DANDELION

38. BEBAS

Hai aku balik lagi, kalian sehat?
Jangan lupa nafas kawanku
Happy Reading!!
——————————-

Keesokan harinya langit menunjukkan sinarnya para burung-burung bersahutan dan para polisi berlalu lalang. Waktu menunjukkan pukul sepuluh siang atau waktu sidang Evelyn dinyatakan bersalah atau tidak.

Evelyn yang melangkah mengikuti kedua polisi yang ada didepannya. Ia hanya tersenyum manis bersikap bahwa ia baik baik saja.

Langkahnya semakin melangkah dan masuk keruang sidang. Pandangannya bergulir sudah banyak yang datang termasuk teman-teman Nathan, Luna dan Anya.

Evelyn langsung mengubah mimik wajahnya seperti orang bingung dan sosok yang polos yang tidak tahu apa apa. Selaku Evelyn adalah tersangka, ia lalu kemudian menduduki kursinya.

Ada Anya yang duduk di kursi sebagai saksi mata.

"Para hadirin dipersilahkan untuk berdiri, karena para majelis hakim akan memasuki ruang sidang."
Sahut panitera yang tiba-tiba menyahut.

Evelyn dan para hadirin pun berdiri menunggu para majelis hakim yang masuk, Netranya bergulir melihat para majelis hakim yang sudah duduk di kursinya.

Hakim ketua sidang sudah menduduki kursinya, ia kemudian menatap para hadirin kemudian tersangka atau terdakwa, "Para hari ini tanggal 22 Februari, Perkara pidana nomor xxx tahun 2022 dibuka dan terbuka untuk umum, hakim pun kemudian mengetok palunya sebanyak tiga kali.

Dan sidang pun resmi dimulai.

"Apakah benar terdakwa benar melakukan tindakan pembunuhan terhadap bapak adams atau bapak anda sendiri? Ucapan tegas dari hakim membuat Evelyn hanya menatap santai.

Evelyn hanya menatap santai ketua hakim, "Saya tidak mengerti maksud pertanyaannya, Saya memang benar anak kandung dari papa adams, tapi dalam melakukan tindakan pembunuhan, saya tidak pernah melakukan kejahatan itu. Terima kasih."

Hakim ketua menyimak dan menatap penuntut umum, "Saya persilahkan saudara penuntut umum untuk bertanya kepada terdakwa."

Penuntut umum mengangguk tanda menghormati ketua hakim, "Terima kasih pak ketua, atas kesempatan yang diberikan kepada kami."

Kemudian pandangannya kembali menatap terdakwa, "Apa benar pada hari minggu tanggal 20 Februari 2022 tepatnya pada pukul 10 malam anda berada di kediaman bapak adams?"

Evelyn mengernyitkan alisnya dan kemudian menatap dengan tenangnya,"Benar."

"Apakah waktu itu anda melakukan aksi pembunuhan terhadap bapak adams?

Evelyn menoleh bingung, "Tidak."

"Apakah anda tahu bapak adams adalah termasuk korban kebakaran."

Evelyn mengangguk lalu kemudian berucap, "Ya saya tahu."

"Terima kasih pak ketua, atas kesempatan diberikan kepada kami.

Ketua hakim kemudian menatap penasehat hukum," Saya persilahkan kepada penasehat hukum untuk bertanya kepada terdakwa."

Penasehat umum pun bangkit setelah di persilahkan,"Terima kasih pak ketua, atas kesempatan diberikan kepada kami." Kemudian pandangannya menatap terdakwa, "Apakah saudara terdakwa sudah menjawab benar dan tepat?"