Possessive Brother.

Ch.26

Happiness is not the absence of problems, it's the ability to deal with them." - Steve Maraboli.

Happpy Reading.

.
.
.
.
.

Waktu bergulir terlalu cepat.
Musim juga berganti tanpa di sadari.
Kehidupan berjalan begitu saja. Dan, kebersamaan keluarga Kim kian hangat dan saling mencintai satu sama lain.

Kai yang sibuk dengan pekerjaan nya sebagai kepala keluarga. Krystal juga telah menjadi Mama yang luar biasa untuk Wonu, Jaehyun dan Mingyu. Selalu menjadi suport sistem pertama untuk anak-anak nya.

Dan, Kalian tau? Wonu pada akhirnya berhasil berkenalan dengan gadis pemesan kopi beberapa Hari yang lalu. Gadis cantik bernama Yerin itu akhirnya kembali untuk memesan kopi yang sama. Dan Wonu, tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.
Untuk pertama kalinya di dalam hidup Wonu. Wonu menyukai seseorang, menyukai dalam hal cinta.

Mingyu? Kini dirinya fokus pada kuliah nya yang sebentar lagi akan memasuki tahun kedua. Dimana dirinya harus lebih serius sekarang. Mengingat, Mingyu juga banyak mengambil cuti belakang ini.

Jaehyun? Dia sudah menyelesaikan kuliah tahun ketiga menuju tahun ke empat yang begitu berat di mana banyak hal yang terjadi di perjalanan itu. Pada akhirnya, Jaehyun bisa melewati nya. Setelah membuat skripsi dan harus bolak-balik menemui Dosen pembimbing. Pada akhirnya Jaehyun berada pada tahap akhir, yaitu menjalani sidang skripsi, sebagai gerbang perjuangan akhir bagi seorang mahasiswa untuk memperoleh sebuah gelar.

"Tidak usah gugup Kak. Kami semua mendoakan mu" ucap Mingyu.

Krystal yang sedang membantu Jaehyun mengenakan dasi Jaehyun pun tersenyum.

"Entahlah, apa aku bisa?" Ucap Jaehyun.

"Tentu saja! Anak Papa ini kan hebat. Dan juga cerdas" kini Kai yang menimpali.

Jaehyun tersenyum dan memeluk sang Papa.

"Do'a kan Pah".

"Pasti"

"Semangat Jae, sebentar lagi kau akan mendapatkan gelar itu. Aku tau, Sebenarnya gelar bukan nomer satu untuk mu. Tetapi Ilmu yang kau dapatkan bukan? Jadi, kembali lah dengan kabar baik, kami menunggu" Wonu berucap. Jaehyun tersenyum dan mengangguk, kemudian memeluk Wonu.

"Terimakasih Kak" lirih Jaehyun.

Jaehyun beralih ke Mingyu dan juga memeluk adik nya itu.

"Aku pergi dulu yah".

"Eum,"

Jaehyun mengambil tas miliknya dan bergegas menuju kampus di antar oleh supir pribadi keluarga nya. Karena Jaehyun tidak ingin menyetir sendiri. Dia bilang dia sangat gugup, jika memaksa menyetir takut membahayakan dirinya dan orang lain.

Jaehyun terus merapalkan Do'a agar diberi kelancaran selama proses sidang tersebut.
Jaehyun memasuki ruangan dan di sana sudah ada Dosen penguji berjumlah 3 orang.
Jaehyun mulai mempresentasikan skripsi yang telah dibuat dihadapan dewan penguji (presentasi biasanya dalam bentuk powerpoint) selama beberapa menit untuk menjelaskan hal-hal yang subtansial mulai dari BAB I sampai BAB VI dalam skripsi yang telah dibuatnya.
Setelah selesai dengan presentasinya akhirnya ini adalah kesempatan untuk Dosen penguji mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguji apa yang telah di presentasikan oleh Jaehyun.

Sidang di laksanakan kurang lebih 1 jam 30 menit.

Jaehyun keluar ruangan dengan senyum yang mengembang di wajahnya, beban nya seolah melebur dengan hasil yang di dapatkan hari ini. Matanya hampir saja menangis karena rasa bahagia itu.