Semua siswa-siswi di gemparkan oleh pertukaran murid dari Italia. Kata nya cowok, ganteng dan gak ada tandingan nya.
Arsil berbicara dengan heboh."Huh anjrit gue gak sabar, mau liat anak baru nya ke gimana. Pasti ganteng gak ada obat nih." Ucap Arsil. Lalu memakai bedak kewajah nya.
"Bener tuh. Apalagi kalo dia anak nya mafia. Behhh edan!" Sarkas Aures sambil menggeleng.
Lia melongo."Apaansi lebay banget."
Arsil menoleh dan menoyor kepala Lia."Awas aja lo sampe kepincut, gue injek-injek kepala lo."
"Dih emang dia nya siapa. Mending kalo dia song jongki, ya gue bakal langsung kepincut.
"Anak baru dari mana sih emang?" Tanya Doni.
"Italia." Ujar Dimas.
"Wah bakal ada yang menyaingi ketampanan ku ini." Cibir Arden."Habis pulang sekolah gue harus kesalon."
"Udah kalo burik mah burik aja." Samber Lio kepada Arden.
Mora membisikan sesuatu di telinga Lio. Ntah apa itu yang Mora bisikan. Yang pasti, Lio langsung menatap kearah celana Arden."Celana lo belum di sleting." Ucap Lio kepada Arden. Mampu membuat semua nya menoleh kearah celana Arden.
Arden langsung menutupi nya dan menyeleting nya.
Semua nya tertawa terbahak-bahak. Karena sempak yang di gunakan oleh Arden berwarna ping.
"Ping? Lo pake sempak siapa anjir." Tanya Lia. Setelah tertawa terbahak-bahak.
"Enghh, punya nyokap gue. Tadi pagi gue buru-buru." Ujar Arden.
***
Ketiga gadis itu sudah masuk kedalam kelas nya. Dan lagi-lagi banyak sekali siswi-siswi yang membicarakan pertukaran anak cowok yang berasal dari Italia masuk kedalam kelas XII MIPA 1.
"Eh!! emang anak cowok dari Italia itu masuk sini?" Tanya Lia dengan bersedekap dada. Kepada enam siswi yang sedang membicarakan anak cowok tersebut.
Keenam nya menoleh."Kata nya sih iya. Ganteng lagi." Kata Santy.
Arsil langsung mengebrak meja. Membuat semua murid menatap nya."Tuh kan bener." Ucap Arsil, lalu memakai bedak nya.
"Assalamualaikum, anak-anak." Ucap Bu sayang sambil masuk kedalam kelas nya.
"Waalaikumsallam." Ucap semua murid.
Bu sayang meletakkan buku nya di atas meja dan menghadap ke semua murid."Oke. Ibu sekarang membawa berita gembira." Ucap Bu sayang.
"Kabar apa tuh bu, pasti kabar ibu yang udah dapetin duda anak seratus." Sarkas Tejo ketua kelas.
"Kalo engga. Bu sayang menang lotre lagi, terus duit nya di sedekahin ke kita." Samber Lia.
"Salah. Sekarang kita kedatangan pertukaran murid yang berasal dari Italia." Ucap Bu Sayang. Membuat semua siswi-siswi berteriak heboh sambil nenggebrak-gebrak meja.
"Sekarang ayok kamu masuk." Ucap Bu sayang, mempersilakan pertukaran murid tersebut masuk kedalam kelas nya.
Semua siswa-siswi langsung hening dan sangat memperhatikan anak murid pertukaran tersebut masuk kedalam kelas. Semua nya langsung cengo, saat murid pertukaran tersebut masuk kedalam kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS [END]
Teen FictionArcelio Chairil Almortaza dan Arcelia Chairil Almortaza, yang kerap di panggil Lio dan Lia. Kaka dan adik yang memiliki sifat yang hampir bertabrakan. Jika Lia sakit, Lio pun akan merasakan nya. Begitupun sebalik nya, semacam ada borgol yang melilit...