[💐] 16.0 ; Bertemu sosok berbahaya [💐]

114 13 6
                                    

***

"Apa maumu?" seorang pria dgn tato garis garis biru menatap jijik ke arah Kokushibo.

"Apa maumu?" seorang pria dgn tato garis garis biru menatap jijik ke arah Kokushibo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini, Kokushibo sedang melaksanakan perintah yg diberikan oleh Muzan. Iya, ia menemui Hakuji Soyama dgn inisial Akaza di sebuah gang sempit yg tak jauh dari rumah pria bertato garis garis tersebut.

[Pict Akazanya sengaja pilih yg gk pake tato dimuka. Ya soalnya di Jepang klo ada yg tato-an, bakalan ketauan klo dia tu Yakuza, nh Akaza tatonya tuh sampe ke muka muka ye kan? Jadi harusnya tatonya dibadan aja, biar gk ketauan klo dia Yakuza]

"Aku ingin- tidak.. bukan aku. Tapi tuan Muzan ingin kita berdua mengulik informasi di kantornya yg ada di Asakusa" sahut Kokushibo.

Akaza berdecih lalu bersender di tembok, "tch. Malas!" ia pun mengeluarkan rokok dan korek gas, kemudian memulai kegiatan merokok.

"Entah apapun alasanmu, ini adalah perintah tuan Muzan. Aku tidak bisa menerima dan menyetujui sebuah penolakan" Kokushibo memandang serius Akaza.

Akaza menyemburkan asap rokoknya ke udara. "Kata tidak dan malas itu ada 5 huruf. Jgn mempersulitnya"

"Kau sungguh menganggu, membuang waktu saja" Akaza berjalan sembari berkacak pinggang.

Ia akan berjalan melewati Kokushibo, namun Kokushibo langsung menutupi jalannya.

"Kata iya jg lebih simple. Hanya 3 huruf, jgn mempersulitnya" Kokushibo memasang wajah kesal.

Akaza tersenyum miring, "wah wah, kau mau cari ribut disini huh?" Akaza sdh mengambil ancang ancang.

Kokushibo mengepalkan tangannya erat. Ingin sekali rasanya menghantam wajah pria didepannya itu, namun ia tak punya hak karna ia tak diperintah demikian, yg Muzan katakan hanyalah bawa Akaza untuk jaga jaga.

Kokushibo menghela napas lelah. "Kau ini memang keras kepala. Ya, seperti biasanya"

Kokushibo pun berbalik dan segera menuju keluar gang. Akaza tersenyum kemenangan karna ia kini tak perlu repot repot bertarung di tengah damainya hari.

Kokushibo berhenti ketika sdh berada diujung gang. "Ku dengar. Kekasihmu, Koyuki bekerja didekat sana"

Akaza tersentak dan menoleh.

Kokushibo melirik Akaza dari bahunya. "Kau boleh menemuinya beberapa menit, sebelum kita bekerja"

Akaza memasang wajah tertegun. "H-hey! Apa kau----"

" Kirei " ; Uzui Tengen x Readers [KNY Fanfict]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang