Dari kejauhan Aleena bisa mengetahui siapa yang berjalan ke arah dirinya, tinggi sekitar 175 cm, dengan rambut model under cut, dan menampilkan wajah tengil dan menyebalkan.
Ia sekarang memakai Jersey berwarna merah, bagian depan Jersey itu bertulisan Rajawali.
Oh, dia anak SMA rajawali.
"Hey anak yang kejebak di cafe," sapa Kevin melambaikan tangannya.
Mendapati Kevin menyapa dirinya, ingin sekali Aleena pergi dan meninggalkannya sendirian.
"Nggak usah kabur gitu juga kali." Kevin menggelengkan kepalanya heran dengan respon Aleena yang, sedikit takut mungkin?
"Lu ikut tanding basket perempuan?" tanya Kevin penasaran.
"Enggak,gue jadi pendamping," jawab Aleena malas.
Ia keluar dari hotel karena ia mencari udara segar,bukan mencari manusia yang sokapnya sudah di level akut.
Jika ia bisa mengetahui masa depan, Aleena akan berusaha untuk tetap didalam hotel bersama teman-temannya.
Walau dirinya sedikit tidak betah di dalam hotel, ia akan benar-benar ikhlas untuk berdiam diri agar tidak bertemu Kevin.
"Anak organisasi ternyata, lu anak cakrawala?" tanya Kevin memastikan dari penglihatan matanya yang terpampang jelas logo SMA Cakrawala di korsa yang dipakai oleh Aleena.
"Anak emak bapak," ucap Aleena jenggah.
"Gue mau pergi dulu," ucap Aleena meninggalkan Kevin sendirian. Jika ia tak segera kabur, sudah dipastikan ia akan terjebak dalam topik yang begitu aneh dan sedikit cringe.
"Belum tau namanya lagi," decak Kevin kesal.
Sekarang Kevin benar-benar tertarik dengan Aleena, walau sebenarnya dirinya belum mengetahui nama pemilik sifat ketus itu.
***
Pertandingan babak penyisihan telah dilakukan dari kemarin, dan sekarang adalah jam yang paling ditunggu oleh para siswa SMA Cakrawala dan SMA rajawali. Yaitu babak final. Babak penentuan siapa pemenangnya.
Sma Cakrawala telah mengalahkan beberapa sekolah seperti SMA Nusa,SMA Garuda, dan sekolah lainnya yang ikut memeriahkan pertandingan ini.
Jika dihitung, SMA Cakrawala telah mengalahkan sekitar 8 sekolah.
"Ketua tim SMA Cakrawala dan SMA rajawali diharap ke tengah lapangan," ucap wasit.
Priam menuju ke tengah lapangan sembari berdoa untuk kemenangan dan kemudahan timnya. Dirinya sedikit gugub karena ini adalah pertama kalinya ia menjadi ketua tim basket didalam sebuah pertandingan.
"SMA Cakrawala, angka atau gambar?"
"Angka," jawab Priam.
"Kamu gambar ya berarti," ucap wasit berbicara kepada ketua dari SMA rajawali,dan hanya direspon dengan anggukan kecil.
Wasit pun melemparkan koin dan menghasilkan gambar yang keluar.
Ketua tim SMA rajawali tersenyum puas dengan hasil yang diperoleh, ia merasa sedikit lebih unggul dari tim SMA Cakrawala walau belum dimulainya pertandingan.
Sebelum mereka berdua kembali ke tim masing-masing, ketua tim SMA rajawali mendongakkan kepalanya dan menatap mata Priam dengan tatapan menelisik, "lu pacarnya dia kan?"
"Pacar?" tanya Priam bingung dengan arah topik yang digiring oleh ketua tim SMA rajawali.
Priam seketika ingat apa yang dimaksud oleh anak didepannya ini, ternyata Aleena. Orang yang ada didepannya sekarang adalah Kevin manusia yang menganggu Aleena beberapa hari lalu, yaitu Kevin.
"Oh, udah mantan toh, habis pertandingan sabi sih gue tembak buat jadiin pacar." Kevin tersenyum mendapati peluang untuk lebih dekat bertambah sekitar 10%
"Gue enggak akan nyerahin Aleena ke siapa pun," ucap Priam dengan penekanan di setiap kata yang ia ucapkan.
Jika ia tak ingat sekarang banyak yang menonton pertandingan basket,ia sepertinya akan mengajak duel adu kekuatan detik ini juga.
Memang dasarnya laki-laki,jika semua pasti diselesaikan dengan otot mereka.
"Namanya Aleena toh, namanya aja geulis pisan. Gue mau ngalahin tim lu dulu, setelah itu mau nemuin neng Aleena."
"Enggak bakal bisa," guman Priam sengit.
Percakapan mereka berdua tak ada yang mengetahui dengan jelas apa yang sedang mereka ucapkan, yang terlihat hanya api persaingan.
Pertandingan itu pun dimulai dengan sangat meriah dan begitu sengit.
Para tim yang saling merebut dan mengoper bola untuk memasukkan ke ring lawan, dan para suporter yang begitu semangat.
"RAJAWALI!!!"
"CAKRAWALA WIN!!"
"AYO ADHAN!!"
"KALAH BUKAN SISWA SINI LU!!"
"MENANG AYO MENANG!"
"SMA RAJAWALI BISA, BISA MENANG!!"
"HARUS MENANG!!"
Begitu ramai gor yang sedang dipakai pertandingan, Aleena hanya menonton dengan tenang tak ikut berteriak atau menyemangati layaknya teman satu sekolahan.
Melihat semua bersorak saja membuat dirinya lelah. Apalagi ikut berteriak, energi sosialnya pasti langsung segera habis.
Pertandingan berjalan dengan begitu lancar tanpa ada kecurangan sedikitpun dari kedua belah pihak, dan berakhir dengan tembakan jarak jauh yang dilambungkan oleh Gino, dari tim SMA Cakrawala.
"Sekarang emang kemenangan pertama lu, tapi buat pertandingan bulan depan yang menang tim gue," bisik Kevin ditelinga kanan Priam.
"Oh iya, jagain Aleena dulu buat gue," ucap Kevin tersenyum sembari meninggalkan lapangan.
Priam menatap sengit kepergian Kevin, ia benar-benar muak sekarang.
Untung emosinya tak memengaruhi fokus yang dimilikinya, jika ia terpengaruh sudah pasti ia akan kalah karena mengedepankan emosi.
"Pengen gue bogem mukanya," guman Priam jengkel.
"Siapa yang dibogem?" tanya Gino.
"Manusia rese."
"Siapa?" tanya Gino masih penasaran,karena menurutnya jawaban yang diberikan oleh Priam itu sebenernya tak menjawab rasa penasaran miliknya.
"Udah nggak usah dibahas, kita kumpul sama anak-anak cakrawala dulu," ucap Priam jenggah dan segera meninggalkan Gino.
Gino yang sama sekali tak memahami situasinya hanya ikut mengeekori Priam dengan muka penasaran.
❀
|
❀
|
❀
|
❀Spam next🚀
Alydhasna 🦁
TBC
23/4/2023
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPA [END]
Teen Fiction[⚠️NO COPAS!!] [HARAP FOLLOW SEBELUM BACA] Aleena Amelia Putri tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah drastis disaat namanya dipanggil oleh seseorang yang sama sekali tak dikenalnya. Priam Angkasa Dewa, dengan penampilan urakan dan sikap sok a...