11. RAGU?

2.1K 195 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM
SAYA KEMBALI LAGI
HAPPY READING.
——————————————

Setelah acara di lapangan basket tadi, semua murid masuk ke kelas setelah bel berbunyi, tak terkecuali Evelyn dan ia sedang di toilet sekarang.

Evelyn yang selesai acara buang airnya, dan sekarang dia sedang bercermin. Evelyn menarik nafasnya dan mengeluarkannya perlahan ia sangat gugup tadi dan sekarang ia masih gugup setelah devano menembaknya menjadi pacarnya.

Evelyn mengusap dadanya perlahan, "yaampun aku gugup banget."

Seorang siswi bersama temannya memasuki toilet, Evelyn menoleh mereka memandang satu sama lain.

Mereka yang menatap Evelyn memandang sinis,
"Ini yang pacaran sama devano?" Ejeknya memandang Evelyn dari atas sampai bawah.

"Gak ada menarik menariknya" sahut temannya yang lain.

"Lebih cantikan kak Anya sih, secara kan dia populer, kalo dia" temannya yang satunya menunjuk Evelyn dengan dagunya,

"Gak ada cantik cantiknya."

Evelyn hanya memandang mereka takut, ia berusaha melawan, "masalah sama kakak apa ya?" Tanyanya lembut.

"Tinggalin devano, dia lebih cocok jadi Anya." Ucapnya memandang remeh ke arah Evelyn.

"Secarakan devano sama kak Anya itu sama sama populer , pasangan vibes tahun sekarang." Jelasnya lagi dan tetap memandang dengan remehnya.

"Dia kan perebut pacar orang." Bisik temannya yang lain.

Evelyn mendengar itu , hatinya sakit di cap yang tidak tidak oleh murid murid di sekolah.

"Tapi, aku gak gitu kak"

"Alah alasan, bilang aja lo perebut pacar orang, sama kek ibu lo yang kek jalang." Ejeknya.

Evelyn mendengar ibunya yang di kata katai buruk berusaha menahan tangisnya, ibunya tidak seperti itu, ia ingin marah dan berteriak kepada mereka, salah apa ibunya bisa di katai seperti ini.

"Ibu saya gak gitu kak." Jelasnya memandang mereka satu satu.

"Dih, kak Anya aja sering bilang ibunya kek jalang." Celetuknya tiba tiba.

Evelyn ingin marah kepada mereka , ibunya bukan jalang, "kak mungkin kakak bisa introspeksi diri aja kak sebelum ngatain orang." Ujarnya pelan.

"Berani lo sama gue!!"

Murid murid itu marah mendengar apa yang di katakan oleh Evelyn.

Evelyn tersenyum lembut, "kak sebaiknya kakak bercermin seperti apa kakak."

Baju yang ketat , make up yang tebal , dan rok yang diatas lutut , mungkin kalian bisa menyimpulkan seperti apa mereka.

"Dasar jalang lo!!" Ia menjambak rambut Evelyn dengan kasar.

"Pegang tangan dia." Perintahnya dan dituruti oleh teman-temannya.

"Akkhhhhh"

Evelyn merintih kesakitan , kepalanya sangat sakit akibat jambakan mereka.

DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang