13. The Feeling Between

2.4K 25 13
                                    

"Es krim lo udah abis kan? Mana sini tangan lo gue lap?"

Leechan yang baru selesai makan eskrim cone yang dia beli di minimarket tadi sebelum sampai ke danau, menyerahkan tangannya yang lengket kepada Yeri untuk di seka menggunakan tisu basah. Sore ini mereka sedang menghabiskan waktu di danau yang tidak begitu jauh dari rumah Yeri, yang juga tidak seberapa jauh dari rumah Seungkwan.

Selesai membantu memaskangkan gas tadi, Leechan langsung ke rumah Yeri karena memang ada janji dengan wanita itu untuk menghabiskan sore bersama, sekedar mengobrol ringan. Namun yang tidak Leechan sangka, moodnya langsung berantakan. Tadinya dia ingin mengadakan QnA sederhana dengan Yeri dalam rangka pendekatan, namun dari tadi dia hanya diam sambil menanggapi beberapa perkataan Yeri.

"Udaah... kalo emang belom move on, gak usah di paksain move on, Chan. Gak baik, tau."

Leechan menatap Yeri skeptis, "Kok lo malah ngomong gitu sih?" Yeri malah terkekeh.

"Ya terus gimana? Lagian nih ya, kalo move on dipaksain itu jadinya gak baik. Lo jadi terpaksa nutup hati buat yang lama dan buka hati buat yang baru. Lo juga terpaksa ngelupain semuanya. Take it easy, Chan. Gue juga kan paham gimana perjuangan lo sama dia dulu."

Leechan diberikan tisu kering setelah tangannya di seka oleh Yeri. Kemudian dia menatap Yeri yang sedang membersihkan sisa bungkus eskrim.

"Gue gak terima aja, Yer. Dia udah move on lebih dulu dari gue begitu.."

Yeri terkekeh. Setelah membersihkan tangannya, dia kembali mengambil tangan Leechan dan menggenggamnya.

"Who knows, Chan? Kadang, mutusin hubungan duluan itu gak semudah yang kita pikir loh. Gue aja... dulu mutusin mantan gue bener-bener galau dulu. Susah banget. Karena gue merasa belom tepat untuk sejauh itu sama dia, sedangkan dia maunya udah jauh. Dan goals kita ternyata beda. Teruss... ya malah gue yang paling lama move on-nya. Sedangkan dia, dua bulan kemudian udah punya gandengan baru."

Leechan menghela napas.

"Gini deh, emang lo beneran yakin kalo Seungkwan mutusin lo buat jadian sama temen kakaknya itu? Siapa tau dia gak jadian juga sama yang itu."

Iya juga. Leechan memang tidak pernah menanyakan atau mencari tau status Seungkwan dengan Vernon setelahnya. Sederhananya, karena dia mencoba untuk tidak peduli. Apalagi, Seungkwan mengganti akunnya di twitter, yang Leechan jelas-jelas tidak tau apa nama akunnya yang baru.

"Udah ah, kenapa jadi ngomongin dia sih. Kan gue ngajak lo kesini buat ngomongin soal kita.." ujar Leechan bersungut.

Yeri terkekeh, "Soal kita apanya sih? Orang gue gak mau lo pacarin dalam waktu dekat ini juga yee! Lagian ya, udah cukup deh gue jadi pelampiasan dari mantan gue yang dulu. Mending lo netralin dulu hati lo, baru liat lo beneran suka sama gue apa ngga."

"Ribet banget sih lo!" Leechan bisa mendengar kekehan renyah Yeri saat dia kesal mendengar wejangan dari temannya itu.

"Pokoknya Chan, lo selesain dulu yang di dalem hati lo sama Seungkwan. Kalo udah bersih, kalo udah beneran ga ada Seungkwan dan lo udah ga sakit lagi pas dia ngapa-ngapain sama siapapun, baru lo pikirin lo suka sama gue atau ngga. Gue juga ga akan kemana-mana kok. Gue tungguin lo kalo emang lo mau."

---------------------------------------------------------------

Setelah kedatangan Leechan tadi siang, Seungkwan memutuskan untuk main ke apartemen Vernon untuk mengusir apapun yang ada di kepalanya soal mengajak pria itu kembali bersama. Lagipula, sudah ada Vernon kan? Tinggal terima pria itu jadi pacarnya saja, kan?

"Kenapa mukanya begitu, hey?"

Vernon menjawil pipi tembam Seungkwan saat refleksi wajahnya yang sedang berbaring di pahanya, terlihat di pantulan cermin besar saat mereka menonton televisi. Seungkwan malah menangkup jemari Vernon, menyuruhnya berhenti, menggeleng. Sudah sekitar 2 jam sejak kedatangan Seungkwan yang tiba-tiba, karena tidak ada kegiatan apapun, Vernon menawarkan menonton serial yang biasa mereka tonton berdua. Namun kedatangan Seungkwan tidak dengan ekspresi baik-baik. Ada yang disembunyikan, namun tentu saja, Vernon tidak akan bertanya.

Minwon FWB 2.0 ; AbditoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang