Zeindra sedang memeriksa berkas diruangan kerjanya. Disana banyak tumpukan kertas-kertas yang membuat kepalanya pusing sendiri. "Astaga ini kenapa sih? Padahal saya mau fokus ke kandungan Caca malah banyak banget kerjaan." Gumamnya.
Yogi memasuki ruangannya. "Bang seriusan kita bakal ke Singapore untuk beberapa hari? Janganlah bang. Gua kagak bisa LDR sama Jihan."
"Saya yang sudah nikah aja bisa masa kalian yang saling enggak peka, enggak bisa sih?" Sindirnya.
Yogi kalah telak. Tersindir secara halus sama abang iparnya itu.
"Yaelah pedes amat kata-katanya. Yaudah deh. Apa aja yang harus disiapin?"
"Ni print yang banyak sama beberapa file masih harus direvisi ya. Kerjain sekarang."
Yogi melangkah pergi namun kembali menolehkan kepalanya. "Jihan boleh diajak aja enggak bang?"
"Enggak. Dia disini aja jagain istri saya."
Yogi mendecih kesal sama Zeindra. Kini ia berjalan menuju ruangannya untuk mengerjakan semua tugas dari Zeindra.
"Woi muka lu kenapa? Tumben jelek amat."
"Secara enggak langsung lo anggap gue gantengkan biasanya." Ucap Yogi.
Jihan langsung mendecih, rasanya ingin memukul kepala Yogi tapi tuh orang lagi badmood banget.
"Enggak gitu konsepnya. Kenapa sih?"
"Gue besok ke Singapore sama bang Zein. Males banget gue."
"Enak dong sekalian liburan."
Yogi hanya menghela napasnya pelan. Enak sih tapi kan rindu sama Jihan:(
"Entar main kerumah Caca yuk?"
"Boleh deh."
Jihan pun kembali mengerjakan kerjaannya lagi. Keadaan perusahaan agak ricuh karena cabang di Singapore mengalami masalah. Makannya beberapa tim harus kesana besok.
"Eh Gi, Caca ntar lagi lahiran kan ya? Masa iya pak bos keluar negeri."
"Ya mau gimana lagi? Kan kerjaan."
Jihan mengangguk-angguk paham cuma kandungan Caca udah masuk 9 bulan dan tinggal menunggu hari saja. Bagaimana jika nanti lahiran tapi Zeindra lagi tidak disisinya?
"Iya gue paham. Semoga lahirannya nanti aja deh tunggu pak bos pulang."
"Kok lo yang heboh sih. Caca aja enggak heboh gitu."
"Ya gue bisa ngerasain aja kalau lahiran suami enggak disisi kita tuh rasanya sedih banget tau Gi." Ujar Jihan.
"Bahasa lo kayak udah nikah aja Han padahal jomblo akut haha."
Pletak!!
Satu jitakan mendarat indah dikepala Yogi. "Sakit woi."
"Gue serius ih. Kan gue cewe."
"Oh lo cewe? Baru tau gue."
"Gue pukul nih?" Ancam Jihan.
"Eh iya becanda maaf-maaf."
Yogi selesai ngeprint dan kembali duduk dikursinya sambil bergelud dengan laptopnya. Tidak lupa untuk tetap gibah bareng Jihan. Seharus nya dua sejoli ini jangan dijadikan satu ruangan hm.
"Btw Han lo emang belum ada niat nikah nih? Udah 26 tahun loh."
"Niat sih ada tapi enggak ada yang mau sama gue HAHA." Jihan malah ngakak.
"Kalau ada yang mau?"
"Ya gue nikah lah."
Yogi langsung degdegan mendengar hal itu. Sejujurnya Yogi itu jatuh cinta sama Jihan meskipun dia berisik tapi mereka terlanjur Friendzone jadi takut kalau ada pernyataan cinta hubungan pertemannya hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA! (SUDAH TERBIT Di E-BOOK)
Romance'JADI SELAMA INI PAK ZEIN DUDA?' #. (22 Juni 2021) Rank 1 #Singledad #. (02 Agustus 2021) Rank 3 #hot #. (08 Februari 2022) Rank 1 #singledad #. (03 April 2024) Rank 1 #singledad