4

1.3K 92 3
                                    


___HAPPY READING___

Keesokan hari nya. Lio dan Lia sudah berangkat ke sekolah. Dengan Lio dan Lia yang mengendarai motor KLX nya masing-masing.

“Bang ayok balapan.” Teriak Lia, setelah membuka kaca helm full face nya.

Lio menoleh dan mengangguk.

Kedua motor itu langsung menancapkan gas nya di atas kecepatan rata-rata. Motor Lia lebih unggul dan Lia langsung memberikan jari tengah nya kepada Lio.

Belagu, Jatoh ke lo.” Batin Lio.

Sampailah Lio dan Lia didalam gerbang sekolahan AG. Dengan Lia yang memenangkan balapan tadi.

Lio membuka helm full face nya dan turun dari atas motor. Begitupun Lia.

Semua anggota White Wolf sudah berkumpul.

Lia langsung mencondongkan tangan nya kepada Lio.”Mana duit gue, gue-kan yang menang.”

Lio memberikan jari tengah nya.

Lia berdecak sebal, lalu menoleh kearah Aures.”Udah makan?” Tanya Lia kepada Aures.

Aures menoleh dan mengangguk.”Udah.”

Eh anjrtt siapa tuh.”

“Gila Kenya ganteng banget!”

“Anak orang kaya pasti.”

“Bismilah calon suami gue.”

Pekikan siswi-siswi saat melihat motor ninja yang masuk kedalam gerbang sekolahan SMA AG.

Membuat Lia dan Lio langsung mengalihkan atensi nya kearah motor ninja itu.

Setelah motor nya sudah terparkir. Laki-laki yang mengendarai motor itu langsung melepaskan helm full face nya dan membenarkan rambut nya. Membuat semua siswa-siswi itu langsung menganga.

What the fauck, ganteng sekali bunda.”

“Gila ganteng nya gak ada obeng.”

Anjirt itu kan Danu.”

“Ko Danu bisa ganteng kaya gitu sih.”

Kiyowo.”

Arsil yang baru saja datang langsung merangkul pundak Lia.”Siapa tuh?” Tanya Arsil.

“Danu.” Ucap Lia. Gadis ini tidak kaget sama sekali, karena sudah pernah melihat wajah tampan milik Danu, saat tidak menggunakan kacamata.

Aures menggeleng.”Danu ganteng.”

Luke langsung menutupi kedua mata milik Aures.”Zina mata.”

Arden memukul kepala belakang milik Luke.”Stay halal brother.”

“Ih Luke, aku gak bisa ngeliat cogan.” Teriak Aures sambil menurunkan kedua tangan milik Luke dari kedua mata nya. Namun tenaga nya tak sebanding dengan tenaga milik Luke.

Luke menggeleng.”Anak kecil gak boleh liat.” Ucap Luke dan langsung menyeret Aures kedalam gedung sekolah.

Lio menyenggol pundak milik Arsil yang sedang menggunakan bedak. Sehingga bedak itu terjatuh dan pecah.”Muka lo tuh udah tebel, make bedak mulu.”

Arsil menatap sedih kearah bedak nya yang tergeletak mengenaskan, lalu menatap kearah Lio dengan tatapan tajam. Sudah dua kali ini Lio memecahkan bedak nya.”LIOOO!” Teriak Arsil. Membuat semua siswa-siswi langsung menutup kedua telinga nya.

THE TWINS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang