30. Putus.

716 59 0
                                    


____HAPPY READING____


Acara PKS-an itu sudah selesai. Sekarang semua siswa-siswi sedang berada didalam kantin, mengisi perut-perut nya yang keroncongan.

"Eh ngomong-ngomong Danu kemana, dari kemarin gak keliatan?" Tanya Arsil tiba-tiba.

Aures menggeleng."Gak tau."

"Nyomot terus nyomot terus!!" Decak Bambang kepada Luke. Karena Luke mengambil semua cireng nya.

Luke menoleh sambil menggigit cireng milik Bambang."Nanti gue ganti."

"Ganti sekarang."

"Sorry bam, bukan nya gue gak mau. Tapi kaki ini menolak untuk berjalan." Ujar Luke dengan ekspresi wajah yang begitu alay.

"Anjing." Pekik Arden. Saat tiba-tiba Arsil menyemburkan air ke wajah tampan nya.

Arsil langsung mengambil tisu dan membersihkan wajah Luke. Tetapi pandangan nya kearah pintu kantin."Li-lia onoh si Alfan gandengan sama cewek lain." Ucap Arsil. Sontak membuat semua nya menoleh.

Lia membulatkan mata nya. Saat melihat Alfan yang bergandengan tangan dengan siswi kelas 10. Termasuk salah satu siswi yang menyandang siswi yang tercantik di kelas 10.

"Kamu udah gak tunangan lagi sama Alfan?" Tanya Aures kepada Lia.

Lia mengangkat kedua bahu nya tak acuh. Tapi ada rasa sesak di dada nya.

"Tau aja si Alfan yang bening." Ucap Dimas.

Dony menyenggol lengan Arden dan Arden menoleh."Liat muka si Lio kenapa?"

Arden menoleh kearah Lio yang berada di depan nya. Sudah jelas, bahwa raut wajah Lio sedang menahan emosi."Lo gak papa Yo?" Tanya Arden.

Lio mendongak dan melihat Mora yang sedang berjalan bersama farrel. Lio langsung berdiri dan berjalan kearah Mora.

BUGH

Lio langsung membogem wajah farrel. Sehingga lelaki itu tersungkur ke lantai.

Mora hanya diam tidak bergeming.

Lio langsung membogem wajah farrel berkali-kali. Tanpa memberikan ruang untuk farrel.

Sontak membuat semua para siswa-siswi yang berada didalam kantin langsung memperhatikan pertunjukan tersebut. Tanpa berkedip sedikitpun.

"Si jurig kenapa tiba-tiba marah?" Tanya Lia ntah kepada siapa.

"Tadi dia liat hp, terus langsung jalan bogem wajah nya si farrel." Sarkas Arden.

Lia menoleh."Sekarang mana hp nya?"

"Di Lio lah."

"LIO!!!" Teriak Mora sambil menarik tangan Lio. Namun Lio langsung menepis sehingga tubuh Mora tersungkur ke lantai.

Arden dan Luke berjalan kearah Lio. Lalu menarik tubuh Lio, agar menjauh dari farrel yang sudah babak belur.

"Lo gila?!!" Tanya Lia kepada Lio."Lo hampir bunuh anak orang anjing."

Lio menatap tajam Lia."BACOT Lo bego!" Ucap Lio, lalu menghempaskan tangan Arden dan Luke.

Mora berdiri.

Plak

Tiba-tiba saja Lio langsung menampar pipi kanan milik Mora dengan cukup sangat keras. Sehingga wajah gadis itu berpaling kesamping.

THE TWINS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang