" Kirei " ; Uzui Tengen x Readers [KNY Fanfict]

[💐] 05.0 ; Saat ia SMA [💐]

***

Suma memijat pundak Kirei yg tengah berendam di bathtub. Kirei duduk bersila di bathtub dgn badan menghadap ke jendela, agar Suma dgn mudah memijat pundaknya.

"--dan kemudian aku akhirnya membelinya. Ya, pdhl aku tak suka dipaksa oleh para sales itu. Tapi mu bagaimana lagi, mereka jg tak akan membiarkanku pergi begitu saja" cerita Kirei pada Suma.

"Hm.. begitu. Aku jg dulu pernah dikejar kejar oleh sales bimbel online. Terlihat menarik tapi aku menolaknya" terang Suma.

"Knp saat itu kau tak ikut saja? Kan aku bisa membiayai bimbel itu" tanya Kirei.

"E-eh!! Itu tidak usah! Lagipula itu kejadiannya sebelum aku bekerja disini" ucap Suma.

"Oh begitu, ya sdh" kemudian Kirei mengambil sebuah teh hitam hangat di dekat cermin. Ia meneguknya pelan.

"Ah.. sdh Suma. Terimakasih sdh menemaniku"

Suma pun menghentikan pekerjaannya. "Uhm sama sama. Apa ada yg anda perlukan lagi?"

"Kurasa tidak"

Suma pun mengangguk. Kemudian ia hendak keluar namun ia teringat sesuatu. Ia pun kembali berbalik. "Oh ya nona Kirei"

"Iya? Ada apa?"

Suma pun meremas roknya. "I-itu.. a-ano... A-apa aku boleh, m-minta nomor telepon g-guru private anda?" ucap Suma sembari memalingkan pandangannya.

Kirei meliriknya dari bahu. "Huh? Nomor telepon pria itu?"

"I-iya, a-apa boleh?"

Kirei menimang nimang permintaan Suma. Ia pun menghela napas. "Tidak" jwbnya singkat sembari meneguk teh hitamnya.

"E-eh?! Knp?!"

"Kau minta saja sendiri. Aku tak punya nomor teleponnya" ucap Kirei santai.

"O-oh begitu. Baiklah, kalau begitu aku permisi dulu nona Kirei" Suma pun pergi.

Kirei menatap tajam ke arah jendela sembari meneguk lagi teh hitam. "Nomor telepon huh?"

Kirei menghela napas kemudian menaruh gelas tehnya kembali. "Kurasa pria ini sedikit playboy. Dia mungkin berhasil menggoda Suma" gumamnya.

***