HAI BABU BABUKU CANDA.g
SAYA KEMBALI LAGI HABIS DARI KWANGYA
DAHLAH LANJUT AJA
SELAMAT MEMBACA PARA BABUKU.g
———————————-Evelyn yang masih menatap hamparan di laut, dan sudah beberapa jam iya masih menatapnya, air matanya yang luruh begitu saja tanpa Isakan dan ia masih bisa tersenyum manis menatap laut yang sudah mulai surut.
"Lo kesini?"
Suara berat menyentak pelan Evelyn dari lamunannya, ia menoleh dan melihat Nathan atau teman devano masih bersandar di samping mobilnya.
"Kamu kenapa kesini?" Kagetnya melihat Nathan yang sudah ada disana, Evelyn tak tahu jika Nathan mengetahui keberadaannya disini.
Nathan hanya mengabaikan pertanyaan Evelyn dan menatap laut yang tenang dan beralih menatap evelyn.
Evelyn menggigit bibir bawahnya, ia gugup harus bertanya lagi,"k-amu kok bisa tahu Eve disini?" Gugupnya. Evelyn dan Nathan tidak dekat tentu saja dan mereka hanya saling tahu nama, dan Nathan adalah sahabat devano.
"Gue lewat tiap hari disini, dan gue sering lihat lo disini."
"Hah." Cengonya. Evelyn mengerjap ngerjap matanya dan menatap Nathan dengan penasarannya.
"Rumah gue deket pantai." Sambung Nathan, agar Evelyn tidak bertanya tanya lagi.
Nathan mendekat kearah Evelyn dan duduk disampingnya, Netranya memandang Evelyn yang agak bergeser sedikit dan menjauh didekatnya.
Nathan mengangkat satu alisnya bingung,"Lo kenapa?"
Evelyn tersentak dan menoleh ke arah Nathan,"k-amu gak malu deket sama aku?"
Nathan semakin bingung maksud dari perkataan Evelyn apa lalu ia hanya menjawab cuek,"Gue gak membedakan manusia."
Evelyn menganggukkan kepalanya,"oh- oke." Lalu kembali menatap pantai dan memejamkan matanya sebentar sambil menikmati angin pantai.
Nathan menoleh dan memandang wajah Evelyn dengan intens, Rambut yang terurai kecoklatan, bulu mata lentik, Dan beralih menatap bibirnya dan...
"Kamu kenapa?"
Nathan tiba tiba tersentak dan memandang Evelyn yang sudah menatapnya dengan polosnya, jantungnya tiba tiba berdebar menatap manik bulat eveyln.
"Gak ada." Jawabnya cuek dan memandang lagi ke laut.
Evelyn hanya mengedikkan bahunya dan menatap lagi kedepan dan air matanya kembali luruh dan ia masih tersenyum lebar,"lautnya cantik." Gumam evelyn yang masih memandangi laut dengan senyumannya yang masih menghiasi bibirnya.
"Kayak lo." Nathan yang masih memandang Laut lalu beralih menatap wajah cantik evelyn meskipun masih ada memar itu tidak bisa mengurangi kadar kecantikannya.
"Kamu ngomong apa?" Tanya evelyn dan menoleh menatap bingung Kearahnya.
"Bukan apa apa." Celetuknya Asal.
Evelyn yang tidak bertanya lagi menoleh kedepan dan menselonjorkan kakinya kedepan.
"Masih suka devano?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA YA) angst berkedok dark. Evelyn Gracia Anatasya Bercerita tentang gadis berhati baik dan dibully oleh orang orang tapi sejujurnya dia adalah gadis yang pandai memanipulasi keadaan atau manipulatif. Gadis yang sangat menyukai...