13

207 24 2
                                    

°•It's My Mine•°°•Sanzu Haruchiyo•°•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°•It's My Mine•°
°•Sanzu Haruchiyo•°
•••






(Name) dilarikan kerumah sakit oleh sanzu dan hina. (Name) langsung dibawa keruangan IGD.

Hinata terus menangis hingga tersedu² sampai senju pun menenangkannya. Sanzu terlihat sangat gelisah sampai tak bisa diam. Hingga sang dokter pun keluar.

"Dokter!" panggil hina.

"Pasien selamat karena tembakan itu tidak berada dijantungnya. Apa anda kerabatnya?" tanya sang dokter.

"Saya teman dekatnya" jawab hina sambil mengusap air matanya.

"Oh begitu"

"Apa kami boleh masuk?" tanya senju.
"Silahkan, tapi hanya satu orang saja" jawab dokter dan meninggalkan mereka bertiga.

Senju menatap sanzu sebagai isyarat untuknya agar masuk dan melihat (name). Sanzu pun berjalan menuju arah (name). Wajah (name) begitu pucat dan dia masih terbaring lemas.

"(Name)?" panggil sanzu.

"Kau bodoh! Kenapa lari kearah senapan itu hah?" ucap sanzu menggerutu.

"Kau terluka jadinya" sanzu duduk disamping (name) sambil mengusap surai lembut milik (name).

Tetiba tangan (name) bergerak dan (name) membuka matanya perlahan. Sanzu yg melihat itu merasa senang dan memeluk tubuh (name).

"Sa-sanzu?" ucap (name) lemas.

"Kau selamat (name)" ujar sanzu.

"Kau... Memangnya dimana aku sekarang?" tanya (name).

Sanzu melepas pelukannya, "kau tak ingat? Kau kan sudah tertembak" jawab sanzu.

"Ah iya. Tapi bagaimana hina?"

"Dia ada diluar. Mau kupanggilkan?"

"Tidak perlu, kau duduk saja disini temani aku" (name) pun memgang tangan sanzu erat walau masih lemas.

Sanzu tersenyum kecil. Tapi ia tak bisa lama² karena dia akan menyelesaikan permasalahn tadi. Sanzu akan mencari orang yg telah berani melukai wanitanya.

Sanzu pun keluar ruangan dan pergi dari rumah sakit bersama senju. Hina pun menggantikan sanzu dan masuk untuk menemani (name).

Hina merasa sangat lega melihat temannya selamat dari tembakan itu. Sampai dia menangis kembali dihadapan (name). (Name) hanya bisa tersenyum melihat temannya yg sedang menangis bahagia itu.

It's My Mine || Sanzu HaruchiyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang