Possessive Brother.

Ch. 12

Akhir cerita yang mungkin akan berakhir pahit, karena mengandung banyak kesenduan.

Happy Reading.

.
.
.
.
.

Semesta tau caranya mengiyakan. Semesta juga tau, bahwa kamu tengah hancur. Berada di titik terendah dalam hidup. Itu, adalah sebuah hal biasa. Karena, dari itu kamu akan belajar banyak hal, tentang sebuah kekecewaan? Tentang sebuah penerimaan. Atas apa yang tidak kamu ketahui, mungkin akan ada hal lebih baik kedepan nya. Sebuah kejujuran, dan sebuah rahasia besar akhirnya terungkap. Dan meski menyakitkan, pada dasarnya. Rasanya akan sama. Sekarang, maupun nanti.

######

Diam dan terisak hebat di sana. Bagai di hantam batu yang sangat berat,  membuat dadanya terasa sesak bahkan untuk hanya sekedar bernafas. Sesulit itu, menerima kenyataan yang bahkan telah lama di pendam belasan tahun lamanya.

Kai terisak bersama dengan sang putra bungsu di dekapannya. Kai mengakui kesalahan terbesar ada pada dirinya. Semua orang terluka karena nya. Karena kekhilafan seorang Kim Kai. Maka Ia berusaha sekuat tenanga memberikan kekuatan untuk putrnya itu.

"Maaf" Lirih kai. Entah untuk yang keberapa kalinya kata maaf keluar dari bibirnya itu.

"Jadi, Hiks... Mingyu bukan anak mama Krystal? Jadi kak Jaehyun bukan "

"KAU ADIK KU. KAU BAGIAN DARI KELUARGA INI. DI DALAM DARAHMU MENGALIR DARAH PAPA. MESKI KITA TIDAK TERLAHIR DI RAHIM YANG SAMA. KAU TETAP ADIK KU" Jaehyun berucap. Ia berjalan menghampiri Mingyu. Mengambil alih dirinya dari sang papa. Membuat Mingyu kini menghadap Jaehyun.

Jaehyun  melihat mata Mingyu yang sudah begitu sembab yang terus saja mengelurkan air mata. Pandangan itu penuh luka. Dan mungkin akan butuh waktu lama untuk menyembuhkan nya.

"Kenapa kalian melakukan ini? Kenapa kalian menyembunyikan semua ini. Kalian bersekongkol menyakiti ku eoh? " Mingyu berucap sambil menghapus air matanya dengan kasar. Krystal menggeleng cepat, Ia mengelus punggung sang putra dengan sayang.

"Tidak nak, Mingyu sayang, mari kembali ke rumah utama. Mama akan menjelaskan semua nya eum. Tenangkan dirimu" Ucap Krystal.

"Jelaskan saja sekarang" Mingyu berucap dingin. Ia menatap mama nya dengan pandangan kosong. Krystal mengehela nafas sejenak. Dan pada akhirnya menceritakan semua kejadian 18th yang lalu.
Mingyu kembali menangis. Kebenaran yang di ketahui nya secara mendadak membuat dirinya bingung harus bersikap bagaimana.

"Mingyu, dengarkan papa. Mingyu adalah anak Papa, Mama Krystal juga sudah menganggap Mingyu sebagai darah daging nya sendiri. Begitu juga dengan apa yang Kak Jaehyun katakan. Mingyu tetap adik Kak Jaehyun. Meski  kalian terlahir dari rahim yang berbeda." Jelas Kai.

"Maafkan kami Gyu, kami terpaksa menyembunyikan ini karena permintaan mendiang Ibu mu. Dia ingin kami mengatakan nya saat kamu sudah menginjak dewasa. Dan kami berniat mengatatakan ini. Tetapi Mingyu justru mengetahui nya terlebih dahulu" ucap Krystal.

"Aku ingin bertemu Ibu Jennie. Tolong katakan di mana tempat Ia di makamkan" Mingyu berucap sedih. Krystal segera memeluk putra nya itu.

"Iya, Gyu, mari bertemu Ibu Jennie eum. Tenangkan dirimu terlebih dahulu"

#####

Tetes demi tetes air hujan turun bersamaan air mata Mingyu di sana. seorang anak yang berusaha kuat. Pada akhirnya menyerah, saat pertahanan yang coba ia bangun runtuh begitu saja.
Kata orang, menangislah bersama hujan, agar semua orang tidak tau bahwa kau tengah menangis.