25. A Kid Back Then

2.5K 45 19
                                    

Dia tidak paham apapun soal dunia orang tuanya. Dia hanya tau bahwa di adalah keturunan dari kedua orang tua yang bahkan terlalu sibuk untuk meluangkan waktu membantunya mengerjakan PR. Dia hanya tau bahwa kedua orang tuanya sibuk bekerja. Dia hanya tahu bahwa orang tuanya kaya raya dengan begitu banyak asisten rumah tangga, serta makanan yang bahkan di atur nutrisinya setiap harinya.

Yoon Rene, dulu, hanya tahu sebatas itu.

Sampai kemudian di tengah masa kecilnya dia ditinggalkan karena kecelakaan yang membuat rumahnya dipenuhi papan bunga ucapan duka cita dan tangisan, serta orang-orang berpakaian hitam. Rene yang saat itu tau penyebab kecelakaan kedua orang tuanya hanya bertanya-tanya kenapa orang yang tidak begitu mengenal orang tuanya bisa menangis sebegitu sedihnya sementara dia yang makan pagi bersama hampir setiap hari pun tidak begitu peduli soal kabar duka itu.

Rene kecil hanya berpikir bahwa kedua orang tuanya mendadak dipanggil dalam urusan bisnis dan takkan kembali. Tidak ada tangis dan kesedihan sama sekali dari matanya. Karena seingatnya terakhir kali orang tuanya memeluknya adalah saat dia bisa memecahkan 2 kali 2. Sisanya, dia bagaikan anak raja di negeri dongeng yang dibesarkan oleh seorang inang. Rene tidak pernah menganggap orangtuanya adalah orangtua yang seharusnya.

Kecuali kakeknya. Pria tua yang tiba-tiba mengambilnya dari segala pertanyaan media dan orang sekitar, kemudian melindunginya. Kakek Yoon membentuk Rene menjadi seorang yang beradab sejak dini. Meskipun tidak ada menuntut ilmu di sekolah umum, kakek selalu memberikan guru home schooling terbaik bagi cucu satu-satunya itu, sampai ke jenjang sekolah menegah atas.

Yang Rene tidak tahu, itu semua hanyalah untuk membuat dirinya menjadi pewaris yang kakek percayakan suatu saat.

Rene diminta untuk bersekolah bisnis di London, mengambil S2 di Belanda, dan kemudian diperbolehkan keliling Eropa asalkan dia belajar sesuatu dari perjalanannya. Tentang retail, pastinya. Pria itu tidak pernah mengeluh. Dia tau kakeknya juga akan berakhir sama dengan kedua orang tuanya, jadi dia menurut saja.

"Kamu tau kakek sudah tau. Darah tinggi, jantung, bahkan kanker bisa terjadi kapan saja. Kakek mau kamu pulang, belajar soal WhyNot Retail yang suatu hari akan jadi milik kamu. Kakek mau kamu belajar dari orang yang tepat."

Namun yang terjadi saat pulang adalah Rene tidak bisa fokus bekerja.

Karena dia melihat Kim Mingyu dan sesuatu yang dia punya, yang ayahnya juga punya, seingatnya di hari dulu.

Seseorang yang giat bekerja untuk orang-orang rumahnya, namun bisa pulang dengan hati gembira dan penuh cerita menyenangkan begitu dia pulang dari tempat kerja. Mingyu yang awalnya, begitu tegas dan galak menurut Rene, namun ada sisi lembut di baliknya, hanya untuk pasangannya seorang.

Mirip ayahnya.

Rene mungkin tidak pernah sama sekali, merasakan bagaimana di peluk dan dicium mesra sebagai anak oleh ayahnya. Karena ayahnya begitu kaku, begitu tegas. Tapi Rene melihat sosok yang bisa membuat dirinya akan merasa menang jika bisa menyanggah omongannya. Seperti ibunya saat ayahnya berusaha memenangkan pendapatnya.

Ada orang bilang, ayah adalah sosok cinta pertama kita sebenar-benarnya. Yang tulus mencintai, yang merelakan waktunya untuk kita. Yang tidak masalah jika kita menimbulkan masalah selama dunia berputar. Dan yang bisa berteriak jika ada orang jahat mengganggu kita.

Rene melihat sosok ayahnya pada Mingyu. Dan tidak akan ada yang bisa mengerti hal itu selain dirinya.

Namun ternyata tidak begitu mudah menerima kenyataan bahwa dia hanya bisa sebatas kantor saja dengan Mingyu. Dan Rene berani sumpah, kalau dia sama sekali tidak tertarik dengan Mingyu, andai saja pria itu tidak bangun besok paginya dengan style yang berbeda setiap dia pergi ke kantor. Belum lagi cerita-cerita yang dia dengar dari staff yang membicarakan Mingyu di kantor.

Minwon FWB 2.0 ; AbditoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang