Entah seorang lelaki bernama sanzu yg sedang terobsesi terhadap wanita bernama (name) atau (name) sendirilah yg mulai benar² mencintai lelaki kriminal itu.
Tak ada kehidupan yg selalu damai sepanjang saat. Sama seperti kehidupan yg (name) jalani be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°•It's My Mine•° °•Sanzu Haruchiyo•° •••
(Name) sedang menonton televisi diruang tamu sendirian. Karena takemichi sedang mengantar ibunya berangkat bekerja. Sambil berbaring disofa (name) juga memainkan ponselnya. Ia beberapa kali mengirim pesan kepada hina tapi belum ada jawaban.
--Isi pesan
Hinata
P P P Hina Apa kau sakit? Hey hina ayo balas, kau sedang apa sih Kenapa lama sekali?
Ah maaf (name)-chan Iya aku sakit, maaf tak memberitahu.
Iya gapapa Memangnya kau sakit apa?
Hanya demam biasa Oh ya (name), apa Takemichi tau?
Iya dia tau, kenapa?
Kau bemberitahunya?
Tentu saja aku memberi- tahunya, diakan pacarmu
Hinata tak membalas pesan (name) lagi. (Name) heran, "sepertinya hina tak ingin takemichi khawatir. Wah... sepasang kekasih sejati nih.. Haha" (name) tertawa tanpa dosa.
Takemichi pun pulang dan duduk disamping (name). "...Kak, ayo kita pergi kerumah hina" ucap takemichi sambil menggaruk pipinya dengan telujuk.
"Wihh.. Baru juga kakak mengirim pesan kpda hina. Sekarang kau mau aku kerumahnya? Pergi saja sendiri sana!?" jawab (name) sambil memalingkan wajahnya dari takemichi.
"Ayolah kak... Kau jug-"
"Sudahlah pergi saja sendiri!"
Takemichi mendengus kesal, "iya" lalu takemichi berjalan keluar meninggalkan (name) disofa.
"Jika hina menanyakan kakak, beritahu saja kakak sedang ada tugas!" teriak (name) dari tempatnya.
"Tidak akan!"
"APA KAU BILANG HAH?!" (name) berteriak kesal kpda takemichi yg sedang membuka kenop pintu.
"I-iya.. Aku bilangin deh"
"Hm bagus!" (name) menghela nafas puas.
(Name) pun kembali memonton tv sendirian disana. Lama² (name) merasa bosan dan mulai tak bisa diam ditempat. Jika (name) sedang merasa bosan, dia akan berguling kesana kemari dan melemparkan bantal² yg ada disekitarnya.
