c.c

4.6K 211 1
                                    

'astaga kemana lagi xia harus pergi!'batin xia.

Saat ini xia sedang berada ditrotoar dan saat ingin menyebrang xia tidak memperhatikan kanan kiri alhasil...

tin..
TIN...
TIN......

"AKH!"Teriak xia saat sesorang menarik-nya.

BRUK!

Dengan keras tubuh kecil xia menimpa tubuh beasar seseorang.

"Are you oke?"panik seseorang itu. Dengan ragu xia membuka matanya perlahan dan...
"AKHH!LEPASKAN AKU!"Teriak xia sambil memberontak tapi sia-sia karena tenaganya kalah dengan tenaga seseorang itu.

"Tenang queen!"ucap max lembut bagai sihir membuat xia berhenti memberontak.
"Jangan takut!"bisik max.

"Cucuku!"lirih opa dengan air mata yang sudah mengalir dipipi.
"Kemarilah!"lanjut opa sambil merentangkan tangannya. Xia hanya mematung dengan itu semua lalu....

Bruk!

"Bara bawa xia pergi!"lirih xia sambil memeluk bara dengan sangat erat. Max yang melihat itu langsung saja menarik xia dan memukul bara bertubi-tubi. Terlalu asik memukul bara,max sampai tidak menyadari kalau xia ada didepannya,alhasil xia menjadi sasaran tonjokan max.

BUGH!
XIA!
CUCUKU!
QUEEN!

"Xia lo baik-baik aja? Apakah sakit? Astaga!"panik bara sembari menghampiri xia.
"LO KALO MAU PUKUL LIHAT-LIHAT! LO BOLEH PUKULIN GUE SAMPAI MATI ASAL JANGAN XIA YANG LO PUKUL! DIA CEWEK BODOH!"Bentak bara dengan emosi yang meledak.

"Bara!"cicit xia sambil menarik-narik jaket bara.
"Apa xia?"tanya bara dengan lembut.
"Bawa xia pergi dari mereka!"jawab xia. Tanpa aba-aba bara langsung saja menggendong xia dan membawa xia masuk kedalam mobilnya.

Hening!

Itulah suasana sekarang! Dari tadi opa hanya melihat max dengan tatapan yang sulit diartikan sedangkan max hanya bisa menundukkan kepalanya. Anak buah? Mereka juga menundukkan kepala mereka.

BUGH!

"BODOH KAU MAX!"Maki opa dengan keras. Max yang menerima pukulan dari opa hanya diam.
"MINTA MAAF PADANYA!"lanjut opa.
"Max tidak sengaja opa!"ucap max dengan lirih.

"Kalian semua tetap awasi queen dan kau max, kita pulang se.ka.rang!"intruksi opa dengan tegas.

Ke-esokan harinya.....

"Ayo boy kita harus jemput queen sekarang!"ajak opa.
"Ayo max kita jemput queen ber-"
"Kita berdua!"tegas opa.

'ada apa?'batin daddy.

Memang opa tidak memberitahu kejadian yang sebenarnya.

"Apa keberadaan queen sudah ditemukan?"tanya daddy.
"Anak buahku terus mengawasi dan mengikuti semua gerak geriknya!"jawab opa dan balas anggukan oleh daddy.

"Mas,bawa putriku secepatnya!"minta mommy dengan mata berkaca-kaca.
"Pasti sayang!"jawab mantap daddy.

2 jam kemudian....

Tok...
Tok.....
Tok......

Ceklek...

"Dimana cucuku?"tqnya opa pada bara. Iyups, xia pulang bersama bara kerumah bara.
"Xia ada didalam!"jawab bara.
"Silahkan masuk tuan!"lanjut bara sambil mempersilahkan opa dan daddy masuk.
"Sebentar bara panggilkam xia dulu!"pamit bara.

'pemuda ini benar-benar menjaga permataku!'batin opa.

'terima kasih kau memberikan putriku pelindung seperti dia'batin daddy.

possessive brother and family(Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang