[💐] 10.0 ; Kejahilan dan Gelak Tawanya [💐]

152 25 4
                                    

***

[Susah bet cari foto kolam ikan yg emg bener bener bulet di goggle!! Banyakan bentuk random sama kotak😭🙏 Sebenarnya gw gk pgn yg kek gini, tapi, ya sdhlah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Susah bet cari foto kolam ikan yg emg bener bener bulet di goggle!! Banyakan bentuk random sama kotak😭🙏 Sebenarnya gw gk pgn yg kek gini, tapi, ya sdhlah. Mo begimana lagi yekan]

Mereka sampai disebuah kolam ikan. Tengen berdiri dipinggiran kolam. "Kau mau mengukur ini?" tanya Tengen dgn wajah datar, kemudian melirik Kirei.

Kirei mengangguk. "Bantu aku pegang ujungnya. Ini meteran kain, jad agar repot jika mengukur sendiri" ucap Kirei menyerahkan sebuah ujung meteran.

Tengen mau tak mau menurut. Ia pun berjongkok sembari memegang ujung meteran itu. Kemudian Kirei menuju ke pinggir yg lainnya agar meteran itu lurus.

"Euhm.. tolong majukan, aku ingin menghitung tengahnya saja" ucap Kirei.

Tengen berdecih, ia pun maju sedikit. Kirei pun telah mengingat ukurannya. Namun untuk jaga jaga, ia menandai ukurannya dgn pulpen.

Kirei melirik ke Tengen. Tengen nampak asik menonton ikan ikan yg tengah berenang. Terlintas ide jahil didalam benak Kirei.

Ia menarik kencang meteran tersebut. Sontak Tengen terkejut dan kehilangan keseimbangan, pria itu pun terdorong kedepan dan tercebur ke kolam.

"BWAHAHHAHAHAHAHHAHAHA!!!!!!!!!!!" Kirei tertawa dgn kerasnya.

[Seriusan, w jg ngakak tiap mikirin ni adegan😭🙏]

Tengen masih memproses apa yg terjadi, ia pun melirik ke Kirei. Kirei masih tertawa dgn kencang sembari memukul mukul tanah, gadis itu tertawa tanpa dosa.

Tengen memasang wajah kesal yg teramat amat. "KIBUTSUJI KIREI SIALAN!!!!!!!!!!!!" teriak Tengen dgn keras sampai sampai orang orang yg berada di dalam rumah sampai mendengarnya.

Kirei masih tertawa. Karna sebal, Tengen menciprati gadis itu dgn air. Namun gadis itu langsung mengelak dan lari. "SIALAN!!!! AKAN KU KEJAR KAU!!!!" Tengen pun mengejar Kirei yg berlari tawaan yg masih melekat.

Kirei melihat Muzan di teras belakang. Kirei cepat cepat bersembunyi dibelakang sang ayah. Muzan hampir terhuyung akibat gerakan Kirie yg cepat. Muzan kebingungan, namun ketika Tengen datang, ia pun paham kalau mereka berdua sedang kejar kejaran.

"HEY!" teriak Muzan menyuruh Tengen berhenti sembari menunjukan telapak tangannya.

Tengen langsung berhenti. "Apa apaan kau ini. Knp badanmu basah kuyup dan penuh lumpur?!" tanya Muzan heran.

"TANYA SAJA PADA ANAKMU ITU?!" ucap Tengen emosi berat. Muzan melirik Kirei dari bahunya.

Kirei yg masih terkekeh itu pun berkata dgn terbata bata. "Pftt-- T-tadi aku.. hihi.. membuatnya jatuh k-ke kolam ikan.. pftt--BHAWAHHAHAHAHAHAH!!!" Kirei tertawa dgn kencang ketika sdh menyelesaikan penjelasannya.

Muzan pun kembali melirik Tengen. Tengen sdh naik pitam dibuatnya. Muzan menutup hidung dgn tangan kiri. "Cepat mandi. Pakai kamar mandi di kamar pembantu, tanyakan pada Suma. Baumu sangat amis" ucap Muzan sembari menunjuk Suma yg berdiri tak jauh dari tempatnya berdiri dgn jempol kanan.

" Kirei " ; Uzui Tengen x Readers [KNY Fanfict]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang