***
Jam 7 pagi. Tengen terbangun dari tidurnya. Ia pun mendudukkan tubuhnya. Entah knp ia rasa tubuhnya agak mendingan ketimbang tadi subuh.
Ia pun memutuskan untuk kekamar mandi untuk cuci muka, gosok gigi. Kemudian ia turun ke lantai bawah dan ke dapur.
Saat sampai disana ia melihat meja makan yg sdh didatangi oleh Kirei, Muzan, dan Kokushibo.
Muzan melirik. "Oh, Tengen! Sdh bangun ya? Ayo kemari. Lebih baik kau sarapan dulu"
Tengen pun mengangguk lemah dan ikut serta meramaikan meja makan. Kemudian Suma datang dan menghidangkan makanan untuk Tengen.
Tengen menatap aneh ke arah makanannya. "O-okayu?" gumamnya.
[Okayu itu bubur khas Jepang]
Muzan melirik setelah menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. "Knp? Kau tidak suka?"
"T-tidak. Hanya saja aku sedikit kaget, kupikir aku akan makan makanan normal" ucap Tengen.
Suma yg berdiri disampingnya pun tersentak. "M-maaf, Uzui-san. Kupikir anda masih sakit, jadi aku membuatkan okayu untukmu" ucapnya merasa bersalah.
Tengen menggeleng. "Tak masalah. Lagipula sdh lama aku tak makan ini" Tengen pun mulai makan. "Enak" ucapnya.
"Itu jelas. Suma yg membuatnya, pasti enak" Semuanya kini melirik Kirei.
Suma tersipu malu, "e-eh. Nona, apa yg kau katakan" ucapnya malu malu.
"Benar kan? Aku paling suka jika kau yg membuatkan makananku" ucap Kirei dgn wajah datar.
Suma menutup wajahnya dgn nampan. "T-Terimakasih pujiannya, nona Kirei"
Tengen tersenyum tipis. Walaupun menyebalkan, ternyata Kirei pintar memuji orang.
***
Karna kondisi kesehatan Tengen mulai membaik, Kirei meminta Tengen untuk mengajarinya.
Kini mereka berdua berada di gazebo taman belakang seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
" Kirei " ; Uzui Tengen x Readers [KNY Fanfict]
FanficKirei. Gadis yg nakal, tapi penuh rasa penasaran [Warn!!! ; Judul berubah! Dari "Bad Girl" ke "Kirei"] ──────────────────── Bagaimana rasanya jdi anak tunggal kaya raya? Punya segalanya. Minta apapun hanya tinggal sebut. Dimanja. Dll. Kirei Kibutsuj...