***
Tengen membuka pintu utama saat ada seseorang memencet belnya. Ia agak tersentak mencium bau alkohol sejenis vodka. Ia menutup hidungnya sembari menatap seorang pria yg seumuran dgnnya menggendong Kirei seperti seorang pengantin.
"Dia knp?" tanya Tengen.
"Oh, Kirei? Dia mabuk"
Tengen memicingkan matanya, "kalian kemana tadi?"
"Klub, knp?"
Tengen pun menghela napas lelah. "Kalau begitu, tolong bawa Kirei kedalam" ucap pria tersebut kemudian menyerahkan Kirei ke tangan Tengen.
Ia melirik wajah Kirei yg sdh berada digendongannya. "Terimakasih telah membawanya" ucap Tengen kemudian ia berbalik.
"Tunggu"
Tengen kembali menatap pria tersebut. "Kalau boleh tau kau siapa?" tanya pria tersebut.
"Oh aku? Aku guru privatnya Kirei. Knp?" Tengen menatap tajam pria itu.
"Oh tidak apa apa, hanya saja aku baru pertama kali melihatmu"
"Kalau begitu, aku pulang dulu. Oh ya, itu tasnya Kirei" lanjut pria itu, sembari menunjuk kebawah.
Tengen melirik ke bawah kemudian mengangguk. "Baiklah"
Pria itu pun berbalik badan, menuju sebuah mobil Porsche mewah. "OI!" teriak Tengen.
Pria itu tak menoleh, "siapa namamu?" tanya Tengen.
Pria itu terkekeh, "siapa ya? Apa aku harus memberitahumu" ucapnya tanpa menoleh Tengen, kemudian ia masuk ke dalam mobil tersebut lalu menjauh.
Tengen merasa kesal. "Dasar anak orang kaya...." gumamnya.
Kemudian Tengen pun masuk membawa Kirei. Pelayan yg tengah mengvakum lantai ruang tamu pun melirik.
"Eh? Nona Kirei knp?"
Tengen menghela napas. "Mabuk"
Pelayan tersebut hanya beroh ria. "Dia biasa seperti ini?" tanya Tengen.
"Uhn. Sering"
Tengen mengangguk. "Kalau begitu, tolong ambilkan tasnya diluar. Aku meninggalkannya tadi" Tengen pun berjalan ke lantai atas.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
" Kirei " ; Uzui Tengen x Readers [KNY Fanfict]
Fiksi PenggemarKirei. Gadis yg nakal, tapi penuh rasa penasaran [Warn!!! ; Judul berubah! Dari "Bad Girl" ke "Kirei"] ──────────────────── Bagaimana rasanya jdi anak tunggal kaya raya? Punya segalanya. Minta apapun hanya tinggal sebut. Dimanja. Dll. Kirei Kibutsuj...