SERENDIPITY [✓]

13

Semoga ga ada typo

Minju terbangun ditengah malam karena haus. Gadis itu menggeliatkan tubuhnya melirik kesamping. Jevan tengah tertidur sambil memeluk boneka kelinci kesukaannya.

Gemas.

Botol susunya sudah tergeletak habis dikasur.

Ting!



(Jangan peduliin timenya)

Minju yang lagi minum langsung alihin atensinya ke ponselnya yang tergeletak dinakas.

Minju yang masih mengantuk langsung melotot.

"WHAT THE----"

"Apart gua?"lirih Minju sedikit tak terima.

"Bajingan, sialan, anjing kaya ga ada tempat lain aja"

"Ga peduli gue mereka pacaran atau sekedar rekan kerja tapi why diapart gue?!"

Minju kesel setengah mati.

Rasanya tuh kaya, Jaemin masih orang asing dan seenaknya pake apartmennya sama orang lain mentang mentang tau password apartnya.

"Shit"

Minju beranjak dari kasur milik Jevan lalu mengganti piyama dengan baju yang ia bawa dan memakai jaket kulitnya.

"Maafin mommy Jevan, mommy mau pergi dulu sebentar" Minju mengecup kening Jevan lama lalu keluar dari kamar Jevan.

"Nyonya!"

"Nyonya mau kemana tengah malam gini?"

Minju mejamin matanya, sial dia lupa kalo rumah Jaemin ada banyak maid.

"Saya mau pulang,please sekarang lagi ada masalah"

"Dan tolong jangan panggil saya nyonya" ujar Minju lalu berlari menuju motor hitamnya.

"Shit"

"Jingan,kenapa gue emosi gini sialan"

"Gue emosi karena apart gue dipake sembarang orang ya bangsat, bukan karena Jaemin sama tu cewe" racaunya sambil naik motor.

Efek kesel Minju jadi kebut kebutan dijalan
Apalagi tengah malem,jalan udah makin sepi. Minju makin menjadi naik motornya.

"Susah susah cari alesan biar Papa ijinin gue tinggal diapart"