v.v

1.2K 76 0
                                    

Sedangkan disekolah...

"Kau mau cokelat?"tanya devan. Sedari tadi pagi evan maupun kevan tak henti-hentinya terkagum-kagum akan sikap dan sifat yang dimiliki devan. Perhatian pada cewek? Itu tidak ada dikamusnya.

"Queen tidak boleh memakan coklat terlalu banyak!"jawab arthur.
"Baiklah,kau ingin makan apa?"tanya devan lagi. Seketika derick langsung berpindah tempat duduk disamping devan. Dan posisi duduk xia ditengah-tengah twins.

"Jangan.ganggu.queen.kami"ucap derick penuh penekaan.
"Gue hanya nawarin aja"jawab santai devan.
"Lo kira kita tidak cukup banyak uang untuk membelikan makan siang queen?"sentak derick.
"Bukan itu maksud gue!"tegas devan.

"Lalu? Disini dia sudah punya kakak yang akan mengurus dan menjaganya jadi lo nggak usah ikut campur,kita juga baru kenal kemarin jadi jaga batasanmu!"tutur xendrik.

Seseorang yang melihat dari kejauhan tersenyum miring.

'apa kau berniat menarik perhatian gadisku?'batin sean.

"Ayo kita pulang"ajak arthur.
"Tapi kak ini masih jam 9"tolak xia.
"Persoalan dengan jam sekolah,kita hanya tidak mau milik kita dilirik ataupun disentuh orang lain"jawab arthur. Dengan terpaksa xia langsung keluar dari kantin dan menuju parkiran.

"Lo!"tunjuk arthur pada devan.
"Jaga batasan lo"lanjutnya dengan mata tajamnya.

"Aduh aduh devan! Lo bikin ulah apa lagi sih? Udah tau kakak dan abangnya dia itu gimana lo masih mau uji nyali? Sekali tendang aja lo bakal mati tau nggak!"kesal kevan.
"Apa peduliku"santai devan.
"Wah nantang maut lo"kaget kevan.
"Benar apa yang dikatakan mereka,kita baru kenal ngapain kita sok akrab mana tadi pagi kita nyamperin mereka kemansionnya lagi"ucap evan dengan lirih.

"Eh lo kan yang ngajak kita? Mana kita diberi makan lagi disana"sentak kevan.
"Hell no,ngapain jadi gue? Salah kalian juga mau diajak"bantah evan.
"Berisik lo pada"bentak devan.

'dia menarik dan aku tertarik'bagin devan dengan senyum manisnya.
'gue akan buat seluruh keluarga exalister membeikan restu untuk hubungan gue dan xia,gadis manis itu'lanjut batinnya.

------------------------

"MOMMY!MOMMY!"teriak xia sambil masuk kedalam mansion. Mommy dan mama yang sedang mendesain baju langsung terkejut.

Mommy dengan cepat menghampiri xia dan memeluknya.

"Astaga sayang ada apa? Kenapa berteriak-teriak?"tanya mommy.
"Kakak ngajak xia pulang padahal ini baru jam istirahat pertama"adu xia.
"Ada yang menganggunya disekolah jadi kita pulang aja biar nggak berkepanjangan"ucap arthur.
"Udah sayang nggk papa ya jangan kesal seperti itu"nasehat mommy.
"Mommy sama aja seperti kakak"kesal xia dan berlalu meninggalkan mereka.

"Kita bakal dibuat samsak ma bang sean kalo dia tau kita yang buat xia merajuk"ucap arthur ngeri.
"Ouh ya?"tanya seseorang dari belakang dengan aura yang mencekam.
"Bang sean? Udah pulang?"kaget arthur.
"Sugar!sugar!kau dimana hey!"panggil sean tanpa memperdulikam DeRickThur.

'dasar bang ci'maki arthur.

"Lo kenapa?"tanya xendrik saat menuju ke lift guna kekamarnya.
"Why?"tanya balik derick.
"Itu lo berdiri kok dibuka?"ntah pertanyaan ato pernyataan yang keluar dari mulut xendrik. Sontak derick maupun arthur langsung melihat arah pandang mereka kebawah.

Dengan gerakan cepat derick langsung menarik resleting celananya dan memasuki lift.

"Eh kalian jangan pada liat ya,ini aset milik bini gue"sentak derick.
"Idih siapa juga yang mau sama batang kecil itu"acuh arthur.
"Ngapa lo masih liat-liat ha? Bini gue belum liat ini jadi lo nggak boleh liat-liat"gertak derick saat xendrik masih melihat kearah celananya.

"Kecil aja belagu!"ejek xendrik.
"Hitam!"tambah arthur.

"Kalian tau darimana? Ngintip ya?"tuduh derick.
"Berarty benar kan apa tuduhan kita tentang punya lo?"tanya xendrik.

'sial kena batunya'batin derick.

Sedangkam dikamar xia....

"Sugar!"panggil sean dengan lembut.
"Iya!"jawab xia.
"Apa bocah bernama devan masih menganggumu?"tanya sean sambil duduk disamping xia yang sedang rebahan santuy.

"Tidak,tadi kak DeRickThur jaga xia dengan baik kok,sampe-sampe jam segini dah pulang"jawab xia.
"Itu lebih baik daripada kamu disana dan diganggu apalagi kamu digoda sama dia"balas sean.
"Kenapa bang?"tanya xia.
"Abang cemburu"jujur sean tanpa sengaja.
"Cemburu?"beo xia.

Seakan tersadar sean langsung melongo dengan apa yang ia ucapkan. Keceplosan deh.

Cup!

"Kenapa abang melamun?"tanya xia. Blush pipi putih sean langsung berubah warna menjadi merah merona.
"Abang kenapa?"tanya xia dengan polos.

'astaga ingin sekali ku menerkammu sugar'batin sean menahan diri.

Byk yg vote otw up
Ingat ya hari selasa 5 part okey
Ditunggu jejak kalian setelah membaca

Tbc...
Absen dulu yok ...
Yang baru baca baru bca bru baca suaranya oii...
Komen lah
2 part je lah untuk mlm ini
Hadeh author byk bcd

Wkwkwk g j bgt ya....
😭🤣🤣🤣

possessive brother and family(Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang