Flashback
" What the fuck is this Riyana ? What the .. "
" Biy . What are you doing here .. "
Langkah Riyana dan kekasih gelap nya itu terhenti .
" Huh .. sayang . I penat pergi overseas . Merata negara i pergi sayang ... I uruskan bisnes pejabat semua sebab you . Ini yang you balas ? "
" T-tak .. biy .. dengar i explain dulu "
Gadis itu melepaskan tangan milik Daniel dan berjalan dekat ke arah suami nya itu .
Tengku Hamizan sudah hilang separuh nafas setelah menyaksikan perkara tersebut berlaku . Ingatkan dia tidak akan merasa kesakitan ini seperti mangsa kes curang yang lain . Tetapi tekaan nya salah .
" Explain . I dengar . " Balas Tengku Hamizan lalu duduk di bangku yang disediakan .
Riyana memegang pipi Tengku Hamizan menggunakan kedua belah telapak tangannya . Wanita itu terasa serba salah .
" Don't touch me . I cuma nak kan penjelasan you . "
" Biy .. i nak you sabar .. please .. ada Daniel dekat sini "
Tengku Hamizan memandang tajam ke arah isteri kesayangannya itu .
" You dah buat masalah besar macam ni and you still kisahkan lelaki tu ? Memang you dah rancang ke semua ni ? Apa salah i huh ? Apa yang you tak puas hati sangat ?! "
" Hamizan . Calm down ! Ye ! I salah ! I keluar dengan lelaki lain masa you tak ada ! i terpaksa .. i bosan dekat rumah .. i nak someone yang boleh teman i shopping , keluar , luangkan masa ... You busy sangat dengan kerja sebab tu i keluar dengan Daniel !"
Kemarahan Tengku Hamizan mula membuak-buak di dada . Air mata yang hampir mengalir itu ditahan supaya tidak kelihatan lemah .
" Damn , i sayang you kot .. selama ni i percaya you .. i bagi you semua yang you nak .. i tak sangka you boleh buat i macam ni .. "
" No , i pun sayang you jugak . I tak ada niat nak menduakan you . Percaya kan i biy .. "
Riyana sedaya upaya merayu kepada suaminya agar percayakan dirinya buat kali terakhir . Dia takut Tengku Hamizan akan menjatuhkan talak kepadanya .
" Apa lagi yang boleh buat i percaya you? Tuhan dah tunjuk benda ni depan mata i . Kalau Noah tak cakap benda ni pada i , mesti you rahsiakan benda ni kan ? .. mana hati perut you ? Dhia dekat rumah tu .. you tak kesian ke ?! "
" I'm so sorry .. please . I minta maaf . I tak ada niat . Memang salah i . Please .. kita lupakan semua ni . Kita balik ye "
Tengku Hamizan merengus geram .
" Riyana Emerda binti Amiruddin . Aku ceraikan kau dengan talak 1 . Thanks for everything "
Pujukan Riyana gagal . Gadis itu terdiam lemah . Lantas Tengku Hamizan bangun dari posisi duduk dan berjalan ke arah Daniel .
" Aku tahu yang kau tahu Riyana tu dah ada suami . Tapi kau buat juga benda ni . Aku tak tahu lah apa yang kau belajar masa sekolah dulu . Aku harap lepasni , kau dapat hidup bahagia dengan dia . Jaga lah Riyana tu baik baik . Aku tak mampu beri dia kebahagiaan yang cukup . " Tengku Hamizan menepuk perlahan bahu Daniel yang sedang dalam keadaan cuak .
" BIY ! I MINTA MAAF ! TOLONG ! TOLONG TARIK BALIK TALAK TU ! I TAK BOLEH HIDUP TANPA YOU ! YOU TAK FIKIR PERASAAN DHIA KE BIY ?! " Jerit Riyana yang sudah terduduk layu .
Orang ramai yang membeli belah di situ mula berbisik-bisikan .
" Baru sekarang kau fikir perasaan anak ke ? Baru sekarang ? Habis yang kau keluar dengan laki lain masa aku tak ada tu , kau tak fikir ke ? Enough Riyana .. cari lah kebahagiaan kau sana . Kita dah tak ada apa-apa . Esok kita settle di mahkamah je "
Tengku Hamizan berjalan pergi meninggalkan Riyana dan kekasih gelapnya di situ . Daniel sudah menggaru kepala . Tipulah kalau dia tidak rasa malu dan bersalah di situ .
Dia punca mereka bercerai .
Tapi , Daniel sudah terlalu sayang pada Riyana . Perempuan itu ajar dia erti cinta . Dia tidak dapat bayangkan bagaimana hidupnya tanpa Riyana nanti .
End of flashback
Di rumah agam itu , Wardah menelefon emaknya untuk menyampaikan rasa hati yang sedang gembira . Yelah , sudah sekian lama dia menanti untuk mendapat peluang bekerja ini .
Telefon bimbitnya diambil lalu mendail nombor puan Wati .
" Assalamualaikum mak ! Wardah ada berita gembira ! "
" Kau ni dah kenapa ? Terpekik terlolong ? Cakap jelah . Aku banyak benda nak buat . Nak uruskan adik kau lagi "
" Wardah dah dapat kerja ! "
" Ha . Baguslah . Kau kerja rajin rajin . Nanti dah dapat duit , kau bagi aku . Aku banyak benda nak buat ni . "
" Okay mak . Assalamualaikum "
Panggilan dimatikan . Wardah duduk sambil tersenyum manis . Tak sabar rasanya hendak menerima gaji nanti .
Dia tahu , duit jualan kuih emaknya hanya cukup cukup makan sahaja . Bahan untuk membuat kuih juga sudah mahal . Dia berharap dengan duit hasil pekerjaan nanti akan dapat mengubah hidup mereka .
" Aunty , mana daddy .. lambatnya balik .. Dhia rindu lah .. " tegur Dhia yang baru sahaja mandi itu .
" Hi sayang .. urm .. aunty tak pasti lah Dhia . Sebab aunty tak rapat dengan daddy . Kejap lagi balik lah tu . "
" Dhia lapar lah aunty .. "
" Lapar ? Bibik tak masak ke ? "
" Masak . Tapi tak sedap ! Dhia dah cakap dengan daddy dah . Tapi daddy tak layan Dhia ! "
Wardah menutup mulut Dhia .
" Shhh . Jangan kuat kuatlah . Nanti bibik dengar . Ish dhia ni .. tak baik tau "
" Betul aunty .. sebab tu Dhia selalu ajak uncle Noah keluar makan . Tapi sekarang dia tak ada . Macam mana ni .. "
Wardah tertawa kecil . Suka dia melihat Dhia begitu . Comel !
" Nak aunty masak tak ? "
" Ha ? Aunty pandai masak ? "
" Pandai lah ! Aunty selalu masak dekat rumah . "
" Nak ! "
" Okay jom . Tapi .. kalau tak sedap , aunty minta maaf ye "
" Alahh . Mesti sedap punya ! " Dhia menunjuk ibu jari tangan nya kepada Wardah .
Ding Dong Ding Dong .
Dengan secara tiba-tiba , loceng pintu rumah agam itu berbunyi . Pantas Dhia berlari anak dan membuka pintu utama rumah itu .
Krekk ..
" Huh ?? Mummy ?? "
Wardah yang terkejut itu pantas berdiri dari posisi duduk . Wajahnya dimaniskan supaya tidak kelihatan janggal .
Riyana hanya memerhatikan gadis itu atas bawah . Siapa pula perempuan kolot ni ?
___
YOU ARE READING
W A R D A H (OG)
Romance❝𝘞𝘩𝘦𝘯 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘸𝘪𝘭𝘭𝘴 𝘵𝘸𝘰 𝘱𝘦𝘰𝘱𝘭𝘦 𝘵𝘰 𝘶𝘯𝘪𝘵𝘦, 𝘯𝘰 𝘧𝘰𝘳𝘤𝘦 𝘪𝘯 𝘵𝘩𝘪𝘴 𝘦𝘢𝘳𝘵𝘩 𝘤𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘢𝘳𝘢𝘵𝘦 𝘵𝘩𝘦𝘮❞ __ "I still love you, and I hate myself for it" Gadis itu sudah lelah terus disakiti oleh manusia yang be...