Hai sayang gue kembali
Menurut kalian bagus gak sih?"Bahagia itu banyak yang jalaninnya kadang penuh duka".
"Evelyn Gracia Anatasya"
————————————Evelyn terbangun dari tidur sampingnya setelah di obati oleh bibinya, ia juga sudah makan semalam yang hanya di makan sedikit karena tak nafsu makan.
Evelyn bangkit dan berjalan ke arah cerminnya pandangannya ke arah cermin melihat badannya penuh memar, pipinya juga masih memerah tercetak telapak tangan yang sudah pudar, bibirnya yang robek dan mukanya yang pucat.
Evelyn membalikkan badannya dan mengangkat bajunya sampai ke bahu, ia melihat punggungnya terdapat luka lebam memanjang dan darah yang sudah di bersihkan semalam. Lalu ia menurunkan kembali bajunya dan menatap ke cermin.
Evelyn mengambil handuk dan bersiap untuk mandi setelah 20 menit kemudian, ia sudah memakai baju sekolahnya, Evelyn mengurai rambutnya agar memarnya tak kelihatan.
Memoleskan bedak tipis ke mukanya agar tak pucat dan menambah Lipblam kepada bibirnya yang kering.
Evelyn tersenyum dan mengambil tas nya ia berjalan turun ke bawah dan melihat bibinya sedang ada di dapur.
"Bi... Eve berangkat dulu ya," Katanya, lalu memakai sepatunya.
Bibi siti mendengar sahutan majikannya "Gak sarapan Non?" Tanyanya dengan berteriak.
Oh iya Evelyn udah tahu keluarganya sudah pergi mengantar Anya ke sekolah, ia hanya tersenyum miris.
"Eve udah kenyang Bi" Jawabnya dan kemudian berjalan ke arah pintu rumah.
Evelyn berjalan ke arah halte bus samping rumahnya, Ia ada uang saku tabungan yang ia simpan sedikit, tiba-tiba Angkot terlintas di pandangan Evelyn.
"ANGKOT!!" Teriaknya memanggil Angkot yang lewat.
Angkot berhenti lalu Evelyn naik ke angkot itu. "Ke sekolah harapan bangsa pak" Kataku kemudian memandang jendela.
———————————
Angkot berhenti tepat dihalte bus samping sekolahnya. Evelyn pun turun dan memberi uang kepada pak sopir.
"Makasih bapak"Ucap Evelyn.
Evelyn lalu memasuki sekolahnya dengan pelan , karena punggungnya masih sakit. Ia melihat Luna yang sedang ada di pintu kelasnya. Lalu berjalan kesana.
"Tas aku kamu bawa?" Tanyanya yang sudah tepat di samping Luna.
"Ada di dalam" Jawab Luna menunjuk tas nya yang sudah ada di mejanya.
"Makasih" Katanya tulus.
Luna manggut manggut sebagai respon sebelum..
"Kamu gak papa kemarin?" Tanya Luna dengan hati hati , Siapa tau itu mengganggu hati Evelyn.
Evelyn tersenyum ceria dan memandang temannya ,"Aku gak papa Lun" Jawabnya dengan senyum kecilnya.
"Kamu sakit?"
Evelyn memegang dahinya , "Enggak Lun"Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA YA) angst berkedok dark. Evelyn Gracia Anatasya Bercerita tentang gadis berhati baik dan dibully oleh orang orang tapi sejujurnya dia adalah gadis yang pandai memanipulasi keadaan atau manipulatif. Gadis yang sangat menyukai...