Hai semuanya maaf lagi baru update
Menurut kalian cerita ini gimana?
Pusing atau pada paham alurnya?
Happy Reading!!
————————————Suasana sepi yang berada di kantor tahanan, banyak para tahanan yang sudah memasuki kamar tahanan mereka. Selain Evelyn yang masih berjalan mengikuti pak polisi.
Langkah Evelyn terus berjalan mengikuti, pandangannya memandang para tahanan yang semua berpusat kepadanya. Setelah kejadian dikantin semua para tahanan berpusat kepada Evelyn atau semakin takut dengan sosok Evelyn.
Gadis mungil yang cantik dan senyuman manisnya adalah dapat mengecoh lawan. Ia kemudian mendongak setelah langkah pak polisi itu berhenti.
Evelyn mengerutkan dahinya, matanya bergulir ke kanan dan kekiri lalu kemudian mendongak ke arah pak polisi dan memandang bingung.
"Pak, kenapa berhenti?" Tanyanya dengan raut bingungnya. Kemudian Netranya bergulir ada kamar lain didepannya yang membuatnya penasaran.
Polisi itu hanya terdiam, dan kemudian melanjutkan langkahnya menuju ruangan itu dan membuka pintunya.
Evelyn semakin bingung, ia harus waspada dan kemudian mengikuti pak polisi. Evelyn harus bersikap santai dan berjalan dengan senyum manis yang menghiasi bibirnya.
Setelah pintu itu terbuka, Evelyn semakin bingung tidak ada sesuatu didalam kamar yang membuatnya penasaran.
"Kamu, masuk dulu." Perintah pak polisi yang setelah terdiam beberapa detik.
Evelyn bergeming lalu menunjuk kamar disana,"Di sana pak?"
Polisi itu hanya mengangguk, lalu kemudian memasuki duluan kamar disana, langkah kaki evelyn sudah melewati daun pintu itu, tapi tiba tiba ada yang menyuntikkan sesuatu di lehernya.
Mata Evelyn menoleh sayu, siapa yang menyuntiknya tiba-tiba. Ia kemudian membalikkan badannya dan melangkah tapi kakinya tidak bisa menopang dengan kuat. Matanya masih terbuka sedikit, sesosok lelaki paru baya dibelakang polisi, kemudian pandangannya menjadi gelap.
Lelaki paru baya itu tersenyum smirk. Dan kemudian menyuruh polisi itu membawanya ke tempat kerjanya.
"Bawa dia," perintahnya tegas.
Polisi itu mengangguk dan kemudian mengangkat evelyn ke gendongannya, lalu melangkah mengikuti lelaki itu.
————————————-
Evelyn meringis sakit, pandangannya masih buram. Matanya terbuka perlahan dan bergulir memandang kamar yang menurutnya asing.
Ia kemudian meneliti dirinya yang terikat di kursi dengan kuat. Evelyn mendengus kesal, dan kemudian kembali terdiam dengan pasrah.
Cklek!
Evelyn sontak mendongak, ia sontak melotot melihat sesosok paru baya yang mendekat kearahnya.
Pandangan Evelyn kearah lain tidak mau memandang orang itu. Netranya berkaca-kaca dan sebentar lagi liquid beningnya akan luruh.
Orang itu terkekeh dan mengusap pipi Evelyn dengan lembut,"Kamu, masih hidup dan sekarang semakin cantik, jika aku lihat dari dekat."
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA YA) angst berkedok dark. Evelyn Gracia Anatasya Bercerita tentang gadis berhati baik dan dibully oleh orang orang tapi sejujurnya dia adalah gadis yang pandai memanipulasi keadaan atau manipulatif. Gadis yang sangat menyukai...