Ch.9

616 62 51
                                    

Saat kita selalu mengatakan "tidak apa-apa". Bukan berarti "semua baik-baik saja".

Happy Reading.

.
.
.
.
.

Ketika kamu merasa tidak memiliki satu hal pun untuk di banggakan. Mungkin, kamu hanya belum bisa berdamai dengan diri kamu sendiri. Karena, Tuhan telah memberikan yang terbaik. Hanya saja, kita yang belum bisa menerima.

.

Mingyu berjalan seorang diri menuju pemberhentian Bus. Setelah kelas nya selesai Mingyu meninggalkan mobil nya di kampus. Sepertinya Mingyu masih enggan untuk pulang ke rumah dan memutuskan untuk berkeliling kota terlebih dahulu.

Mingyu tau, setelah ini kedua orang tuanya pasti akan marah besar. Termasuk sang kakak, Jaehyun. Namun, Mingyu ingin menjadi egois untuk saat ini.
Mingyu segera menaiki Bus saat Bus berhenti di hadapan nya. Mingyu tersenyum dan duduk di bangku paling belakang.

Ini pertama kalinya Mingyu menaiki kendaraan umum, sendirian, dan itu tidak buruk pikir Mingyu.
Mingyu memasangkan Earphone di kedua telinga nya. Menyalakan lagu kesukaan nya dan melihat pemandangan sekitar dari dalam jendela Bus.

######

Jaehyun menemui Chaeyeon di kampus sang kekasih.
Jaehyun tersenyum saat Chayeon memberikan botol minuman kepada Jaehyun.

"Terimakasih" ucap Jaehyun.

"Ada masalah? Tidak biasanya kamu menyuruhku datang kesini? " Tanya Jaehyun sambil meminum minuman yang Chaeyeon berikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada masalah? Tidak biasanya kamu menyuruhku datang kesini? " Tanya Jaehyun sambil meminum minuman yang Chaeyeon berikan.

Chaeyeon menatap Jaehyun sedih.

"Orang tua ku akan pindah ke Amerika."

Jaehyun menghentikan kegiatan nya dan menatap Chaeyeon.

"Lalu? "tanya Jaehyun sedih.

"mau tidak mau aku akan pindah ke sana juga dalam waktu dekat." Ucap Chaeyeon yang tak kalah sedih.

"Bagaimana dengan hubungan kita?"

Chaeyeon merasa sangat bersalah pada Jaehyun.

"maka dari itu, aku menyerahkan semua keputusan di tangan mu Jae"

Jaehyun menghampus air mata Chaeyeon yang tiba-tiba saja turun di pipi indah miliknya.

"Ini terlalu mendadak untuk ku. Tetapi, aku benar-benar mencintai mu Chae, Jika memang Tuhan mentakdirkan kita bersama. Suatu saat pasti kita akan menemukan jalan nya sendiri. Aku tetap ingin mempertahankan hubungan kita meski jarak memisahkan. " Ucap Jaehyun tegas.

Possessive Brother. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang