bab 7

183 18 0
                                    

Flashback

" What the fuck is this Riyana ? What the .. "

" Biy . What are you doing here .. "

Langkah Riyana dan kekasih gelap nya itu terhenti .

" Huh .. sayang . I penat pergi overseas . Merata negara i pergi sayang ... I uruskan bisnes pejabat semua sebab you . Ini yang you balas ? "

" T-tak .. biy .. dengar i explain dulu "

Gadis itu melepaskan tangan milik Daniel dan berjalan dekat ke arah suami nya itu .

Tengku Hamizan sudah hilang separuh nafas setelah menyaksikan perkara tersebut berlaku . Ingatkan dia tidak akan merasa kesakitan ini seperti mangsa kes curang yang lain . Tetapi tekaan nya salah .

" Explain . I dengar . " Balas Tengku Hamizan lalu duduk di bangku yang disediakan .

Riyana memegang pipi Tengku Hamizan menggunakan kedua belah telapak tangannya . Wanita itu terasa serba salah .

" Don't touch me . I cuma nak kan penjelasan you . "

" Biy .. i nak you sabar .. please .. ada Daniel dekat sini "

Tengku Hamizan memandang tajam ke arah isteri kesayangannya itu .

" You dah buat masalah besar macam ni and you still kisahkan lelaki tu ? Memang you dah rancang ke semua ni ? Apa salah i huh ? Apa yang you tak puas hati sangat ?! "

" Hamizan . Calm down ! Ye ! I salah ! I keluar dengan lelaki lain masa you tak ada ! i terpaksa .. i bosan dekat rumah .. i nak someone yang boleh teman i shopping , keluar , luangkan masa ... You busy sangat dengan kerja sebab tu i keluar dengan Daniel !"

Kemarahan Tengku Hamizan mula membuak-buak di dada . Air mata yang hampir mengalir itu ditahan supaya tidak kelihatan lemah .

" Damn , i sayang you kot .. selama ni i percaya you .. i bagi you semua yang you nak .. i tak sangka you boleh buat i macam ni .. "

" No , i pun sayang you jugak . I tak ada niat nak menduakan you . Percaya kan i biy .. "

Riyana sedaya upaya merayu kepada suaminya agar percayakan dirinya buat kali terakhir . Dia takut Tengku Hamizan akan menjatuhkan talak kepadanya .

" Apa lagi yang boleh buat i percaya you? Tuhan dah tunjuk benda ni depan mata i . Kalau Noah tak cakap benda ni pada i , mesti you rahsiakan benda ni kan ? .. mana hati perut you ? Dhia dekat rumah tu .. you tak kesian ke ?! "

" I'm so sorry .. please . I minta maaf . I tak ada niat . Memang salah i . Please .. kita lupakan semua ni . Kita balik ye "

Tengku Hamizan merengus geram .

" Riyana Emerda binti Amiruddin . Aku ceraikan kau dengan talak 1 . Thanks for everything "

Pujukan Riyana gagal . Gadis itu terdiam lemah . Lantas Tengku Hamizan bangun dari posisi duduk dan berjalan ke arah Daniel .

" Aku tahu yang kau tahu Riyana tu dah ada suami . Tapi kau buat juga benda ni . Aku tak tahu lah apa yang kau belajar masa sekolah dulu . Aku harap lepasni , kau dapat hidup bahagia dengan dia . Jaga lah Riyana tu baik baik . Aku tak mampu beri dia kebahagiaan yang cukup . " Tengku Hamizan menepuk perlahan bahu Daniel yang sedang dalam keadaan cuak .

" BIY ! I MINTA MAAF ! TOLONG ! TOLONG TARIK BALIK TALAK TU ! I TAK BOLEH HIDUP TANPA YOU ! YOU TAK FIKIR PERASAAN DHIA KE BIY ?! " Jerit Riyana yang sudah terduduk layu .

Orang ramai yang membeli belah di situ mula berbisik-bisikan .

" Baru sekarang kau fikir perasaan anak ke ? Baru sekarang ? Habis yang kau keluar dengan laki lain masa aku tak ada tu , kau tak fikir ke ? Enough Riyana .. cari lah kebahagiaan kau sana . Kita dah tak ada apa-apa . Esok kita settle di mahkamah je "

Tengku Hamizan berjalan pergi meninggalkan Riyana dan kekasih gelapnya di situ . Daniel sudah menggaru kepala . Tipulah kalau dia tidak rasa malu dan bersalah di situ .

Dia punca mereka bercerai .

Tapi , Daniel sudah terlalu sayang pada Riyana . Perempuan itu ajar dia erti cinta . Dia tidak dapat bayangkan bagaimana hidupnya tanpa Riyana nanti .

























End of flashback

Di rumah agam itu , Wardah menelefon emaknya untuk menyampaikan rasa hati yang sedang gembira . Yelah , sudah sekian lama dia menanti untuk mendapat peluang bekerja ini .

Telefon bimbitnya diambil lalu mendail nombor puan Wati .

" Assalamualaikum mak ! Wardah ada berita gembira ! "

" Kau ni dah kenapa ? Terpekik terlolong ? Cakap jelah . Aku banyak benda nak buat . Nak uruskan adik kau lagi "

" Wardah dah dapat kerja ! "

" Ha . Baguslah . Kau kerja rajin rajin . Nanti dah dapat duit , kau bagi aku . Aku banyak benda nak buat ni . "

" Okay mak . Assalamualaikum "

Panggilan dimatikan . Wardah duduk sambil tersenyum manis . Tak sabar rasanya hendak menerima gaji nanti .

Dia tahu , duit jualan kuih emaknya hanya cukup cukup makan sahaja . Bahan untuk membuat kuih juga sudah mahal . Dia berharap dengan duit hasil pekerjaan nanti akan dapat mengubah hidup mereka .

" Aunty , mana daddy .. lambatnya balik .. Dhia rindu lah .. " tegur Dhia yang baru sahaja mandi itu .

" Hi sayang .. urm .. aunty tak pasti lah Dhia . Sebab aunty tak rapat dengan daddy . Kejap lagi balik lah tu . "

" Dhia lapar lah aunty .. "

" Lapar ? Bibik tak masak ke ? "

" Masak . Tapi tak sedap ! Dhia dah cakap dengan daddy dah . Tapi daddy tak layan Dhia ! "

Wardah menutup mulut Dhia .

" Shhh . Jangan kuat kuatlah . Nanti bibik dengar . Ish dhia ni .. tak baik tau "

" Betul aunty .. sebab tu Dhia selalu ajak uncle Noah keluar makan . Tapi sekarang dia tak ada . Macam mana ni .. "

Wardah tertawa kecil . Suka dia melihat Dhia begitu . Comel !

" Nak aunty masak tak ? "

" Ha ? Aunty pandai masak ? "

" Pandai lah ! Aunty selalu masak dekat rumah . "

" Nak ! "

" Okay jom . Tapi .. kalau tak sedap , aunty minta maaf ye "

" Alahh . Mesti sedap punya ! " Dhia menunjuk ibu jari tangan nya kepada Wardah .

Ding Dong Ding Dong .

Dengan secara tiba-tiba , loceng pintu rumah agam itu berbunyi . Pantas Dhia berlari anak dan membuka pintu utama rumah itu .

Krekk ..

" Huh ?? Mummy ?? "

Wardah yang terkejut itu pantas berdiri dari posisi duduk . Wajahnya dimaniskan supaya tidak kelihatan janggal .

Riyana hanya memerhatikan gadis itu atas bawah . Siapa pula perempuan kolot ni ?

___

W A R D A H (OG)Where stories live. Discover now