n.n

2.2K 110 0
                                    

Pagi hari.......

"Dimana bang sean mom? " tanya derick.
"Mungkin masih dikamarnya! " jawab mommy.

"Mom, sean perlu bicara sama mommy" ucap sean yang baru saja keluar dari lift.
"Ada apa sebenarnya? Sikap kalian sangat aneh dari kemarin? " tanya opa.
"Tidak ada yang serius opa! " jawab sean.
"Opa kepala keluarga disini, jadi semua permasalah dari yang serius atau tidak serius, masalah yang kecil atau yang besar opa harus tau! " trgas opa.

"Jika opa ingin selalu tau apapun yang orang rumah lakukan, lalu kapan kita punya privasi? " tanya sean.
"Pa, tidak ada apa-apa, percayalah! " ucap mommy.
"Kalo kalian tidak mau memberitahuku maka orang tua ini akan mencari tau sendiri apa yang terjadi! " ucap opa.

"Sean minta maaf mom! " ucap sean dengan langsung.
"Sebenarnya yang terjadi semalam adalah................ " lanjut sean dengan penjelasan apa yang terjadi semlam.

Bugh
Bugh
Bugh
Bugh

1 pukulan dari opa
1 pukulan dari daddy
1 pukulan dari papa
1 pukulan xari max

"Disatu sisi opa tidak terima kau sudah melakukan itu pada adikmu sean, kenapa kau sampai tidak bisa mengendalikan diri sendiri tetapi disisi lain opa senang ternyata kau pria normal yang masih terangsang dengan wanita" ucap opa.

"Opa sudah memutuskan untuk pindah demi keselamatan queen dan juga keamanan kita semua! " ucap opa memulai topik yang serius.
"Pindah? Kemana opa? " tanya xia.
"Kita akan pindah ke indonesia! " jawab opa. Memang selama ini keluarga exalister tinggal di perancis.

"Baiklah nanti aku urus semuanya pa" ucap daddy.
"urus semua dengan cepat, jacob tidak akan memberikan tambahan waktu saat bermain! " suruh opa.

"Tapi opa xia tidak mau meningalkan bara dan clara ! " rengek xia dengan mata berkaca-kaca.
"Hey queen, jangan menangis! Kita ajak mereka nanti jika mereka mau! " ucap sean.
"Benarkah? " tanya xia dengan mata berbinar.
"Iya, benar! " jawab sean.

Hari ini adalah hari dimana keluarga exalisrer akan berpindah tempat wkwk...

"Semua sudah siap? " tanya opa pada anak buah.
"Semuanya sudah siap tuan! " jawab mereka.
"Aku ingin penjagaan yang sangat ketat untuk sekarang! " ucap opa.

Bandara...

"Xiaaaaa! " teriak bara saat dibandara.
"Bara? Clara? Kalian jadi ikut? " tanya xia dengan senang.
"Ikut dong, kita udah sama-sama dari dulu! " jawab clara.
"Tenang aja xia, dimanapun lo berada kita pasti bersama lo! " jawab bara.
"Ayo kita masuk pesawat! " ajak opa pada semua.

----------------------------

"Kalian bisa tinggal disini jika kalian mau! " tawar opa pada bara dan clara saat sampai diindonesia.
"Tidak perlu tuan, oma saya orang indonesia, saya bisa tinggal dirumahnya! " tolak clara.
"Begitu juga dengan abang saya, dia menetap disini semenjak pusat bisnisnya dipindah kenegara ini! " tolak bara.

"Baiklah kapanpun rumah ini terbuka untuk kalian semua dan terima kasih telah menjaga permataku selama ini! " ucap opa.
"Sama-sama tuan! " jawab clara dan bara.
"Xia, kalo gitu kita pamit dulu! " pamit bara.

"Ayo semua kita masuk! " ajak opa.
"Wah, ini mansion opa? "Tanya derick.
" tentu! "Sombong opa.
" quen sayang, kamu pasti capek! Kamu istirahat ya! "Ucap mommy.
" iya mom! "Jawab xia.

"Ayo abang antar! " ucap sean.
"Gue geli lihat abang berperilaku kek gitu! " bisik derick.
"Bukan lo aja gue juga sedikit risih saat abang kek gitu" balas arthur.
"Orang munafik muka bangsat hati bangsat! " maki xendrik.
"Lo benar, dulu aja sok jual mahal sekarang dekat-dekat kek ulat bulu gatel! " ucap nderick.

"DeRikTur? Apa yang kalian bicarakan? " tanya opa pada derick, xendrik, dan arthur membuat mereka menghentikan acara ghibah mereka.
"Tidak ada apa-apa dad! " jawab adthur

"Baby! " panggil sean.
"Hm" gumam xia.
"Abang minta cium! " ucap sean.

Cup!

"Lagi! " minta sean.

Cup!
Cup!
Cup!

"Makasih baby, abang boleh tanya nggak? " tanya sean.
"Apa bang? " jawab xia.

Brak!

"Bang gawat bang dibawah ada kekacauan! " ucap derick sambil mengatur nafasnya. Sean langsung berdiri dan keluar dari kamar.

"Tidak queen, kau tetap disini! " ucap. Derick saat melihat xia ingin meninggalkan tempat tidurnya.
"Tetap disini! " lanjut derick.
"Kekacauan apa kak? " tanya xia.
"Tidak ada, hanya masalah kecil! " jawab derick.

BRAK!
DOR!

"Jangan bergerak! " intruksi dari sipenendang pintu dan si penembak.

'Jacob? Bagaimana bisa sampai disini? 'Batin derick.

"Gadis kecil kemari atau kepala kakakmu ini berlubang! " ancam jacob. Xia langsung saja maju menuju jacob.
"Bagus, ikut.denganku! " suruh jacob.

Lantai satu....

"Berhenti! " intruksi jacob dengan menodongkan pistolnya ke kepala xia.
"Bajingan kau lepaskan dia! " geram sean.
"Kau bicara aku benar-benar akan menghabisinya! " ancam jacob membuat keluarga exalister tidak dapat berkutik.

"Kau, serahkan surat itu pada si tua itu! " suruh jacob pada anak buahnya.
"Baca dan tanda tangan! " suruh jacob.

"Kau memilih tanda tangani surat itu atau cucu kesayanganmu tiada saat ini juga, pikirkan semua kekayaanmu hilang atau nyawa cucumu yang hilang! " tawar jacob. Tanpa ragu opa langsung saja mencoret kertas itu.

"Bagus! Ternyata kau lebih memilih cucumu! " senang jacob karena seluruh kekuasan dan kekayaan exalister sekarang menjadi miliknya.

Dengan gerakan mata sebagai kode generasi exaliater mengepung jacob yang sedang berceloteh tidak jelas memaki opa.

DOR!

"Angkat tanganmu! " suruh opa.
"Apa maksudnya? Anak buah tidak becus lawan mereka! " intruksi jacob tetapi anak buah hanya dia memtung .

"Kau mau tanya kenapa? Lihatlah kelantai dua dan kau akan faham! " ucap opa. Jacob langsung melihat dan anak buah opa sedang menodongkan senjata mereka kearah anak buah jacob.

Tidak munafik tapi memang benar anak buah jacob memilih keselamataan diri sendiri daripada keselamatan bos mereka.

"Kau senang dapat hartaku? Kau terlalu senang sampai-sampai kau tidak bersyukur ataupun sekedar mengecek apakah diriku sudah menandatanganinya atau belum! " ucap opa dengan senyum miring. Reflek jacob langsung membuka surat yang tadi dan saat dibuka...

JANGAN HARAP

Bukan tanda tangan melainkan tulisan "jangan harap" lah yang opa tulis.

"Aku selalu 1 langkah didepanmu! " sombong opa.
"Bajingan kau! " maki jacob.
"Kenapa? Bergeraksedikit kau akan merasakan bagaimna cakaran singa peliharaanku! " ancam opa.
"Atau bagaimna rasa dari timh panasku? Mungkin ada yang rasa mangga atau jeruk! " lanjut opa dengan sedikit bergurau.

'Fuck! Kenapa aku bisa sepolos ini. Kenapa aku bisa terbodohi. 'Batin jacob.

"Bergerak saja kau akan mati mengingat banyaknya pasukan kami " tegur daddy.
"Turunkan senjata kalian dan angkat tangan! " surhh sean. Dengan berat hati jacob menurunkan pistolnya atau bisa dibilang dimembantingnya dan tak lama kemudia keluar asap yang membuat pandangan siapapun kabur tak melihat. Selang beberapa detik...

"Biadab! Dia sudah lari dengan anak buahnya! " geram opa.
"Jacob bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan tapi aku yakin opa, kita bisa mengalahkanya;" ucap max.

"Dimana queen? " tanya papa.
"Ada dikamar bersama mama dan mommy! " jawab derick.
"Opa punya rencana besar untuk menjebak jacob! " beritahu opa dengan miaterius.

Tbc.....

possessive brother and family(Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang