ASSALAMUALAIKUM PARA BABUKU
MAAP BARU UPDATE GK PAPA KAN
JANGAN NGEHUJAT YE, yg hujat kek jamet
HAPPY READING!
G vote gue ewe.g
—————————————Mereka langsung tersadar dan melepaskan pelukannya secara reflek, Evelyn mengusap air matanya, ia berdehem canggung dan melangkah menjauhi Nathan yang ingin tersenyum karena Evelyn yang gugup, itu terlihat sangat gemas di matanya.
Evelyn berlari kecil sampai menuruni tangga, langkahnya terhenti dan memegang dadanya pelan."hati Eve kenapa?, penyakit jantung?,"Eve mau mati kah?." Tanyanya random dan mengusap dadanya pelan.
Evelyn menggelengkan kepalanya keras dan menepuk dahinya reflek,"Aiss, Random banget sih Eve." Lalu kembali berjalan menuruni tangga, langkahnya terhenti melihat pandangan murid murid kembali menatapnya seakan dia benda yang jijik.
Evelyn yang memandang mereka dengan tatapan bingungnya dan kembali melangkah, netranya menangkap Anya yang sedang menempelkan sesuatu di Mading.
Langkahnya mendekat dimana Anya sedang menempelkan sesuatu di mading, tatapannya kaget. Netranya menangkap dirinya sedang beradegan intim dengan beberapa om om atau nama lainnya open bo.
Evelyn harus terlihat kuat , ia tidak mau mereka merendahkan dirinya lagi,"taktik kamu?" Tatapannya datar dan dingin menatap Anya di depannya.
Anya sempat tersentak kaget dan membalikkan badannya, ia lalu tertawa remeh,"itu emang lo jalang."
Evelyn tetap menatapnya datar,"di foto itu, mendeskripsikan seperti apa kamu Anya."
"Gak usah Nge Fitnah Anjing!!, Lo yang sering ngejalang bukan gue!" Bentaknya dan menatap remeh kearahnya
Ia tahu perkataan Anya membuatnya sakit, tapi ia harus terlihat tegar,"Anya seberapa kali kamu mengelak, akan tercium baunya." Ucapnya lembut dan menatap Anya dengan senyum manisnya.
"ANJING LO!!, UDAH PINTER NGELAWAN YA LO JALANG!!"
Teriakan cempreng Anya membuat telinganya sakit, sungguh,"ya terus, harus kah Eve berdiam seperti orang bisu?" Tanyanya balik dan menatap heran ke arah Anya. Lawan salah, diam juga salah, maksudnya gimana sih.
Perkataan dari si jalang ini membuatnya naik pitam, ia mendekat dan menampar evelyn dengan kuat.
Plak!!
"Dua kali." Batinnya.
Wajah evelyn tertoreh kesamping, pipinya yang terasa kebas dan bibirnya mengeluarkan darah segar, badannya hampir oleng jika tidak tangan yang memegang pinggangnya dengan erat.
Pemilik tangan yang memegang pinggangnya tadi adalah Devano, Evelyn langsung tersadar dan menyentak badannya menjauh dari devano. Devano sampai mematung pertama kali evelyn menolaknya.
"Ajari pacarmu cara mengedit dengan baik." Netranya datar memandang foto itu dan mengalihkan pandangannya kearah devano.
"Itu lo kan?" Devano mengelak dan tetap tidak percaya perkataan dari evelyn.
Evelyn sangat ingin tertawa sebenarnya tapi dia ingat devano kan Ex nya walaupun masih ada sedikit rasa suka sih.
"Eve pikir, kamu bodoh."
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA YA) angst berkedok dark. Evelyn Gracia Anatasya Bercerita tentang gadis berhati baik dan dibully oleh orang orang tapi sejujurnya dia adalah gadis yang pandai memanipulasi keadaan atau manipulatif. Gadis yang sangat menyukai...