[💐] 28.2 ; Villa [💐]

59 7 0
                                    

***

"Hah! Akhirnya" ucap Tengen ketika berbaring di kasur sebelah kanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah! Akhirnya" ucap Tengen ketika berbaring di kasur sebelah kanan.

"Lalu? Kita akan melakukan apa saja di villa ini?"

Suma dan Kirei yg tengah sibuk dgn barang barangnya pun menoleh.

"Banyak sih, nanti siang kita akan piknik" sahut Suma.

"Setelah itu, malamnya kita barbeque-an. Besok paginya kita akan keliling di hutan sekitar sini. Setelahnya aku tidak tau, karna mungkin saja kita akan pulang besok sore" sambung Kirei.

"Oh, kalau begitu, aku akan mandi dulu" ucap Tengen lalu ke kamar mandi.

***

Siang hari, kini mereka tengah piknik di halaman belakang. Mereka duduk di atas rerumputan dgn beralaskan tikar.

"BWAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAH!!!!!!!" Tengen tertawa kencang sembari menepuk nepuk perutnya.

Dan semua jg tertawa, kecuali Muzan. Ya, ini sesi Kagaya tengah membuka aib aib masa lalu Muzan.

"SDH KU BILANG WAKTU ITU REMNYA RUSAK!!" teriak Muzan sembari mengguncang guncangkan pundak Kagaya.

"Iya tau, tapi tidak mengubah fakta kalau saat itu kau jg masuk ke selokan itu" ucap Kagaya dgn raut wajah lucu.

"SIALAN!!" Muzan duduk kemudian melipat tangannya.

Kirei mengusap air matanya, akibat tertawa terlalu lama.

"Lagi pula kau lebih parah kok! Kau menendang kakimu sendiri saat penyerahan piagam saat pengumuman juara kelas. Wali kita sampai jatuh gara gara kau menabraknya" ungkap Muzan tak ingin kalah.

"Oh-- yg itu..." Kagaya menggaruk pipinya.

Melihat itu Tengen tertawa puas karna mengetahui aib mantan kepala sekolahnya.

Kokushibo hanya tersenyum lucu mendengar aib aib dari tuannya dan sepupu tuannya itu.

"Sdh sdh. Kalian akan saling beradu aib. Lebih baik kita lanjut makan" usul Amane.

Mereka pun kembali makan. Muzan hanya bisa menghela napas setelah dipermalukan oleh Kagaya.

Ia pun mengambil sepotong sandwich. Saat hendak memakannya, Muzan tak sengaja melirik Kagaya dan Amane yg sedang berbincang bincang layaknya pasangan yg tengah berbahagia.

Melihat hal itu, tiba tiba saja Muzan teringat almarhumah istrinya. Muzan menjauhkan sedikit sandwich yg ia pegang dari mulutnya dan melamun.

'Rei. Apa skrng kau ada disisiku?' batin Muzan.

Lamunannya buyar ketika ada sebuah sesendok salad buah ada dalam pandangannya.

" Kirei " ; Uzui Tengen x Readers [KNY Fanfict]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang