tiga puluh empat

12.2K 744 12
                                    

Zeindra menyiapkan surprise untuk Caca karena telah mengandung calon anaknya. Biasanya istri yang memberi suami surprise karena dia hamil namun kali ini kebalikannya. Usia kandungan Caca hari ini memasuki 1 bulan dan Caca bahkan tidak sadar akan hal itu karena minimnya pengetahuan soal kandungan.

"Nanti malam kita makan diluar ya sama Lian, mas pengen banget."

"Tumben? Biasa suka dirumah."

"Pengen aja."

"Mas kok aku sekarang sering mual, pusing ya? Apa aku sakit?" Tanya Caca.

Zeindra pura-pura mengechek suhu tubuh istrinya itu. "Enggak demam. Atau kamu lagi pengen sesuatu enggak?"

"Aku cuma pengen mas selalu ada disamping aku doang udah cukup hehe."

"Gombal banget kamu sekarang ya."

Caca kini memeluk tubuh suaminya sangat erat. Lagi-lagi ia bersyukur karena mendapatkan suami seperti Zeindra.

"Mamaaaa papaaaaaa."

"Kenapa Lian sayang?" Tanya Zeindra.

"Nanti malam kita jalan-jalan dong, bosen banget Lian dirumah terus." Gumamnya.

Zeindra dan Caca terkekeh mendengar hal itu. "Kamu kira mama enggak bosen juga? Tapi berhubung papa kamu baik hati jadi nanti malam kita bakalan makan malam diluar yeee." Caca terlihat bahagia saat ini.

"Yeee!!"

Keluarga kecil ini benar-benar terlihat harmonis sekali, hanya dengan kejutan kecil mereka bisa seantusias seperti ini.

"Ohiya sayang, kamu nanti malam pakai dress ini ya?" Zeindra mengambil kotak berwarna merah muda, disana ada dress biru muda yang benar-benar indah sekali.

Caca meraih dress itu, sederhana namun tetap terlihat elegan. "Seharusnya kamu enggak perlu menyiapkan ini mas."

Lian menarik tangan papanya. "Untuk Lian ada pa?"

"Tentu."

Zeindra juga tidak melupakan anak kesayangannya ini. Ia memberi setelan jas untuk anak-anak. "Ini untuk kamu."

"Terima kasih papa." Lian memeluk erat kedua orang tuanya itu.

"Oma enggak dipeluk nih?" Tiba-tiba oma membuka pintu kamar mereka.

"Hehe sini oma sini." Ajak Lian.



























Caca udah selesai dengan setelan dress biru muda yang diberikan Zeindra tadi. Make up tipis, serta rambut yang digurai membuatnya menjadi wanita yang sangat cantik malam ini. Jangan lupakan Lian yang juga terlihat sangat-sangat tampan mengenakan jas pilihan papa nya itu.

"Sayang mas ada kerjaan mendadak tapi aku janji enggak akan lama kok. Kamu, mama sama Lian ke restoran duluan ya? Nanti aku nyusul."

"Mas kami nunggu aja deh."

"Enggak usah sayang. Mas gak lama kok."

Caca percaya dengan Zein tapi kenapa perasaannya tidak enak ya?

"Yaudah deh."

"Jangan lama-lama ya Zein." Ucap mama.

"Iya ma."

"Kami berangkat dulu mas."

Mereka bertiga berangkat ke restoran yang sudah dipesan Zeindra. Sejujurnya Zeindra sudah menyuruh orang untuk membelikannya kue dan kalung berlian sebagai hadia untuk Caca karena telah mengandung anaknya. Namun tiba-tiba saja orang suruhannya membatalkan hal itu karena alasan mendesak. Sehingga mengharuskan Zeindra untuk membelinya sendiri.

DUDA! (SUDAH TERBIT Di E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang