e.e

3.4K 173 2
                                    

"Kenapa anda menampar saya tuan? Salah saya apa? Gadis ini yang memulai duluan,dia yang menampar dan mengatai saya!"adu luna sok dramtis.

"Apa? Tidak abang,xia tidak melakukan itu!"bela xia pada dirinya sendiri.
"ITU BE-nar....apa? A-a-abang?"bingung luna.

"Yang sopan bicara sama pemilik perusahaan!"tegur rhena.
"CUKUP!HENTIKAN!'bentak max.
"Dan jaga ucapanmu!"lanjut max sambil menujuk luna.

"Tuan max,kenapa sedari tadi saya yang disalahkan? Kenapa tuan tidak menyalahkn gadis ini satu kalipun?"tanya luna.
"Atau gadis ini pesanan anda tuan max?"lanjut luna.

Plak!

"Rendah sekali ucapanmu!"gertak max.
"Wanita rendah sepertimu ingin menjalin kerja sama dengan saya? Jangan mimpi bahkan untuk menatapmu saja saya enggan! Bagaimana saya mau bekerja sama dengan anda? Tidak sudi!"lanjut max melontarkan kata-kata pedasnya.

Apa? Tidak! Tidak! Luna tidak boleh kehilngan kesempatan ini,memang luna kesini untuk mengantarkan berkas kerja sama antara perushaan miliknya dengan milik max tapi?????

"Apa? Tuan membatalkan kerja sama begitu saja? Bagaimana bisa?" Syok luna.
"Heh! Gara-gara gadis tak tau tempt sepertimu,tuan max membatalkan kontrak kerjasamnya,sekarang minta maaf padaku!"lanjut luna sambil menarik xia agar bersujud padanya.
"Bagus! Tempatmu adalah dibawah!"puji luna.

Max dengan cepat membantu xia berdiri dan langsung menarik luna dan rhena keluar dari perusahaannya. Dengan kasar max mendorong luna dan rhena sampai-sampai mereka jatuh kelantai dengan tidak elit-nya. Semua orang,pekerja, langsung mengerumuni mereka.

"LANCANG SEKALI KAU BERBICARA RENDAHAN SEPERTI ITU PADA QUEENKU! DAN LANCANG SEKALI KAU MENYENTUH BERLIANKU!"bentak max dengan keras.

"Gadis yang kau hina,yang kau rendahkan, dia adalah queenku,adikku,cucu exalister yang hilang belasan tahun yang lalu!"lanjut max membuat semua orang terkejut. Sedangkan luna dan rhena sudah takut sangat sangat takut .

'sialan salah ambil langkah gue!'maki luna dalam hati.
'astaga! Ini semua gara-gara luna!'batin rhena.

"Queen kemarilah!"suruh max,xia hanya mengikuti apa mau max.
"Sekarang kalian bersujud dikaki queen dan meminta maaf!"suruh max pada luna dan rhena. Itulah max,kejam dibalas kejam hina dibalas hina.

"Abang tidak usah!"tolak xia.
"Diam kau queen, ini pelajaran untuk mereka supaya selalu berfikir 5 kali untuk berbuat sesuatu yang rendahan!"jawab max.

Dengan terpaksa luna dan rhena bersujud dikaki xia dan meminta maaf.

"Kami minta maaf"ucap rhena dn luna.
"Bagus!"puji max. Max memberi intruksi melalui gerakan mata kepada bodyguard supaya membawa luna dan rhena pergi.
"Kembali kepekerjan masing-masing!"suruh max.

"Ayo queen kita masuk,disini panas tidak baik!"ajak max dengan senyum manis.
"Abang ganteng banget kalau senyum!"puji xia.
"Abangnya siapa dulu!"sombong max. Sungguh,sikap seperti ini hanya max tunjukkan pada xia seorang.

"Opa memberitahu abang kalau opa sedang membeli makan untuk kita!"beritahu max sambil memasuki lift.
"Abang yang tadi siapa? Trus kenapa abang pergi kekantor pagi-pagi sekali? Abang juga tidak sarapan dulu! Kenapa?"cerocos xia membuat max gemas.

Cup!

"iihhh main cium-cium aja!"kesal xia.
"Hahahaha"max langsung tertawa renyah.

--dilaim sisi--

"Tuan!"panggil bawahan sang patung. Mwehehehe bukan bukan patung maksudnya orang yang selalu bertingkat bak patung. Diam,irit bicara,jarang ngomong tapi sekali ngomong beuhhh lebih pedas dari cabe diseluruh dunia tpi boong nggak selebay itu sih..

Okey lanjut....

"Tuan besar mengundang anda untuk makan malam bersama!"lanjut omongan asistennya.
"......"

Cukup lama seseorang itu tidak menjawab dan akhirnya....

"Dmn?"tanyanya dengan dingin,datar.

'ada apa ini?'batin seseorang itu.

"Dicafe **** jln **** "jawab asistennya.
"Hm"balas seseorang itu.
"Tuan besar juga menyampaikan pesan pada anda bahwa ada sesutu yang ha-"asisten itu langsung berhenti berbicara ketika melihat tangan tuannya yang terangkat yang berarti dirinya harus berhenti bicara.

"Baca sendiri!"ucap sean. Ya,seseorang itu bernama sean. Seorang dengan wajah datar,sedatar kaca dikamar,pemilik mata tajam bak elang yang siap memangsa, tak lupa wajah tampan yang membuat siapa saja terpesona. Dia merupakan cucu sulung dari keluarga exalister.

Datanglah boy! Opa ada sesuatu untuk dirimu!

'calon istri?'batin sean

'semua ini salahku sendiri,terlalu sibuk dengan berkas sialan itu sampai lupa untuk mengawasi keadaan'lanjut batin seann.

--------

"Kenapa kalian bertiga kemari?"tanya kepala sekolah pada derikthur. Ya,derick,xendrik,arthur sudah sampai disekolah.

"Saya mau mendaftarkan adik saya untuk bersekolah disini,saya ingin dia satu kelas dengan saya!"jawab xendrik dengan semangat.
"Kalian ini kalau mau bercanda setidaknya jangan disini,adik siapa? Kapan kalian punya adik? Jangan ngada-ngada ya! Pergi sana!"usir terang-terangan kepala sekolah.

"Siapa yang mengada-ngada! Saya itu mau mendaftarkan adik saya,alexia marqueentha putri exaliater!"tekan derick.
"Cucu exaliater yang hilang belasan tahun,udahlah sekarang cepat buatkan surat pendaftaran!"suruh arthur seenaknya.

"Saya bayar tenang saja, pokoknya queen harus sekelas sama kita bertiga dan kita tidak menerima penolakan sedikitpun!ingat itu!"tegas arthur.

'andai bukan pemilik sekolah sudah saya siram air panas mereka'batin kepala sekolah itu.

Tbc..
Jangan lupa vote,comen,and follow..

Lanjut kalo udah ada yang komen😅
Okey see you

possessive brother and family(Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang