Bukan tentang masalah dicari atau mencari. Ini hati, kapan pun bisa lelah. So please, hargai selagi ada.
____HAPPY READING ____Semua siswa-siswi berhamburan keluar dari dalam gedung sekolah. Satu persatu para murid keluar dari dalam kelas 12 MIPA 1.
"Lia balik bareng gue yuk?" Ajak Danu kepada Lia.
Lia menggendong tas di punggung nya."Ayok." Ucap Lia berdiri.
Alfan langsung mencekal tangan Lia."Lo pulang nya sama gue." Ucap Alfan."Ayok." Lanjut nya berdiri dan menarik Lia.
Danu langsung mencekal satu tangan milik Lia."Lia sama gue."
Alfan menatap nya tajam."Lo siapa, Lia itu calon istri gue."
"Pokok nya Lia bareng gue." Sarkas Danu.
Alfan dan Danu saling menatap tajam satu sama lain. Dan menarik-narik tangan Lia, sehingga Lia pusing.
Lia langsung menghempaskan tangan dua pria itu dengan kasar dan langsung berlari keluar dari dalam kelas.
"Awas lo!" Ketus Danu kepada Alfan dan keluar dari dalam kelas.
"Iwis li." Menye-menye Alfan dan keluar dari dalam kelas.
Lia bersembunyi di balik rak-rak buku perpustakaan. Dengan nafas yang tersengal-sengal. Ia menghela nafas nya lega dan berbalik badan.
"Awwww." Ringis Lia sambil memegang kening nya. Karena jidat nya membentur sesuatu, dan perlahan mendongak.
"Hay sayang." Ucap Alfan sambil menyelipkan anak rambut kebelakang telinga milik Lia.
Bulu kuduk Lia meremang. Karena suara Alfan sangat menggoda sekali, berbeda dengan yang tadi.
Lia menggeleng. Mungkin bukan dan hanya kebetulan saja.
"Lo pulang bareng gue." Ucap Alfan dan menarik tangan Lia, berjalan keluar dari dalam perpustakaan.
Lia memberontak."lepasin gak, gue bunuh lo di sini."
"Bunuh aja, paling lo bakal gue perkosa dulu di sini."
Lia memperhatikan sekeliling nya yang sudah terasa sepi. Sampailah Alfan dan Lia di parkiran.
"Lo disini make apa?" Tanya Lia kepada Alfan.
"Ada deh."
Lia menatap kagum kearah mobil yang mewah terparkir sendiri."Tajir juga ya lo." Ucap Lia, lalu melongo, saat diri nya bersama Alfan melewati mobil tersebut dan berhenti di pinggir mobil itu.
"Ayok naik." Ucap Alfan, setelah melepaskan tangan Lia dan diri nya naik keatas sepeda yang sangat antik.
Lia melongo."Ja-jadi ini bukan mobil lo?" Tanya Lia sambil menunjukan kearah mobil yang berada di sebelah nya.
"Sejak kapan gue bilang, kalo itu mobil gue?" Ucap Alfan bingung.
Lia menggeleng."Enggak." Ujar Lia dan naik di boncengan sepeda Alfan.
Alfan mulai mengayunkan sepeda nya keluar dari dalam gerbang sekolah.
"Lo gak cape, kesekolah pake sepeda?" Tanya Lia kepada Alfan. Diri nya berpegang di kedua pinggang milik Alfan.
"Biasa aja. Itung-itung olahraga."
***
Keadaan markas sekarang sangat sibuk sendiri. Semua nya sedang bermain Coc, ML dan game onlen lain nya.
"Maen apaan sih tuh bocah?" Tanya Luke bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS [END]
Teen FictionArcelio Chairil Almortaza dan Arcelia Chairil Almortaza, yang kerap di panggil Lio dan Lia. Kaka dan adik yang memiliki sifat yang hampir bertabrakan. Jika Lia sakit, Lio pun akan merasakan nya. Begitupun sebalik nya, semacam ada borgol yang melilit...