Entah seorang lelaki bernama sanzu yg sedang terobsesi terhadap wanita bernama (name) atau (name) sendirilah yg mulai benar² mencintai lelaki kriminal itu.
Tak ada kehidupan yg selalu damai sepanjang saat. Sama seperti kehidupan yg (name) jalani be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°•It's My Mine•°
°•Sanzu Haruchiyo•° •••
(Name) pun duduk dibangku taman bersama takemichi sambil menyantap sebuah roti isi.
(Name) memakannya dengan lahap. Entah karena lapar atau karena dia sedang sakit? Takemichi hanya memperhatikan kakaknya yg makan seperti anak kecil.
"Makanan mu belpotan kemana² kak" ucap takemichi memberitahu.
(Name) tak menjawab perkataan takemichi tapi malah menjilat makanannya yg tertinggal disudut bibirnya.
"Kak?" panggil takemichi.
"Hm?" jawab (name) dengan deheman.
"Sebenarnya pacar kakak itu siapa?" tanya takemichi yg membuat (name) tersedak oleh makanannya.
"Hah?"
"Ya, dia terlihat asing saja bagiku" jawab takemichi.
"Itu kan menurutmu, tapi tidak bagi kakak!?" balas (name). "Sudahlah ayo kita pulang" ajak (name) lalu berjalan mendahului takemichi.
Takemichi tak memperpanjang pertanyaannya dan menyusul langkah (name). (Name) pun merangkul takemichi yg sudah ada disampingnya lalu sedikit memukul kepalanya.
Ditengah perjalanan (name) tak sengaja melihat sanzu yg sedang mengobrol dengan seseorang.
(Name) beberapa kali memperhatikan wajah orang yg sanzu ajak bicara, tapi ya memang dia tak mengenalnya. Tapi (name) pun kembali fokus dengan langkahnya dan mengobrol kembali dengan takemichi.
--skip
(Name) dan takemichi pun sampai dirumah. (Name) langsung duduk disofa dan takemichi membawa segelas air untuk kakak nya.
Tiba² suara ketukan pintu terdengar. Takemichi pun membuka pintu dan mendapati hina didepan rumahnya.
"Hina?"
"Oh takemichi-kun? Apa kakakmu ada?" tanya hina.
"Ada. Masuklah!" jawab takemichi lalu mengantar hina masuk.
Setelah masuk hina dipersilahkan duduk tapi anehnya, (name) yg tadi sedang berada disofa tiba² hilang entah kemana.
"Tunggu sebentar akan aku panggilkan dulu, mungkin dia dikamarnya?!" ucap takemichi.
