"Kapan kami harus kesana untuk mengurus proyek itu?"tanya devan lagi.
"Malam ini kalian harus sudah meninggalkan negara ini artinya kalian harus mulai bersiap untuk penerbangan malam ini"jawab adhi.BRAK!
AUUU!"APA?"Sentak devan.
Brak! Adalah bunyi devan saat memukul meja dan
Auuu adalah celetuk adhi karena kaget."Saya tidak tau apa-apa ini semua sudah keputusan atasan saya jika ingin protes atau semacamnya silahkan hubungi atasan kami"jawab adhi.
'kalau papa pindah otomatis aku pindah'batin devan.
'bagaimana dengan xia?'lanjutnya."'Saya akan berbicara dengan papa saya terlebih dahulu"beritahu devan.
"Saya tunggu keputusan anda nanti tepat di jam 5 sore kalau begitu saya permisi"pamit adhi.Sesampai dikantor...
"Jadi begitu pa kejadiannya"jelas devan menceritakan hal apa yang terjadi barusan saat bertemu dengan adhi.
"Tunggu apa lagi? Kita harus bersiap dan segera pergi kesana"jawab papa dengan enteng.
"Serius?"syok devan tak percaya.
"Devan harus pindah lagi sekolahnya?"lanjutnya.
"Ini adalah konsekuensi dari bisnis nak,kita harus mengikuti kemana arah langkah bisnis berjalan"nasehat papa.
"Baiklah"lirih devan menyerah.'aku tidak akam menyerah untuk memdapatkanmu xia'batin devan mantap.
Devan
Saya dan ayah saya setuju tentang apa yang tadi kita bahasTn. Adhi
Kalau begitu persiapakn diri kalian pesawat akam berangkat tepat pukul 19.00Devan
BaikTn.adhi
senang berbisnis denganmu🤝Devan
Senang juga berbisnis denganmu tuan🤝"Bagaimana?"tanya sean pada adhi.
"Semua aman terkendali tuan"jawab adhi.
"Kalau sudah kau lebih baik keluar dari ruangan pribadiku"usir sean dengan terang-terangan."Keluar? Sekarang?"tanya adhi.
"Tahun depan tentu aja sekarang!"jawab sean kesal.
"Baik tuan"jawab adhi.
"Em tunggu"cegah sean.
"Ada apa lagi tuan?"tanya adhi.
"Karena kau berhasil membuat bocah ingusan itu menjauh dari sugar dan kerjamu cukup bagus,kau bisa menjadi asisten dan sekertaris pribadiku"ucap sean membuat adhi syok."Yang benar tuan?"syok adhi.
"Tidak"jawab sean malas.
"Kalau begitu apa yang harus saya lakukan?"tanya adhi tak sabaran.
"Tentu yang kau lakukan adalah sebagai asisten dan sekertaris pribadi pada umumnya tetapi jika kau berani menghianatiku kau harus tau apa konsekuensinya"jawab ssan disertai ancaman sederhana.
"Baik tuan saya akan bekerja semaksimal mungkin supaya anda puas"balas mantap adhi."Lalu kau masih disini?"heran sean.
"Maaf tuan kalau begitu saya permisi"0amit adhi.Ting!
Opa
Queen sudah sadar kau tidak ingin menemuinya?Deg!
Membaca pesan dari opa membuat jantung sean berdetak lebih cepat. Gadisnya sudah sadar? Dengan secepat kilat sean langsung keluar ruangan dan menyeret adhi yang kebetulan masih diambang pintu ruang sekertaris.
"Ehhh tuan tuan ada apa ini? Tuan eh"teriak adhi karena dasi yang ia pakai ditarik oleh sean.
'dasar atasan tidak sopan'maki adhi dalam hati.
"Cepat kau supir mobiku dengan kecepatan penuh kerumahsakit aku sudah tak sabar ingin menemui sugar!"pinta sean sedangkan adhi hanya melakukan apa yang disuruh tuannnya.
_____________________________
"Queen mau makan apa?"
"Queen masih ada yang sakit?"
"Queen mau minta apa?"
"Queen mau boneka?"
"Queen mau cokelat?"
"Queen jangan gerak-gerak"
"Queen kangen kakak nggak?"
"Queen peluk!"
"Queen ciummm"
"Queenk kakak mau tidur disamping queen"
"Queen kakak kangen"
"Queen jangan seperti ini lagi"
"Queen kenapa tidur lama sekali"
"Queen abang tak suka queen seperti ini"
"Queen nggak ngajak abang ""CUKUP!"bentak daddy karena max,aby,dericthur sedari xia sadar hanya menanyakan hal-hal yang membuat xia bingung mau mengeluarkan suara.
"Queen mau,queen mau,queen mau,queen mau...ngomong apa kalian ini"tanya daddy sambil menjrukan gaya bahasa mereka."Queen baru saja sadar dan kalian berlomba-lomba mewawancarainya?"tanya daddy kesal.
"Biarkan queen beistirahat'lanjutnya.Brak!
"SUGAR?"Teriak sean yang baru saja sampai di rumah sakit.
"Syukurlah kau sudah sadar sugar apa masih ada yang sakit mau minta apa atau butuh apa bilang pada abang abang kangen kenapa kau tidur begitu pulas apa kau tidak merasa kasian pada abang abang kangen dengan senyum manismu coba berikan senyum manismu pada abang abang rindu pelukanmu abang-aaauhhhh"cerocos sean."Ini lagi baru datang main lomba balapan,kebut-kebutan saat berbicara apa tidak capek kau berbicara tanpa rem?"tanya mommy sambil menarik telinga sean.
"Sejak kapan bicara pakai rem?"celetuk arthur.
"Maaf mom,sean terlalu senang sugar sudah sadar!"jawab sean.Sedangkam dokter yang tadi memeriksa xia hanya berdiri disamping tiang infus seperti anak tiri.
"Hahahha kasian"cibir author.
"Apa sekarang saya sudah bisa angkat bicara?"tanya dokter itu.
"Silahkan"jawab mama.
"Kondisi pasien sudah mulai membaik hanya saja pasien harus memiliki istirahat yang cukup"terang dokter dengan ramah.
"Salah satu bisa ikut dengan saya untuk keterangan lebih lanjut"lanjut dokter itu. Lalu papa mengikuti dokter itu disusul oleh max yang ikut mengikutinya.Cup!
Sean mencium kening xia dengan lama.
"Jangan seperti ini lagi"lirih sean.
"Abang tàk suka"lanjut sean."Abang khawatir?"tanya xia dengan lemah.
"Apa? Kau menanyakan abang khawatir atau tidak? Tentu saja abang khawatir"jawab sean dengan tegas.
"Xia baik-baik saja, abang tak perlu khawatir"ucap xia."Hm hm"gumam sean.
BRAK!
TBC...
JGN LUPA VOTE AND COMEN AND FOLLOW AND COMEN AND FOLLOW AND VOTE AND AND AND AND HAPPY READING❤️😚😚😚😍
KAMU SEDANG MEMBACA
possessive brother and family(Selesai)
Teen FictionRasa bahagia sedang dirasakan oleh keluarga besar EXALISTER karena telah menemukan titik terang keberadaan princess exalister. Setelah 17 tahun berpisah akhirnya mereka akan segera bertemu dengan princess mereka yang sudah mulai beranjak dewasa. "...