16. BERUSAHA MELUPAKAN

3.6K 347 24
                                    

MAAF SAYA BARU BALIK SOALNYA SAYA LAGI GAK ENAK BADAN DARI KEMARIN SIH.
TAPI SAYA AKAN BERUSAHA FAST UPDATE YA
SELAMAT MEMBACA
———————————————

Evelyn membuka matanya perlahan dan kemudian bangkit dari tidurnya , ia lalu menghela nafasnya perlahan dan berjalan ke arah kamar mandi. Kakinya mungkin mulai sembuh saat berjalan dan tidak terlalu merasakan sakit di area telapak kakinya.

Beberapa menit kemudian, Evelyn segera memakai baju sekolahnya, netranya memandang dirinya di cermin, mata yang tak terlalu bengkak karena kelamaan menangis. Evelyn akan berusaha menjadi kuat lalu menatap dirinya di cermin. Ia kemudian tersenyum manis.

Pandangannya datar melihat dirinya, Evelyn menggerai rambutnya dan kemudian berjalan turun ke bawah.

"Kau membatalkan perjodohan mu?" Tatapan sinis dari papa adams memandang Evelyn yang sedang turun menuruni tangga.

Evelyn memandang datar papanya,"tanyakan kepada anak tersayangmu." Ia bersedekap dada memandang keluarganya.

Papanya tersentak pelan melihat anak ini yang mulai berubah. Tidak ada lagi tatapan takut dari anak ini.

Papa adams beralih menatap Anya yang menunduk ketakutan,"Apa yang kamu perbuat?" Geramnya menatap anaknya.

Papa adams menggebrak meja makan dan melotot marah menatap anaknya,"APA YANG KAU PERBUAT!!" JAWAB PAPA!!"

"Pa— aku..." Anya terbata bata dan takut memandang kemurkaan papanya.

"ANYA, JAWAB PAPA!!"

Anya tersentak dan mendongak takut takut memandang papanya,"Anya sama devano itu cuman teman pa." Selanya cepat.

Evelyn merotasikan matanya malas,"drama murahan." Pikirnya. Kemudian kembali menatap keluarganya ia lalu menunggu apa yang di katakan papanya.

"KAMU DENGAR ITU!!, KENAPA KAMU MEMBATALKAN PERJODOHANNYA EVELYN!!" Teriak adams murka dan memandang geram kearahnya.

Evelyn sampai tersentak mendengar teriakan menggelegar dari papanya,"Apa karena saham lagi?" Skakmatnya memandang papanya yang tersentak kaget.

"KAMU!!" Geramnya lalu mendekat kearah Evelyn dan menamparnya kuat.

Plak!!

Kepala Evelyn tertoreh kesamping setelah mendapat dari tamparan papanya, ia memejamkan matanya sebentar dan menggigit bibir bawahnya kuat, lalu menoleh kearah papanya.

"Eve pikir , Eve takut sama papa." Sinisnya lalu mendekat kearah papanya.

"Eve tidak akan takut sama papa lagi."Sambungnya datar lalu pergi meninggalkan mereka.

"Anak itu." Geram papanya memandang Evelyn yang mulai menjauh.

Evelyn menghentikan langkahnya dan menoleh sekilas,"papa mungkin bisa cek cctv." Lalu pergi meninggalkan mereka.

Anya tersentak kaget lalu menoleh takut takut sedangkan mamanya hanya mengusap bahu anaknya dengan penuh perhatian,"Papa, mungkin anak itu hanya berbohong." Ucap mamanya lalu menatap anaknya lalu kembali menatap suaminya.

DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang