***
[Aaaaaaa PGN KE TOKO ART SUPLIESS HIKS!! PEN BELI BRUSHPEN BUAT BIKIN CATATAN ESTETIK! TAPI SAYANGNYA JAUH DARI RUMAH!!☹️☹️]
Di toko Art Supliess. Tengen mengecek ngecek harga dari buku sketsa yg ia ambil dari sebuah rak. Namun, ia mendengar suara benda jatuh. Ia melirik cepat dan betapa terkejutnya ia melihat Kirei mengambil ambil beberapa barang tanpa melihat lihat barangnya.
Tengen merasa miris. Dulu saat SMA/Kuliah ia kemari saat sdh gajian dari part-time jobnya itu pun uangnya kadang kurang cukup. Tapi, anak tunggal kaya raya itu bisa membeli apapun semaunya hanya tinggal comot.
Setelah puas mencomot comot ria, Kirei menghampiri Tengen. "Hey, knp belum memilih jg?"
Tengen memasang wajah geram. "Dasar anak tunggal kaya raya!" gumamnya, namun bisa terdengar di telinga Kirei.
"Apa lagi salahku?" tanya Kirei dgn wajah datar.
Tengen menghela napas. "Kau sungguh akan menraktirku kan? Jgn bilang kau mau menjahiliku"
"Kau kira aku ini tukang jahil setiap saat dan setiap detik huh? Aku tak ada niat menjahilimu lagi ya, jgn pancing aku untuk menjahilimu lagi sebelum aku berubah pikiran" ancam Kirei.
Tengen pun tersentak. Ia pun segera memilih milih. Ia mengambil sebuah sketchbook mulai dari ukuran A3, A4, dan A5. Ia rasa ia akan kembali pada hobinya, mumpung gajinya besar jg. Sementara Kirei bertanya ke kasir untuk meminta keranjang belanja.
Tengen beralih untuk membeli sebuah kertas water color beserta catnya. Entah knp, rasanya nostalgia sekali. Setelah sekian tahun, ia kembali membeli barang barang seperti ini.
Tak terasa senyumnya mekar. Ia menghela napas. "Entah knp aku jadi ingat dia..."
"Ingat siapa?"
Mendengar pertanyaan itu ia menoleh. Ternyata Kirei telah berdiri disampingnya. Membuat moodnya turun lagi, "ck! Ada! Kepo!"
Kemudian Tengen mencari sebuah cat arkilik dgn tube yg lumayan besar dgn 3 warna primer, yaitu kuning, biru, merah. 2 lagi, putih dan hitam. Knp begitu? Ya, agar hemat dan bisa membuat warna lain sesuka hati.
"Kau beli hanya 5? Knp tidak semua warna saja sekalian?" suara Kirei lagi.
Tengen mendecih tanpa melirik gadis itu. "Agar lebih hemat dan jg aku bisa buat warna warna yg bagus. Kalau beli semua, itu akan mubazir saja"
"Ohhh... Begitu, kalau begitu aku beli jg" Kirei pun mengambil 5 warna cat arkilik seperti Tengen.
Mereka berdua berjalan lagi dan sampai disebuah rak brushpen.
KAMU SEDANG MEMBACA
" Kirei " ; Uzui Tengen x Readers [KNY Fanfict]
FanfictionKirei. Gadis yg nakal, tapi penuh rasa penasaran [Warn!!! ; Judul berubah! Dari "Bad Girl" ke "Kirei"] ──────────────────── Bagaimana rasanya jdi anak tunggal kaya raya? Punya segalanya. Minta apapun hanya tinggal sebut. Dimanja. Dll. Kirei Kibutsuj...