[💐] 07.0 ; Kedatangan sang Ayah [💐]

172 25 0
                                    

***

Muzan telah tiba di Jepang pagi hari. Setelah landing di bandara, ia langsung ke mansionnya, dan bertemu dgn Kirei.

"SAYANG!!! AYAH DATANG!!!" ucap Muzan sembari berlarian riang ke arah Kirei. Kirei hanya berdiri dgn tatapan datar dan melipat lengan didada.

Saat sdh hampir didepan Kirei, Muzan langsung menerjangnya dgn pelukan, namun sebelum pelukan itu terjadi, Kirei langsung menggeser posisi berdirinya ke samping membuat Muzan terjungkal dan tergeletak di tanah.

Kirei berjalan santai ke arah Kokushibo. "Bagaimana situasi di Dubai?" tanya Kirei datar.

"Uhm. Kami akan kesana lagi untuk 3 bulan mendatang, nona" ucap Kokushibo sembari membungkuk hormat.

"HEY SAYANG! SETIDAKNYA BERIKAN KATA KATA PERTAMAMU PADAKU!" ucap Muzan menoleh ke arah punggung Kirei, Kirei hanya berdecak.

Muzan meringis sedih, bisa bisanya putrinya sedingin itu. Ia pun berdiri dan merapikan jasnya.

"Oh, jdi begini rupanya tingkah guru killerku yg skrng"

Muzan mendongak ketika ada suara familiar yg ia rasa pernah dengar. Ia tersenyum miring ketika melihat Tengen berdiri didepannya sembari memasang senyum yg menyebalkan.

"Hah! Begini ya rupanya tingkah dari anak terbandel yg pernah aku temui dulu?" sindir Muzan.

Mereka pun saling menatap dgn tatapan tajam, seperti bermusuhan.

"Euhm... Mereka?" Kirei menunjuk dua pria itu dari kejauhan.

"Nona tak usah khawatir, anggap saja pertarungan kucing dan kucing" ucap Kokushibo sembari menutup mulutnya dgn kepalan tangan.

"Hoho~ Kau sangat tinggi ya Tengen. Kau seperti tiang listrik-- tidak lebih tepatnya kau seperti tiang bambu" celoteh Muzan.

"Huh? Apa kau bilang? Dasar duda beranak tunggal kaya raya!" balas Tengen.

"Ya aku memang kaya. Aku bisa saja memelihara sugar baby" ucap Muzan sembari menyikut perut Tengen.

"Hmp! Jika urusanku sdh selesai, aku akan menandingimu!" ancam Tengen.

"Haha~ Coba saja~"

"Ayah"

Muzan dan Tengen menoleh ke arah Kirei. "St! Kau menjauhlah! Anakku mau berbicara!" Muzan menampar mulut Tengen kemudian berbalik cepat ke arah Kirei.

"Ya sayang?" tanya Muzan dgns senyuman terbaiknya.

Kirei menatap jijik ke arah Muzan, "kau benar benar menyewa sugar baby?" tanya Kirei dgn nada mengancam.

Muzan panik, "e-eh! T-tidak kok! I-itu aku hanya bercanda. Percayalah padaku"

"Aku tidak percaya" ucap Kirei.

"Hey!!! Untuk apa aku punya sugar baby, kalau aku punya anak semanis dirimu!" ucap Muzan memelas.

Kirei lagi lagi menatap jijik kemudian memalingkan pandangannya dari Muzan.

"Hwee, anakku jgn seperti itu" rengek Muzan sembari menarik narik cardigan Kirei.

"Yg tuan Muzan katakan itu benar. Dia tak punya sugar baby manapun" ucap Kokushibo memberi jawaban.

Kirei hanya ber oh ria. "K-KAU! KNP KAU MEMILIH MENDENGARKAN KOKUSHIBO!!" tanya Muzan sembari menggoyang goyangkan pundak Kirei.

Kirei kesal dgn tingkah ayahnya ini, langsung saja ia berusaha melepaskan diri. Setelah berhasil ia pun berucap, "aku mau masuk!"

" Kirei " ; Uzui Tengen x Readers [KNY Fanfict]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang