Entah seorang lelaki bernama sanzu yg sedang terobsesi terhadap wanita bernama (name) atau (name) sendirilah yg mulai benar² mencintai lelaki kriminal itu.
Tak ada kehidupan yg selalu damai sepanjang saat. Sama seperti kehidupan yg (name) jalani be...
(Name) pun tersentak lalu menoleh kearah takemichi, "tidak kenapa² kok!" jawab (name) polos.
"Lalu kemapa kau malah melamun? Bukannya makan dengan benar?!" tanya takemichi sambil memakan makanannya.
"Sudah kubilang tidak ada apa²" jawab (name).
"Hufthh... Ya sudahlah terserah kakak" takemichi menghela nafas pasrah dengan jawaban kakaknya.
Makan malam pun selesai. (Name) membereskan meja makan lalu mencuci piring bekas mereka makan tadi. Setelah selesai (name) langsung duduk disofa sambil menonton tv.
Saat menonton tv, (name) melihat berita tentang adanya pembunuhan disebuah gang kecil. (Name) yg melihat itu bergidik ngeri dan langsung memindahkan siaran tv.
Jantung (name) berdegup kencang karena takut. Dalam fikirannya hanya terlintas kalau orang yg membunuh itu adalah sanzu. (Name) menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Tubuhnya pun bergemetar disertai keringat dingin.
Meski (name) menyukai film horor, tapi jika masalah tentang pembunuhan ia tak berani menghadapinya.
"Hah? Apa? Kakak yg suka menonton film horor......" takemichi menjeda perkataannya lalu tertawa, "......malah takut dengan berita pembunuhan?..... Buahahaha......" takemichi tertawa seperti sedang mengejek kakaknya itu.
