[💐] 29.1 ; Ayunan [💐]

64 7 1
                                    

***

"UZUI TENGEN SIALAN!!!!!!!"

Itu adalah pertama kalinya Kirei menyebut nama Tengen. Bukannya tertawa karna melihat Kirei kesal, Tengen justru terkejut.

"O-oi kau—"

"SIALAN KAU TENGEN!!!" Kirei mendekati Tengen dengan langkah geram.

"Itu, namaku—"

"MEMANGNYA KENAPA?! NAMAMU KAN MEMANG TENG—" Baru saja mengacungkan telunjuk ke wajah Tengen, kini gadis itu terhenti ketika menyadari sesuatu.

Kirei ikutan memasang wajah terkejut. Ia berdecak sembari memalingkan wajah. "Ck! Lupakan!"

Kirei berbalik badan, memunggungi Tengen. "A-aku hanya menyebut namamu, tak ush terkejut begitu!"

Tengen menghela napas, ia mendekati gadis itu dan mengacak surainya. "Itu karena kau pertama kali menyebut namaku. Biasanya kau memanggilku 'kau' atau 'oi' "

"Tch! Menyebalkan!" Kirei melipat lengan.

Tengen menatap belakang kepala Kirei. Terlihat jelas bahwa gadis itu tengah tersipu malu, bisa dilihat dari telinganya yg memerah.

Ah, Tengen tak suka suasana canggung ini. "Ck, ayo kumpulkan lagi daunnya, sudah mau sore hari, kita mesti bergegas. Ayahmu marah nanti"

Pria itu berjalan mendahului Kirei. Sementara gadis tersebut hanya bisa menunduk tanpa menoleh punggung Tengen.

"Ck! Dia itu!!!" sebal Kirei.

***

Setelah menyelesaikan pengumpulan bahan kerja. Mereka pun berjalan kembali menuju villa. Mereka tak menyangka bahwa mereka berdua berjalan agak jauh dari villa.

Kirei berjalan didepan Tengen. Tengen mengangkat siku sembari memegang belakang kepalanya. Ia mendongak untuk melihat pemandangan dedaunan pohon yang ada diatasnya.

Namun, tak sengaja dadanya menabrak sesuatu. Ia mengaduh, "hey, kau kenapa berhenti?"

Kirei hanya diam dan menoleh ke kiri. Tengen pun ikut menoleh ke arah sana.

 Tengen pun ikut menoleh ke arah sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh, itu?"

Kireim menekuk dahi. "Knp ada ban digantung? Fungsinya untuk apa sih?"

"Yaampun, itu ayunan bodoh!" Tengen menunjuk nunjuk ayunan ban itu tetapi pansangannya mengarah ke Kirei.

"Hah?" Kirei bingung.

" Kirei " ; Uzui Tengen x Readers [KNY Fanfict]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang