Bagi yg gk baca pengumuman gw selesai hiatus, cuma mo ngasih tau kembali, klo book ini update setiap 2 Minggu sekali pada hari Selasa, terimakasih
***
Malam harinya setelah makan malam, Kokushibo hendak menuju dapur untuk membantu Amane, Suma, dan para anak anak.
Namun ditengah perjalanan, ia bertemu dgn Kagaya. "Ah, hei Kokushibo!" panggil Kagaya.
Kokushibo menoleh dan menghampiri sang tuan rumah. "Ada yg bisa ku bantu?" tanya Kokushibo.
"Tolong bantu aku bawa dokumen dokumen ini" pinta Kagaya. Kagaya mengambil setengah tumpukan dokumen. Kemudian Kokushibo yg mengambil sisanya.
Mereka berjalan menuju ruang kerja Kagaya. Sembari berjalan Kagaya melirik Kokushibo yg tengah tersenyum tipis.
"Kau nampak senang" ucap Kagaya.
Kokushibo tertegun dan memalingkan wajah, "eh-- uhn.. begitulah"
"Hahaha, pasti kau senang karna baru pertama kali libur ya?" Kagaya menerka nerka.
"Bisa dibilang iya" Kokushibo menyingkirkan anak rambutnya yg menutupi pandangan.
"Muzan pasti keras padamu ya. Ya, dia memang seperti itu sejak serumah dgnku. Tapi, kulihat lihat kau terbiasa sekali ya?"
Kokushibo hanya bergumam kata 'iya' untuk menjawab pertanyaan Kagaya.
"Kalau begitu, kalau misalnya kau terlalu tertekan, kau bisa bekerja dgnku. Aku akan menjadikanmu asisten pribadiku" ungkap Kagaya kemudian ia tersenyum.
Kokushibo tersentak, pipinya sedikit memerah. "E-eh, kalau soal itu, aku--"
"Kalian!" kalimat Kokushibo terpotong akibat panggilan Muzan. Muzan menghampiri keduanya.
"Lama sekali!!" omel Muzan sembari mengambil dokumen dokumen yg ada di tangan Kokushibo. Kokushibo agak terkejut.
"Hahaha, maaf. Susah sekali mencarinya karna aku taruh di gudang, lalu ini berat jg. Untungnya ada Kokushibo yg membantuku" ucap Kagaya.
"Oh" jwb Muzan singkat
"Kokushibo"
Kokushibo menegang ketika namanya dipanggil oleh Muzan dgn tegas. "Aku akan tidur setelah ini. Rapikan kamarku dan tunggu aku disana" ucap Muzan sedikit memicing.
Kemudian Kagaya dan Muzan masuk ke ruang kerja. Kokushibo menatap keduanya dgn tenang. Setelah pintu ruangan tersebut benar benar tertutup, ia menghela napas panjang.
"Hah... Entah apa yg akan terjadi nanti"
***
Di ruang kerja Kagaya. Kagaya sibuk pada layar komputernya, sementara Muzan duduk di sofa."Ck! Knp kau ingin menjadikannya asisten?" tanya Muzan.
Kagaya melirik, tau kalau yg dimaksud Muzan adalah Kokushibo, ia pun terkekeh. "Kokushibo asisten yg baik. Dia hampir selalu bersamamu dan selalu menuruti perintahmu"
"Bukannya istrimu jg bisa? Dan jg, apa istrimu tidak masalah?"
Kagaya tersenyum tipis lalu kembali fokus. "Iya, Amane bisa. Tapi ia sibuk untuk mengurus anak anak dan rumah. Ku rasa ia jg butuh teman untuk mengerjakan semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
" Kirei " ; Uzui Tengen x Readers [KNY Fanfict]
FanficKirei. Gadis yg nakal, tapi penuh rasa penasaran [Warn!!! ; Judul berubah! Dari "Bad Girl" ke "Kirei"] ──────────────────── Bagaimana rasanya jdi anak tunggal kaya raya? Punya segalanya. Minta apapun hanya tinggal sebut. Dimanja. Dll. Kirei Kibutsuj...