27. Imperfect, But It's Okay

3.9K 55 12
                                    

Sebelum Hari Natal, 2022

Pada satu hari itu, hari sebelum natal dimana pemilik dan beberapa pegawai dari Forever Blooms sedang sibuk melayani pesanan para pembelinya. Hari baru memasuki pukul 10 namun Wonwoo yang berada di garis terdepan sudah merasa agak lelah karena dari tadi orang datang dan pergi ke hadapannya.

"Nu, tolong ini kuitansi buat Maison De Lafeur dimana, ditanyain driver nih? Bunganya udah ready di kirim."

Wonwoo langsung berlari ke meja kasir begitu Seokmin yang baru masuk memanggil namanya. Tak lama, diberikannya secarik kertas yang dimasukkan kedalam amplop berwarna lilac ke tangan Seokmin sebelum pria itu menghilang lagi. Wonwoo menarik kursi dengan sembarang dan duduk sambil meregangkan lehernya karena pegal. Dia sudah berangkat ke toko dari jam 6 pagi, membukanya dan merapikan beberapa hal sebelum 2 karyawannya, Sunwoo dan Yena datang di jam 7.

Wonwoo dan Seokmin adalah pemilik dari toko bunga Forever Blooms yang berdiri sejak sekitar 6 bulan lalu. Sejak Wonwoo keluar dari rumah sakit waktu itu, bersama dengan Seokmin pria itu rajin datang terapi untuk melanjutkan pengobatannya di Jakarta. Setelah sekitar 1 bulan setelahnya Wonwoo sudah bisa jalan tanpa tongkat lagi dan ngotot bicara dengan Seokmin bahwa dia ingin mencari kegiatan setelah liburan 2 minggu di Malang. Atas hasil diskusi keluarga mereka termasuk Joshua, maka si kembar itu membuka toko bunga yang langsung ramai pembeli, bahkan beberapa menjadi pelanggan tetap.

Senang rasanya begitu usahanya di lancarkan, begitu pikir Wonwoo. Hanya dalam waktu 2 minggu saja, Forever Blooms sudah dibanjiri pelanggan yang memesan bunga untuk berbagai acara. Seokmin yang memilih menjadi seorang 'manajer pemasaran' dari Forever Blooms sampai harus langsung merekrut 2 karyawan untuk membantu Wonwoo di toko, karena Seokmin harus mobile dan kesana kemari bertemu calon pelanggan, atau sekedar ikut meeting Wedding Organizer yang memakai jasanya juga sebagai vendor di pernikahan yang akan diselenggarakan.

Dan soal Mingyu?

Ah.. Kim Mingyu...

"Yang terbaik untuk sekarang adalah Mas Seokmin dan orang-orang sekitar Mas Wonwoo yang juga tau hubungan antara mereka berdua, tidak mengingatkan soal Mas Mingyu untuk sementara waktu. Dari 2 minggu awal ini saya perhatikan Mas Wonwoo seperti kembali ke titik awal dimana alam bawah sadarnya menyimpan rapat-rapat kehidupannya yang dulu dengan Mas Mingyu. Sehingga lama kelamaan, contohnya 2 minggu ini Mas Wonwoo terlihat baik-baik saja dan sudah tidak bertanya soal Mas Mingyu lagi kan?"

Seokmin yang saat itu di ruang konsultasi dokter dengan Joshua, mengangguk kemudian menghela napas.

"Keputusan keluarga soal membawa Mas Wonwoo kembali ke Jakarta dan jauh dari suaminya sudah bagus, takut-takut nanti Mas Wonwoo malah tambah ingat dengan Mas Mingyu dan nekat mencarinya, padahal dia sendiri juga sudah bertemu dengan fisik Mas Mingyu sendiri. Saya akan bantu semaksimal mungkin, namun untuk Amnesia Disosiatifnya, saya hanya bisa bantu dengan stimulan otak saja. Jika memang dirasa perlu untuk dengan segera mengembalikan ingatan soal Mas Mingyu, mungkin Mas Wonwoo bisa di bawa ke tempat yang pernah mereka datangi. Semua yang ingin kembali harus dengan kemauan Mas Wonwoo sendiri, dan dimohon untuk tidak dipaksakan."

Begitu kata pskiater yang biasa menangani Wonwoo begitu dia di transfer ke rumah sakit di Jakarta dan meninggalkan Mingyu di Bandung. Seokmin menuruti semua yang dokter katakan dan memberikan pengertian pada Bapak dan Ibunya, serta Leechan dan teman-teman Wonwoo, bahwa untuk sementara jangan pernah ada pembahasan soal Mingyu, keluarganya, ataupun WhyNot di hadapan Wonwoo. Seokmin memilih untuk menutup rapat-rapat kehidupan pernikahan kembarannya itu dengan Kim Mingyu. Ponsel Wonwoo di ganti. Nomornya di ganti. Sosial media Mingyu yang dulu dan yang baru di block dari akun Wonwoo. Semua akses tentang masa lalu mereka, termasuk soal Yoon Rene pun dibatasi.

Minwon FWB 2.0 ; AbditoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang