°•It's My Mine•°
°•Sanzu Haruchiyo•°
•••(Name) tengah seru²nya membaca buku yg ia pegang. Namun ada seseorang yg masuk kedalam tanpa (name) sadari. (Name) hanya mengira kalau itu adalah senju.
Tapi (name) salah, orang yg masuk itu bukanlah senju melainkan seorang laki-laki bersurai pink. Lelaki itu merasa terkejut namun ia tak melanjutkan rasa keterkejutannya.
Lelaki itu langsung menghampiri (name) dari belakang secara perlahan. (Name) yg mulai menyadari ada seseorang yg menghampirinya langsung membalikkan badan dan mendapati seorang laki² dibelakangnya.
(Name) yg melihat lelaki itu langsung berdiri, namun dengan cepat lelaki itu langsung mendorong badan (name) ketembok. Sontak (name) terkejut dengan perlakuannya dan sedikit memberontak.
"Si-siapa kau?" tanya (name) gemetar.
"Seharusnya aku yg bertanya padamu. Apa yg seorang wanita asing lakukan dikamarku yg seorang laki²?" ucap lelaki itu membalikkan pertanyaan.Tapi saat (name) akan menjawab, mulutnya langsung disumpal oleh ciuman yg diberikan lelaki itu kpdanya. (Name) sontak kaget sampai meronta² agar bisa lepas dari lelaki itu. Akhirnya lelaki itu melepaskan ciumannya.
"A-apa..yg kau lakukan...?" tanya (name) gelagapan dan wajahnya yg memerah.
"Aku hanya mengambil ciuman pertamamu" jawabnya tanpa rasa bersalah.
Tak lama dari kejadian itu, terdengar suara ketukan pintu dari luar. "Biar aku saja yg membukanya" ujar lelaki itu dan memutar kenop pintu untuk membukanya.
Saat membuka pintu lelaki itu mendapati seorang wanita yg tidak lain adalah adiknya, senju.
"Ada apa?" tanyanya ketus kpda senju
"Aku hanya ingin bertanya-"
"Apa?!"
Senju mendecak kesal. "Apa...kau melihat temanku?"
"Teman? Memangnya kau punya teman hah?" ujar lelaki itu mengejek.
"Ishh... Lihat tidak?!"
Lelaki itu langsung melihat kearah (name) dan tersenyum kecil. "Dia ti-"
"Aku disini!" sahut (name) dari dalam dan memotong ucapan lelaki yg ada dihadapannya.
"Eh... K-kau didalam? Baiklah aku masuk"
Sebelum senju masuk ia dihalangi oleh tangan kakanya. "Kau tidak boleh masuk tanpa izin dariku" ujar lelaki itu datar.
"Kenapa? Memangnya kakak akan apa hah?" jawab senju dengan nada tinggi.
"Aku hanya sedang mengambil ciuman pertama milik temanmu itu" jawabnya tanpa rasa dosa ataupun malu.
"Apa? Dasar kakak bodoh! Minggir!?" senju pun mendorong tubuh kakaknya namun masih tertahan.
"Aku belum selesai bertanya padanya"
"Memangnya kau mau menanyakan apa hah?" ketus senju.
Lelaki itu pun melihat wajah (name) dan bertanya, "Apa kau menyukai ciuman dariku?" celetuk laki² itu tanpa berfikir panjang sebelum berucap.
"Heh dasar kakak bodoh!!"
(Name) yg melihat mereka berdua yg sepertinya akan bertengkar langsung mengehentikannya setelah itu berlari keluar dengan wajah yg memerah seperti tomat yg sudah matang.
"Dia pergi kan?! Kakak sih kenapa malah ikut²an deh! Pake macem² sama orang asing segala!" senju mendengus kesal dan membalikkan badannya memunggungi lelaki tadi.
"Heh.. Itu juga kesalahanmu sendiri! Siapa suruh meninggalkan tamu sendiri tanpa memberikan petunjuk ataupun arah jika dia akan kesuatu tempat?!" jelasnya panjang lebar.
"Hah.. Sudahlah! Sekarang tugasku siapa yg akan mengerjakan, coba?"
"Ya kau sendirilah! Itu kan tugasmu" lelaki itu ikut membalikan badan dan masuk kedalam kamarnya.
---(Name) yg masih menutupi wajahnya karena merah berlari menuju rumahnya. Sesampainya dirumah, (Name) langsung membanting pintu saat masuk dan membuat takemichi terkejut.
Brak!
"Kakak ada apa?" tanya takemichi yg terbangun dari posisi nyamannya.
"Hah dasar laki² bodoh! Arghh... Sebal deh!!" gerutu (name) sambil melemparkan bantal kewajah takemichi.
Bugh!
"Ukhh... Kakak! Kau ini kenapa?"
(Name) yg mendengar pertanyaan takemichi pun mulai menenangkan diri dan menceritakan apa yg terjadi padanya tadi dirumah senju.
--skip bercerita--
"APA?!" takemichi terkejut dengan cerita kakaknya dan berbicara dengan nada tinggi.
"Huh... Siapa lelaki yg berani mengambil ci-" ucapan takemichi terpotong karena mulutnya langsung dihalangi oleh jari telunjuk (name).
"Sudah! Jangan berisik! Apa..." (name) menjeda perkataannya.
"Hm?" takemichi memiringkan kepalanya sambil melepaskan jari milik (name) yg masih menempel dimulutnya.
"Apa ibu ada dirumah?" tanya (name) dengan sedikit berbisik.
"Ya" jawab takemichi.
(Name) menghela nafas, "jangan berisik atau tidak ibu akan tau!?" ujar (name) kpda takemichi.
Takemichi hanya mengangguk sebagai jawaban kpda (name). Setelah itu, (name) meminta takemichi berjanji untuk tidak memberitahukan ini kpda siapapun. Karena masalah ini akan (name) tangani sendiri. Ya...karena ini kan masalah yg terjadi pada (name) sendiri.
Tak lama, terdengar suara langkah kaki dari arah dapur. Lalu ada seorang paruh baya yg menghampiri takemichi dan juga (name) menepuk pundak takemichi.
"Eh.. Ibu?" ujar takemichi dan melihat kearah orang yg dimaksud.
(Name) pun ikut melihat kearah paruh baya itu dan tersenyum, "wah.. Ibu sudah pulang ya?" tanya (name) senang meski (name) sendiri sudah tau kalau ibunya itu memang sudah kembali.
"Iya! Bagaimana kabar kalian?"
"Baik bu" jawab (name) dan takemichi bersamaan.
"Baiklah, ayo kita makan!" ujar sang ibu.
(Name) dan takemichi pun dengan cepat mengangguk dan beranjak dari tempat duduk mereka lalu berjalan menuju meja makan.
"(Name), bagaimana kuliahmu nak? Apa kau masih melanjutkannya? Padahal kau kan sudah lulus" tanya ibu (name).
"Tentu saja aku masih melanjutkannya, itu kan hoby ku" jawab (name) sembari tersenyum kecil.
Setelah selesai makan, mereka pun sedikit berbincang² diruang tamu sambil menonton televisi.
END
----•••----
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Mine || Sanzu Haruchiyo
FantasíaEntah seorang lelaki bernama sanzu yg sedang terobsesi terhadap wanita bernama (name) atau (name) sendirilah yg mulai benar² mencintai lelaki kriminal itu. Tak ada kehidupan yg selalu damai sepanjang saat. Sama seperti kehidupan yg (name) jalani be...