1 Tahun kemudian....
"Papi!!! Lihat tuh anaknya jalan udah sampe pintu depan!! Angkat dong gimana sih?!?!" Wonwoo yang mendengar suara Jihoon berteriak untuk meminta pertolongan Sunyoung atas anak mereka, langsung segera mengejar bocah berumur 1 tahun 4 bulan itu ke pintu dekat ruang tamu.
Kwon Jisun, bayi laki-laki yang di adopsi oleh Sunyoung dan Jihoon saat umur pernikahan mereka 100 hari. Awalnya karena ada acara bernama Bakti Untuk Masyarakat sebagai salah satu program kerja CSR milik WhyNot Retail ke 2 panti asuhan dan 1 panti jompo. Baik Jihoon dan Sunyoung sangat bersemangat mengikuti program tersebut karena WhyNot memberikan penghargaan berupa uang tunai sejumlah 10 juta rupiah bagi siapapun yang akan mendapat vote paling banyak yang akan di ambil pollingnya dari karyawan 3 panti tersebut. Jihoon berpikir lumayan, untuk menambah pundi-pundi mereka sebelum menikah 1 bulan lagi katanya jika terpilih. Namun, yang tak disangka, ketika mereka berdua tidak ada yang dipilih oleh karyawan di panti tersebut. Tapi keduanya seperti dipilih oleh baby Kim, nama baby Jisun sebelum di adopsi, dan langsung jatuh hati.
Beberapa kali lagi mereka mengunjungi panti asuhan dimana baby Kim tinggal. Cerita soal si mungil yang di titipkan pada gereja itu membuat Jihoon terharu dan ingin mengadopsinya segera setelah dia dan Sunyoung menikah. Setelah melalui berbagai macam pertimbangan dan persyaratan yang tidak sedikit, pada akhirnya 6 bulan lalu keduanya berhasil jadi orang tua dari baby Kim, yang nama resminya diubah menjadi Kwon Jisun, gabungan dari nama Jihoon dan Sunyoung.
"Eussha! Sunnie mau kemana sayaang.. sini sama samchon!" Pria itu kemudian mengangkat sang bocah untuk di gendong di lengan kanannya. Ada senyum kecil yang menggemaskan dengan 4 gigi depan yang sudah mulai tumbuh terlihat saat Wonwoo menggodanya dengan cara menggelitiki perut gembulnya dengan beberapa ciuman.
"Sorry ya Won, minta tolong jagain sebentar.. Ini bentar lagi selesai nih laptopnya Seungkwan."
Wonwoo duduk di sebelah Mingyu, kemudian mengoper baby Jisun ke pangkuannya karena berat, sementara Sunyoung ada di hadapan Mingyu, duduk lesehan di karpet sambil memeriksa laptop Seungkwan yang katanya sering error. Orang tua baby Jisun satu lagi, alias Jihoon, sedang menyiapkan makanan untuk anaknya dengan Seungkwan yang memotong buah apel dan strawberry untuk mereka.
"Lagi seneng jalan-jalan ya pinter ya?? Gemes banget sih anak siapa ini?? Utututu- Aaa! Aaa! Sunnie jangan jambak samchon dong- Aaa! S-sayang! Sayang ini tangannya Sunnie jambak aku ini adudududuh!"
Mingyu yang ingin bergemas dengan Jisun malah dijambak rambutnya oleh si kecil, membuat Wonwoo terkekeh sambil mencoba melepaskan genggaman kuat Jisun di rambut Mingyu yang agak gondrong sampai melewati matanya. Setelah bebas, Mingyu kemudian memainkan tangan Jisun di mulutnya, mengeluarkan bebunyian yang Jisun anggap menyenangkan sampai bisa tertawa.
Seungkwan yang datang dari meja makan membawakan buah-buahan, langsung duduk mengampar di sebelah Sunyoung sambil memperhatikan kakaknya.
"Tuh, Mas... liat tuh kelakuan Mas Gyu begitu sama anak kecil. Apa gak mau punya juga?" tanya Seungkwan iseng. Wonwoo terkekeh, kemudian bersandar pada bahu Mingyu, ikut menggoda Jisun.
"Halaah.. mereka mah doyan mainin anak orang, Kwan! Kalo disuruh nyusul, jawabannya cuma nyengir, atau paling cuma jawab 'masih pengen pacaran'. Begitu mulu!"
Jihoon menyusul dengan makanan milik anaknya di mangkuk bergambar Mickey Mouse. Di letakkannya mangkuk itu sebentar sebelum mengambil alih Jisun dari tangan besar Mingyu, kemudian Jihoon duduk di belakang Sunyoung, membuat Jisun menemplok pada punggung papinya.
"Ya gimana... emang waktu berdua gak pernah cukup, kan? Ya sayang?" Mingyu menaikkan alisnya untuk menggoda Wonwoo, kemudian Wonwoo mengangguk dengan senyumnya dan mengecup bibir Mingyu singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Minwon FWB 2.0 ; Abditory
FanfictionSequel of Minwon FWB ; A Guide for The Lost by @tetehcarat on twitter