[💐] 19.2 ; Deja vu [💐]

71 10 0
                                    

Yg punya/download lagunya Olivia Rodrigo, yg judulnya "Deja vu" di library musik kalian, ayo puter, tapi setelah diberi perintah ya!

Yg belum punya/download lagunya, kalian bisa pake split layar, atau gk pake cara apapun biar bisa denger lagunya sambil baca chp ini.

Ok? Let's go to the story!

***

Setelah takoyakinya habis, mereka pun mencari sebuah stand permainan. Kirei nampaknya tertarik dgn sebuah stand yg ramai dgn anak anak dan jg beberapa orang dewasa yg ikut bermain ataupun sekedar menemani anak anak mereka.

"Ayo kesana" ajak Kirei. Tengen pun membuntutinya.

Mereka pun mendekati stand permainan Kingyo Sukui (permainan mengangkap ikan emas)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka pun mendekati stand permainan Kingyo Sukui (permainan mengangkap ikan emas).

Kirei berbinar ketika melihat ikan ikan kecil yg banyak. "Ikan..." gumamnya.

Melihat Kirei nampak terpukau, Tengen pun tersenyum tipis, "kau mau ikan?" tanyanya

Kirei melirik, ia mengangguk ragu untuk menjawab.

"Hm! Aku akan menangkapkannya untukmu!" Tengen memasang wajah sombong.

"Serius? Baguslah, tolong ya" sahut Kirei.

Tengen pun mencoba menangkap ikannya, dan 4 kali mencoba terus terusan gagal. Tengen memasang wajah kesal, sementara Kirei hanya menatap datar tingkap pria itu.

"Hah! Payah!"

Keduanya pun melirik ke asal suara. Tengen melirik bocah laki laki yg berdiri disampingnya.

"Huh?!💢" Tengen kesal.

"Kau akan menangkapkan ikan untuk nee-chan ini kan?" bocah itu menunjuk Kirei. "Aku saja yg menangkapkannya! Kau payah!"

Urat urat didahi Tengen menonjol karena ejekan bocah itu.

"Karna nee-chan cantik. Aku akan berusaha keras untuk menangkap ikannya untukmu!" tuturnya, bocah itu pun mulai bersemangat.

"C-cantik?" Kirei terheran dgn alasan bocah itu.

"T-tidak tidak! Siapa kau?💢" Tengen memandang kesal ke bocah itu.

"Huh? Knp? Memangnya tidak boleh" bocah itu memasang wajah menyebalkan.

"Grh!! Hah! Baiklah! Kita berlomba saja!" usul Tengen.

Bocah itu menatap sengit. "Baik, siapa jg yg takut dgn orang payah sepertimu"

"💢💢 Konno gaki!!" umpat Tengen.

Kirei terkekeh kecil melihat tingkah dua orang itu. Tengen dan bocah itu pun membeli saringan kertas, Tengen membeli lagi karna yg tadi ia pakai sdh robek.

" Kirei " ; Uzui Tengen x Readers [KNY Fanfict]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang