6

1.1K 97 0
                                    

Motor KLX itu sudah sampai di tempat tujuan nya. Lia langsung turun dari atas motor dan berjalan masuk kedalam markas. Yang di susul oleh Lio di belakang nya.

"Assalamualaikum." Ucap Lia, setelah membuka pintu markas.

"Waalaikumsallam!" Ucap semua anggota white wolf yang berada di dalam markas.

Arden langsung berjalan kearah Lia."Lo bawa makanan gak li?" Tanya Arden.

Lia mendudukkan diri nya di atas sofa dan menoleh."Enggak lah, ke gue nya habis holiday bae." Jawab Lia.

Luke mencibir."Aturan Lo itu bawa apaan ke. Yang kira-kira bikin perut kita kenyang."

Dimas mengangguk."Gak bawa makanan pun gak papa, yang penting duit nya aja."

Lio mendudukkan diri nya di sebelah Lia."Tinggal pesen elah, apa susah nya." Samber Lio sambil mengeluarkan ponsel dari dalam saku celana nya.

"Stop." Ucap dimas sambil mencegah dengan kedua tangan nya. Mampu membuat semua remaja menoleh kearah Dimas."Biar gue aja yang mesen." Lanjut nya, sambil mengeluarkan ponsel dari dalam jaket."McD ya?" Tanya Dimas yang di angguki oleh semua orang."Oke udah. Tinggal di tungguan."

"Arsil sama Aures mana?" Tanya Lia ntah kepada siapa.

"Lagi di jemput sama si Doni." Ujar Bambang.

Lia hanya manggut-manggut paham."Bang pinjem hp lo dong. Gue lupa bawa hp nih." Ucap Lia kepada Lio.

Lio menoleh dan memberikan ponsel nya kepada Lia.

Lia bermain Pau. Lalu satu pesan masuk dari my Queen, yang tak lain adalah Mora. Lia langsung memberikan ponsel nya kepada Lio."Nih bang ada pesan dari Mora."

Lio menoleh, lalu menerima ponsel nya dan membalas pesan dari Mora."Gue jemput Mora dulu." Ucap Lio. Lalu berdiri dan keluar dari dalam markas.

"ASSALAMUALAIKUM!!" Teriak Arsil sambil membawa plastik kresek besar.

"Afikah main yok!" Samber Aures. Lalu menyedot susu kotak rasa coklat nya.

Doni mengambil alih plastik kresek yang berada di tangan Arsil, lalu menaruh nya di meja."Nih makanan." Ucap Doni.

Arden langsung membuka plastik itu dan mengambil kotak makanan."Baru juga tadi udah mesen." Ucap Arden."Dari siapa?" Tanya nya seraya menoleh kearah Doni.

"Om arya." Ujar Doni yang sudah duduk di sebelah Bambang.

Aures dan Arsil duduk di sebelah Lia. Aures memberikan kotak susu nya yang ia sudah minum kepada Lia."Mau gak Lia?"

Lia menoleh."Mau nya yang baru aja."

Aures menggeleng."Udah yang ini aja." Ucap Aures sambil menaruh kotak susu coklat yang sudah ia minum di tangan Lia.

Arsil menoyor kepala Aures dari samping."Pelit lo."

Tangan Arsil langsung di geplak oleh Luke."Tangan Lo, kepala orang udah di fitrahin."

"Diem lo cenayang."

Ting tong Ting Ting

Dimas langsung berjalan kearah pintu dan kembali lagi sambil membawa dua plastik kresek besar. Lalu membagikan nya satu-persatu kepada semua anggota White Wolf.

Bambang clingak-clinguk."Hemmm, sil boleh bagi ayam nya gak sinih." Ucap Bambang kepada Arsil.

Arsil yang sedang makan pun langsung menoleh kearah Bambang."Nih." Ucap nya sambil menodongkan kotak McD nya kepada Bambang.

Bambang langsung kegirangan dan mengambil kotak McD tersebut. Namun saat di lihat ia melongo."Ini habis sil." Sarkas Bambang, saat melihat di dalam nya hanya sisa tulang-belulang.

THE TWINS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang