21

498 55 11
                                    

"Pak?"

"Jevan bukan anak saya"

Minju mendongak menyatukan kedua alisnya menatap Jaemin dengan tatapan bingung.

"Maksud bapak?"

"Jevan bukan anak kandung saya"

Minju langsung membuat raut wajah bingung,ia terkejut. Maksudnya gimana kok bukan anak kandung?

"Terus Jevan?"

Jaemin menatap Minju, mengelus kening gadis didepannya yang berkerut.

"Saya bakal ceritain tapi ada syaratnya"







Ini orang banyak maunya bener si ah!



"Apa?"

"Berhenti panggil saya Bapak"

Minju memutar bola.matanya malas.

"Umur"

"Hm?"

"Umur lo berapa?" Tanya Minju sedikit dongkol.

"24 tahun"

"Umur gue berapa?"

Gantian Jaemin mengernyit bingung, mana dia tau umur Minju. Dia taunya Minju bocah ingusan yang dulu suka minjem penghapus ke rumahnya sore sore.

"17?"

Minju mengangguk tersenyum lebar, "18,19,20,21,22,23,24"

"Jadi selisihnya 7 tahun"

Jaemin mengangguk.

"Kalo gitu gue panggil lu, om"

"Om Jaemin" kata Minju sambil tersenyum lebar membuat Jaemin merengut kesal mendengarnya.

Apa apaan 'om'? Apa Jaemin keliatan se-ARGH!

"Hey, kamu panggil Jeff yang satu tahun diatas saya dengan panggilan 'bang'. Kenapa saya Om?"

Lu kek om om soalnya.

"Ya terus,apa?"

"Kakak"

Minju mendecih, bukannya Jaemin terlalu tua buat dipanggil kakak?

"Atau Daddy? Kamu pernah bilang soal ini kan? Ingat?" Jaemin menaikkan satu alisnya menatap Minju membuat gadis itu gugup.

"Kapan? Dih,ga pernah dan ga akan"

Jaemin mengangguk tersenyum miring sambil menaikkan kedua bahunya membuat Minju merinding.

Minju menjauhkan wajahnya, Dasar ga waras!

Minju was was sebenernya, soalnya Jaemin natep Minju serem banget mukanya mana sambil senyam senyum lagi. Mau minju Ruqyah tapi ga tau caranya.


"Ishh ribet ah,.jadi cepetan ceritain soal
Jevan Om"

"Om?"

"Kak"

Jaemin mendekatkam wajahnya ke wajah Minju membuat gadis itu gugup.

"Kak Jaem...ceritain siapa Jevan sebenernya" ulang Minju.

Jaemin mengangguk kemudian mengambil ponselnya dinakas. Minju sedikit kesal waktu Jaemin malah sibuk sama ponsel dan mengabaikan pertanyaannya.





























































SERENDIPITY [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang