***
Kokushibo menuju dapur setelah merasa kesal dgn Muzan. Ia hendak menyiapkan air minum untuk dikamar Kirei dan Muzan.
Pertama tama ia menuju kamar Kirei, Suma, dan Tengen. Ia mengetuk pintu kamar tersebut.
Sdh dua kali mengetuk, tak ada jawaban. Akhirnya ia memutuskan untuk langsung masuk.
Ia menuju masing masing nakas. Tapi ia sangat terkejut dgn apa yg ia lihat. Ia menatap Kirei dan Tengen yg tengah tidur bersama, terutama Tengen, ia tak melepas pandangan pada Tengen.
Ia hanya bisa diam dan melakukan apa yg menjadi tugasnya. Setelah menaruh nampan berisi gelas dan teko kecil. Ia pun keluar dari kamar tersebut dan menuju ruangan Muzan.
Saat ia kembali ke ruangan Muzan ia tertegun. Ia melihat tuannya sdh duduk santai dgn sebuah majalah ditangannya.Kokushibo menghela napas, "sdh ku duga" ia tau kalau ia ternyata di jahili oleh tuannya.
Muzan hanya tersenyum jahil. Kokushibo meletakan nampan berisi gelas dan teko dinakas. Kemudian pria itu duduk di pinggir kasur milik Muzan.
"Tuan, aku ingin menanyakan sesuatu"
Muzan berdehem, "tanyakan saja"
"Sebenarnya hal ini telah menganjal di hatiku selama beberapa hari" Kokushibo menjeda sedikit kalimatnya
"Knp kau bisa percaya pada Uzui?"
Muzan menoleh. "Memangnya knp?"
Kokushibo tampak ragu menerangkan kecurigaannya. "Uzui nampak mirip dgn pria itu"
"Kita tidak tau apakah Uzui ada hubunga---"
"Tidak" potong Muzan.
KAMU SEDANG MEMBACA
" Kirei " ; Uzui Tengen x Readers [KNY Fanfict]
أدب الهواةKirei. Gadis yg nakal, tapi penuh rasa penasaran [Warn!!! ; Judul berubah! Dari "Bad Girl" ke "Kirei"] ──────────────────── Bagaimana rasanya jdi anak tunggal kaya raya? Punya segalanya. Minta apapun hanya tinggal sebut. Dimanja. Dll. Kirei Kibutsuj...