Setelah berhasil melepaskan mu. Ternyata ada satu fase lagi yang lebih sulit. Yaitu, rasa ingin tahu bagaimana keadaan mu.
Happy Reading.
.
.
.Semua tidak lagi sama.
Keadaan berubah seiring berjalan nya waktu, setiap langkah kian terasa berat. Namun, tetap mau tidak mau, harus terus di lewati. Kepergian nya, membawa setengah dari hati setiap orang yang menyayanginya.1 tahun kepergian nya seperti mimpi.
2 tahun kepergian nya masih belum juga bisa menerima.
3tahun kepergian nya ternyata sama saja. Rasa kehilangan itu justru kian kentara.Setiap tawanya terukir jelas di setiap sudut rumah besar itu.
Kamar yang bahkan di tempatnya masih sama utuh, tak tergeser sedikit pun.Memang benar.
Nyawanya mungkin pergi bersama dengan raganya. Tetapi tidak untuk setiap jejak kenangan yang Ia tinggalkan.
Kamar yang menjadi saksi dimana Jaehyun menghabiskan malam itu dengan Mingyu. Saling berjanji satu sama lain. Malam di mana Mingyu mengucapkan 3 permintaan yang bahkan Jaehyun tau kini, itu adalah permintaan terakhir sebelum Mingyu pergi untuk selamanya.
Chayeon harus menerima kenyataan.
Bahwa Jaehyun membutuhkan waktu untuk menerima kenyataan bahwa adik yang begitu Ia cintai telah pergi. Bahkan, sampai detik ini. Setelah kepergian Mingyu selama 3th. Jaehyun belum juga menikahi Chayeon.
Jaehyun membuktikan bahwa dirinya tidak bisa mengantikan posisi Mingyu oleh siapapun di hatinya.
Namun, Jaehyun lupa, bahwa permintaan terakhir sang adik adalah, DIA HARUS BAIK-BAIK SAJA APAPUN YANG TERJADI.Dan lagi-lagi Chayeon adalah gadis terbaik dengan segala penerimaan nya. Dia menerima segala keputusan yang ada. Keputusan yang di buat Jaehyun hingga detik ini. Chayeon bersedia menunggu Jaehyun hingga dirinya benar-benar siap. Chayeon sama sekali tidak apa-apa.
.
.
."Mingyu, jangan berlari nak. Nanti jatuh" teriak Yerin.
Sosok anak kecil itu tersenyum riang berlari kesana kemari sambil membawa mainan action figur Ironman.
"Anak Ayah. Dengar Ibu bilang apa? Jangan berlari nanti Gyu jatuh" kali ini sosok lelaki yang memiliki suara berat itu melerai sang putra.
"Jeje uncle. Gyu mau Jeje Uncle". Rengek bocah kecil bernama Mingyu itu.
Yah, Wonu dan Yerin telah memiliki seorang anak berjenis kelamin laki-laki yang berusia 3th bulan ini.
Yerin sedih mengingat kepergian Mingyu yang bahkan belum sempat melihat sang keponakan.
Yerin ingat bagaimana Mingyu selalu menggodanya juga Wonu untuk cepat-cepat memberikan dia keponakan. Namun, Mingyu justru pergi terlebih dahulu.Wonu dan Yerin akhirnya sepakat memberikan nama putra nya "Mingyu". Alasan nya adalah Wonu ingin selalu mengingat Mingyu, Wonu juga berharap anak nya menjadi sosok seperti Mingyu. Kuat, ceria, juga baik.
"Uncle Jeje nya nanti sore pulang. Sekarang Gyu mandi dulu bersama Ibu yah" bujuk Yerin.
"Ngak mau!!! Gyu mau sama uncle Jeje. Ngak mau sama Ibu"
"Hey ada apa ini ribut-ribut"
Mata Mingyu berbinar melihat sosok yang sudah di tunggunya lama.
"Uncle Jeje" teriak bocah kecil itu dan segera menghambur kepelukan sang Paman Jaehyun.
"Ughh, Mingyu bau. Mingyu pasti belum mandi kan?" Goda Jaehyun. Bocah kecil itu mengerjapkan matanya lucu dan terlihat bingung.
"Gyu menunggu uncle"
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Brother.
FanficStart = 9 Juni 2021. End = 10 Februari 2022. Ketika kamu berusaha melindungi saudaramu, namun semua nya justru memberikan ketidak nyamanan untuk nya. Sebuah rahasia besar di simpan selama bertahun-tahun. Hingga satu kenyataan akan kah merubah semua...