❤MARISKA'S POV❤
Tanpa sadar kulajukan motor ke arah rumah besar dengan halaman luas di pertigaan. Aku menghentikan motorku di depan pintu gerbang rumah berpagar hitam tersebut.Semoga saja aku bisa diterima untuk tinggal di sini walaupun cuma untuk sementara, karena aku nggak yakin bisa bayar biaya kos di rumah semewah ini.
Belum juga aku mematikan mesin motorku, ketika Sebuah Honda Jazz berwarna silver melaju cepat ke arahku. Sinar lampu depannya menyorot dan menyilaukan mataku.
Kupejamkan mataku ...
Mungkin ini akhir hidupku ...
Tragis sekali nasipku ...
Aku akan jadi headline di koran murahan besok pagi, judulnya 'SEORANG GADIS DAN KUCINGNYA MATI TERTABRAK SETELAH DIUSIR OLEH IBU KOSNYA YANG KEJAM'.
Gak keren, sumpah.
Klakson mobil berbunyi, dan kubuka mataku. Mobil itu berhenti cuma 20cm di depan motorku.
Aku menghela napas. At least aku nggak mati.
Kaca film di pintu sopir bergerak turun, membuka. Seorang perempuan cantik berambut pirang lurus sebahu melongokkan kepalanya.
"Mundur dikit, Mbak! Aku mau masuk!" teriaknya di sela alunan musik RnB yang disetel cukup keras di dalam mobilnya.
'Oh, dia salah satu penghuni di rumah ini?' tanyaku dalam hati.
"Woi, Mbak?!" teriaknya lagi.
"Oh, maaf!" jawabku sambil memundurkan motorku. Entah dia dengar atau nggak.
Dia turun untuk membuka pintu pagar, si cantik ini wangiii sekali. Pakaian yang dia kenakan pun sangat seksi. Cropped top warna putih dengan kerah rendah yang menampilkan G-string bralette hitam di dalamnya, menunjukkan belahan dada dan perutnya yang sempurna, dipadukan dengan hotpants kulit ketat berwarna hitam yang aku sangat ragu bisa dikenakan bersamaan dengan dalaman dilapisi dengan fish net stocking yang mengaksentuasikan sepasang kaki jenjang dan putih mulusnya. Dia melengkapi penampilannya dengan sltiletto berwarna silver. Dia gak kelihatan terganggu sama sekali dengan rintik hujan yang membasahi rambut dan tubuhnya.
Setelah membuka gerbang pagar, dia balik badan untuk masuk kembali ke mobil, tapi berhenti saat melihatku. "Mbak cari siapa?" tanyanya.
Aku menggelengkan kepala. "Saya cari kosan," jawabku.
Dia memicingkan mata melihat tas ransel di depan tubuhku, lalu membelalak. "Oh my God! Itu kucing? Ya ampun kalian basah. Tunggu sini bentar Mbak, aku markirin mobil dulu."
Aku mengangguk.
Dia memasuki mobilnya dan memarkirkannya di carport luas yang ada di halaman rumah itu, ada dua mobil lain berjajar di sana, sebuah sedan Mercedes Benz hitam dan VW kodok klasik berwarna kuning. Setelah mesin mobilnya mati, dia keluar dan menghampiriku.
"Motornya masukin dulu Mbak, biar aku kunci gerbangnya," katanya sambil menunjukkan tempat kosong di antara jajaran motor yang terparkir di bawah kanopi yang kelihatannya memang dikhususkan untuk parkiran motor, ada tiga motor yang sudah terparkir di sana.
Aku melakukan apa yang dia minta sementara dia menungguku di teras tanpa pandangan kesal sama sekali. Setelah motorku terparkir, tanpa kuminta dia mengambil tas besar di atas motorku dan mengangkatnya ke teras.
Dia memencet tombol bell wireless yang terpasang di tengah pintu kayu minimalis warna putih, yang di sampingnya dilengkapi dengan jendela kaca besar dengan bingkai berdesain senada dengan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Kos
Romance🔞🔞🔞 Cerita ini mengandung banyak konten dewasa, dark jokes, sarcasm, gore, you name it. Read on your own risk. Kalau masih merasa suci atau volos, jangan dibaca! ___________ "Mungkin ini cara Tuhan untuk mengajariku, bahwa Dia memang ada." Ares t...