21. Heaven In Hell

4K 35 81
                                    

"Nooooo you don't??"

"Gak percaya?? Nih..."

"Eh! Mingyu! Gila ya kamu! Stop it you could choke!!"

Rene mengambil gelas minum Mingyu dari hadapan pria itu. Mingyu, yang baru malam pertama di Palembang sudah habis di hajar perjamuan dari hotel berupa Whisky kesukannnya yang selalu ditahannya untuk diminum dirumah, atau jika tidak dengan teman-temannya. Yap. Mingyu memilih menjadi orang gila di perantauan, dibelakang Wonwoo, tanpa orang lain tau. Berdua. Dengan Rene.

Wajah Mingyu sudah merah saat dia menyesap rokok yang dijepit diantara jarinya.

"Kamu gak percaya sih... aku bilang aku bisa langsung minum semuanya!"

Rene terkekeh, "Mr. Kim Mingyu, Whisky itu minumnya gak gitu! Lagian kamu kayak anak kecil baru belajar minum deh..."

Di raihnya dagu Mingyu, kemudian dikecupnya sekilas, ikut merasakan asap rokok yang baru saja Mingyu keluarkan. Kemudian dari sana berujung beberapa kecupan lagi, sebelum kemudian Rene meletakkan kedua kakinya di atas paha Mingyu dengan manja. Paha putih susu itu terjulur begitu saja di hadapan Mingyu tanpa alas apapun. Rene sudah menanggalkan celana kerjanya sejak Tuhan Tahu Kapan. Kemeja kebesaran yang dia pakai, milik Mingyu, hanya sekedar menutupi setengah bagian dari tubuhnya.

Mereka kotor dan berantakan.

Hanya itu yang bisa mendeskripsikan keadaan keduanya. Dengan bantal dan selimut yang entah kemana. Suara parau dari Mingyu dan Rene yang sudah hampir habis. Tangan Mingyu yang masih saja ingin menggoda disaat Rene dengan beraninya kembali menggoda paha dalam Mingyu yang hanya beralaskan bathrobenya. Mingyu mabuk dan berantakan. Dengan Rene yang begitu mendukung apapun yang ingin dilakukan pria itu, malam ini Mingyu seolah menjadi raja yang baru mendapatkan tahta.

"I knew you would be so great in bed, Gyu..." ujar Rene saat Mingyu mengelus betisnya dengan lembut. Mingyu tersenyum sambil kembali minum apa yang tersisa di gelasnya.

"Dan aku juga tau kalau bisnis trip kamu itu cuma omong kosong, Re."

Mingyu kembali memposisikan dirinya di atas Rene setelah menaruh gelas kosongnya dan membuang puntungnya sembarang ke meja. Rene ada di bawahnya dengan wajah yang memerah, antara pengaruh alkohol dan malu akan tatapan Mingyu yang begitu liar dibuatnya.

"No, bisnis trip kesini bukan omong kosong, Mingyu.." ucapnya pelan, menggeleng, menggoda.

"Hotelnya? Gak mungkin kan, Pak Lee bikin kita sehotel lagi, dengan tempat tidur yang gak kepisah gini?"

Mingyu memberikan kecupan-kecupan kecil pada wajah Rene, membuat pria itu menggapai wajah Mingyu, minta di jauhkan.

"I just knew, kamu ga akan nolak setelah jum'at malam itu kamu mengiyakan buat ke apartemen aku, Gyu."

Oh, ya. Mingyu ingat. Makan malam mendadak itu. Ciuman itu. Dan alasan Mingyu pulang ke rumah jam 11 malam.

Baru saja Mingyu ingin mengatakan sesuatu, Rene sudah memintanya lagi. Untuk kedua kalinya. Malam ini.

----------------------------------------

----------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minwon FWB 2.0 ; AbditoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang